Sekjen PBB Pun Terkesan Dengan Indonesia
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (Sekjen PBB) Ban Ki Moon datang ke Indonesia untuk menghadiri konferensi peradaban dunia (UNAOC), yang ke-6. Acara berlangsung di Bali pekan lalu. Ban Ki Moon bersedia hadir dengan sejumlah alasan. Pertama, keamanan di Indonesia termasuk Bali yang menjadi tempat pelaksanaan acara, dijamin aman. Ban Ki Moon percaya dengan aparat keamanan Indonesia. Padahal, beberapa tahun lalu Bali adalah tempat terjadinya serangan terorisme paling mematikan sebanyak dua kali. Namun, jaminan keamanan dari pemerintah Indonesia, dan fakta bahwa dalam 10 tahun terakhir Indonesia aman, membuat Ban Ki Moon tidak ragu untuk datang ke Indonesia.
Kedua, Ban Ki Moon percaya bahwa Indonesia adalah tempat yang tepat untuk mengkampanyekan peradaban dunia modern yang demokratis, toleran dan menjunjung tinggi perdamaian dunia. Konferensi tersebut cocok dilaksanakan di Indonesia, karena selama dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono, Sekjen PBB melihat sendiri bagaimana nilai-nilai tersebut berkembang dengan baik. Jauh lebih baik dibanding apa yang terjadi di sejumlah negara lain di dunia. Indonesia menjadi salah satu contoh negara yang berhasil membangun peradaban seperti yang diharapkan oleh PBB. Secara khusus, Sekjen PBB memuji kepemimpinan SBY yang mampu menyatukan seluruh elemen bangsa Indonesia, yang berlatar belakang suku, agama, ras, kelompok yang berbeda-beda, namun tetap aman dan damai serta bersatu.
Mungkin, Sekjen PBB terkesa dengan apa yang terjadi di Indonesia. Pada awal dekade 1990-an lalu, banyak negara lain di dunia yang hancur lebur dan cerai berai akibat perbedaan suku, agama, ras dan atau kelompok. Uni Sovyet bubar. Yugoslavia terpecah. Cekoslowaki bablas. Dan sejumlah negara lain tak henti dirundung konflik akibat perbedaan-perbedaan tersebut. Ban Ki Moon pasti menyaksikan semua itu dengan mata dan kepalanya sendiri. Sejumlah pakar juga memperkirakan, Indonesia akan mengalami nasib serupa, karena berbagai perbedaan tersebut. Tapi nyatanya, Indonesia sampai sekarang masih utuh, masih bertahan, masih eksis.
Bahkan di luar dugaan banyak pihak, Indonesia di bawah kepemimpinan SBY justru mampu melejit dalam pencaturan dunia internasional. Indonesia sekarang masuk ke dalam kelompok negara ekonomi terkuat G-20, Indonesia sekarang sukses menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terkuat nomor 10 dunia, Indonesia sekarang mampu mengirimkan lebih dari 1500 pasukan perdamaian membantu PBB, Indonesia sekarang masuk dalam jajaran negara-negara yang diperhitungkan, Indonesia sekaranga punya tingkat keamanan yang baik, dan berbagai pencapaian positif lainnya.
Semoga apresiasi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa ini dapat menjadi pemacu semangat bangsa kita untuk terus maju. Apa yang sudah dicapai oleh pemerintahan SBY dapat dilanjutkan oleh pemerintahan baru dengan sebaik-baiknya, agar proses pembangunan dan perbaikan bangsa, berjalan berkesinambungan.
Sumber : http://ift.tt/1x2QOhe