Suara Warga

Bukan Hanya Prabowo dan Koalisi Merah Putih, Rakyat Juga Harus Dukung Berperang Melawan Kurawa

Artikel terkait : Bukan Hanya Prabowo dan Koalisi Merah Putih, Rakyat Juga Harus Dukung Berperang Melawan Kurawa



1409581396290913251 Prabowo Subianto (foto Ist.)



Saat berorasi Prabowo sering mengungkapkan bahwa dirinya sedang berperang melawan Kurawa. Capres yang didukung koalisi “Merah Putih” ini selalu menegaskan bahwa pertarungan Pilpres 2014 diibaratkan pertarungan kesatria Pandawa melawan Kurawa. Pertarungan pembela kebenaran dan kejujuran melawan orang-orang korup. “Kami ingin membela kebenaran dan kejujuran. Kami ingin menghilangkan korupsi. Itu yang kini kami perjuangkan,” kata Prabowo dengan suara lantang saat berorasi di Terminal Bus Matesih, Solo.

Ia juga menegaskan bahwa perjuangan terberat setelah kemerdekaan adalah perjuangan menghadapi bangsa sendiri yang menghianati cita-cita kemerdekaan. Bala Kurawa inilah yang menurut Prabowo disebutkan sebagai penghianat cita-cita kemerdekaan.

Siapa itu yang dimaksud Prabowo sebagai Kurawa. Menurut Prabowo, yang dimaksud Kurawa itu tak lain adalah para komprador yaitu adalah anak bangsa sendiri yang rela dan tega menjual kekayaan alam yang seharusnya dikelola untuk kepentingan bangsa dan rakyatnya sendiri dijual demi keuntungan dan kepentingan pribadi serta keluarganya saja atau golongannya.

Kata berperang melawan Kurawa ini yang menurut Prabowo ditafsirkan sebagai peperangan membela kebenaran dan kejujuran melawan kekuatan para komprador. Di mana para komprador dalam hal ini disimbolkan dengan Kurawa.

Dalam sebuah perbincangan Prabowo juga mengungkapkan bahwa perjuangan dan menjadi pejuang yang berusaha untuk menegakkan kebenaran, kejujuran dan keadilan tidaklah mudah, tidaklah ringan. Banyak contoh, mereka-mereka dalam sejarah yang ingin menegakkan keadilan, kebenaran dan kejujuran justru dihajar. Bahkan, banyak yang disingkirkan, ungkapnya.

Prabowo juga mengungkapkan, di mana setiap ada usaha dari pihak yang ingin menjaga dan mengamankan kekayaan nasional bangsa kita, yang ingin menggunakan kekayaan nasional sebesar-besarnya untuk kemakmuran seluruh rakyat Indonesia akan selalu menghadapi perlawanan dan pertentangan oleh kaum komprador dan kaum koruptor. Karena mereka ingin terus mengeruk kekayaan tanpa peduli apa yang terjadi pada rakyat banyak. “Mungkin mereka takut pada pemerintah yang bersih. Mungkin mereka senang dengan aparat yang korup. Mungkin mereka senang dengan pejabat yang bisa dibeli,” ungkapnya.

Bagaimana bangsa ini akan berdikari, bagaimana rakyat akan makmur dan sejahtera kalau elit politiknya melakukan konspirasi dengan para komprador mengeruk kekayaan alam yang seharusnya dikelola untuk kepentingan bangsa dan rakyatnya dijual demi keuntungan dan kepentingan pribadi serta keluarganya saja atau golongannya.

Itu salah satu alasan utama kenapa dalam berbagai kesempatan berorasi di depan massa pendukungnya, capres yang diusung koalisi “Merah Putih” ini sering sekali menyinggung sekaligus sebagai peringatan bagi kita semua bahwa tentang adanya kekuatan Kurawa yang ikut bermain secara terselubung di balik Pilpres 2014. Itu kemudian yang selalu ia tegaskan bahwa dirinya juga sedang berperang melawan kekuatan Kurawa alias elit politik yang bermentalitas komprador.




Sumber : http://ift.tt/1u8ztiv

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz