Suara Warga

PDIP Ketar Ketir dengan Kebijakan Jokowi. Nasib Pendukung Jokowi (part. 3)

Artikel terkait : PDIP Ketar Ketir dengan Kebijakan Jokowi. Nasib Pendukung Jokowi (part. 3)

baru baru ini telah diberitakan oleh media republika bahwa PDIP melalui Maruarar sirait menyatakan bahwa kenaikan harga BBM merupakan pilihan (opsi) terakhir. Padahal sesuai dengan yang diberitakan oleh Metro TV bahwa Jokowi akan menaikkan Harga BBM tanpa subsidi sama sekali. Hal ini menunjukkan kalau sebenarnya keputusan Jokowi tersebut merupakan Kebijakan tanpa adanya pertimbangan sama sekali dengan partai pendukungnya terutama PDIP.

ketidak sesuaian antara PDIP dengan Jokowi menunjukkan bahwa sebenarnya Jokowi sudah menunjukkan AROGANSI nya. tanpa persetujuan partai pendukungnya saja Jokowi sudah berani melalui media televisi bahwa akan menaikkan Harga BBM tanpa subsidi sama sekali, bahkan dengan arogansinya juga Jokowi telah meminta presiden sby untuk segera menaikkan Harga BBM sesuai Harga internasional, Padahal Jokowi sama sekali belum dilantik. ketika sby memutuskan untuk tidak menaikkan Harga BBM, melalui wawancara metro TV Jokowi menunjukkan kekecewaan terhadap keputusan sby tersebut. bagaimana pun sby hingga detik ini masih merupakan presiden Indonesia, siapapun tidak bisa mengintervensi presiden, meskipun yang mengintervensi adalah calon penggantinya.

kembali ke topik awal, penjelasan Maruarar sirait mengenai Kebijakan menaikkan BBM yang tidak sesuai dengan Kebijakan menaikkan BBM yang diusulkan oleh Jokowi, menunjukkan bahwa sebenarnya Maruarar sirait berusaha menutupi Kebijakan Jokowi yang KEBABLASAN, berhubung kenaikan Harga BBM adalah keputusan yang salah bila keputusan tersebut menjadi keputusan prioritas. apalagi keputusan menaikkan Harga BBM, ORANG KAYA SAJA AKAN GELISAH, APALAGI ORANG MISKIN.

BELUM JADI PRESIDEN SAJA JOKOWI SUDAH MELAKUKAN KESALAHAN BESAR. “BISA KACAU NEGARA INI” kata M. Yusuf Kalla ya. . .(melalui video YouTube).

namun untuk menutupi agar KESALAHAN Kebijakan Jokowi agar tidak dipandang oleh masyarakat banyak, maka Maruarar sirait melalui media juga menyatakan/mengusulkan agar pesawat kepresidenan yang telah dibeli masa sby untuk dijual, sehingga opini masyarakat akan mengarah kepada Kebijakan sby yang bisa membuat masyarakat menyalahkan Kebijakan sby, berhubung membeli pesawat yang mengurangi keuangan negara. Padahal uang pembelian pesawat (kalaupun tidak tepat) terlalu sedikit dibandingkan kerugian masyarakat akibat kenaikan BBM tanpa subsidi sama sekali yang akan dilakukan oleh Jokowi.

mudah mudahanlah bangsa Indonesia tidak salah dalam memilih Jokowi sebagai presidennya.




Sumber : http://ift.tt/1qiUExY

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz