Novela, Jangan Ada Dusta di Antara Kita
(Photo:FB/Sido Dadi)
Pernyataan saksi Prahara di MK telah menghebohkan dunia media sosial di Indonesia seperti Twitter, Facebook maupun Kompasiana.
Novela Nawipa mengaku sebagai gadis lugu dari Gunung, pada tangal 12 Agustus 2014 memberikan kesaksiannya di Mahkamah Konstitusi sebagai saksi dari Calon Presiden Nomor satu Prabowo. Terlepas dari substansi kesaksiannya yang nampak konyol dan mengundang gelak tawa tidak hanya para hakim MK, tetapi juga para penonton langsung dan tidak langsung lewat siaran langsung di televisi, saya hanya ingin membahas status saksi yang bersangkutan.
Di sidang MK tersebut, Novela telah berhasil akting layaknya wanita primitif, tidak berpendidikan dan wanita terbelakang dengan sifat-sifat temperamental, mudah marah, tersinggung , tidak tahu aturan dan tidak tahu sopan santun.
Rupanya akting itu palsu adanya, setelah terungkap jati diri beliau dimedia sosial yang lupa dia hapus.
Novela, merupakan caleg DPRD Partai Gerindra, Ketua DPC Partai Gerindra di Paniai Papua. Pendidikan S-1, Aktivis Perempuan Papua, Ikatan Perempuan Pegunungan Tengah dan Direktur CV Iyobai yang bergerak di bisnis logam mulia dan bisnis tanah.
Yang menarik, adalah apa motivasi dia dengan menyembunyikan jati diri seorang pebisnis dan politkus dan berakting sebagai gadis desa nan lugu, dan adakah sangsi hukum atas kedustaan ini jika terbukti di sidang MK ini. Kita tunggu saja kelanjutannya yang tidak akan kalah menarik untuk disimak.
Referensi :
http://ift.tt/TJlqTg
http://bit.ly/1sAN4Rh
Sumber : http://ift.tt/1l3J8pS