Suara Warga

Kawan atau Lawan???

Artikel terkait : Kawan atau Lawan???

Kita tau sampai saat ini ada beberapa orang yang namanya mulai muncul dan mendeklarasikan diri sebagai ketua, maupun orang-orang yang ingin membantu rakyat papua untuk mendeklarasikan kemerdekaan.

Masyarakat papua tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, dan masyarakatpun di buat bingung tentang siapa yang sebenarnya tulus untuk membantu Papua, karena menurut beberapa versi ada beberapa orang yang menyatakan bahwa mereka adalah pemimpinnya, nama-nama tersebut seperti Forkronus Yaboi yang menyebut dirinya sebagai Presiden Negara Republik Federal Papua Barat atau Benny Wenda yang mengaku sebagai Pemimpin Papua, akibatnya rakyat papua di buat bingung. http://ift.tt/1r1gjur

Memang dari semua silogisme yang disampaikan pihak KNPB dalam berbagai keterangannya sangatlah bertentangan dan mengandung tanda tanya besar di balik kematian seorang Martinus Yohame. Kematian Martinus Yohame yang berstatus sebagi ketua KNPB menimbulkan tanda tanya, bahwa di curigai kalau telah terjadi persaingan antar orang-orang yang ingin menduduki ketua-ketua organisasi ini. Di duga kematian Martinus Yohame yang saat ini katanya menjabat sebagi ketua KNPB mulai di lirik oleh Forkronus yang baru keluar dari penjara, kita tahu bahwa posisi sebagi ketua KNPB merupakan posisi yang sangat Fital, karena peran KNPB di Papua barat cukup terlihat. Pernyataan Forkronus yang mengatakan bahwa dirinya sebagai Presiden Negara Republik Federal Papua Barat belum sepenuhnya di dukung oleh KNPB sendiri. Hal ini menimbulkan kecemburuan Forkronus terhadap Martinus Yohame yang memang aktiv sebagai ketua KNPB.

Dari beberapa hal di atas Sudah jelas bahwa, orang yang mengaku masing-masing sebagai pemimpinnya Papua, namun kenyataannya tidak jelas arah dan tujuan mau dibawa kemana oleh mereka-mereka yang mengaku ‘pemimpin Papua’ Papua tersebut. Berjalan dengan idealisme yang kaku, saling serang dan sikut, mengklaim yang benar, tapi kenyataan dalam dan luar negeri tau bahwa orang-orang ini hanya pencari keuntungan pribadi atas kekuasaan di Papua.




Sumber : http://ift.tt/VZV689

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz