Jokowi – JK, Jangan Pilih Menteri Yang Bermasalah
Pemerintahan baru Jokowi – JK diharapkan dapat menyusun kabinet dengan baik tanpa ada tekanan politik dari mana pun. Kesuksesan pemerintahan mendatang harus didukung dengan komposisi kabinet yang diisi oleh kalangan profesional dan memiliki jejak rekam yang baik di masa lalunya.
Menteri yang berlatar belakang profesional dinilai penting untuk dipilih oleh pemerintahan baru yang di nakhodai oleh duet Jokowi – JK. Dengan berlatar belakang porofesional, kinerja para Menteri ini nantinya dapat berjalan lebih maksimal dan dapat mengurangi dominasi politik yang menyendera kebijakan Menteri tersebut. Cukup sudah pengelaman dalam menata pemerintahan seperti yang terjadi di masa lalu, menjadi pengalaman berharga untuk dijadikan pelajaran agar bangsa ini tidak terjebak dalam permasalahan yang sama.
Ada pun kabinet yang dinilai perlu mendapatkan prioritas oleh pemerintahan saat ini sesuai deangan komitmen Jokowi, adalah penataan Kementerian Energi dan Pangan. Dua pos Kementerian ini betul – betul harus dipertimbangkan dengan baik karena sangat bersentuhan sekali dengan kebutuhan masyarakat. Penataan pangan agar dapat mencukupi kebutuhan dan mensejahterakan Rakyat Indonesia, serta pengelolaan sumber daya energi yang baik dan optimalisasi potensi sumber daya energi yang ada di Negeri ini mestinya dapat dikelola dengan baik, dan itu hanya dapat terwujud dengan menentukan sosok yang tepat untuk mengisi posisi tersebut, bukan sosok yang memiliki jejak rekam yang buruk di masa lalunya.
Menurut informasi yang berkembang di masyarakat sudah ada nama-nama yang bereder untuk mengisi pos Kementerian tersebut, jika di amati ada beberapa nama yang memiliki jejak rekam yang buruk sesuai dengan pemberitaan media. Sebut saja minslakan salah satu sosok yang pernah menjabat ketua BP MIGAS, nama tersebut diisukan terkait persoalaan suap SKK MIGAS yang ramai saat ini dan sedang ditangani oleh KPK. Nama lain yang juga diisukan miring adalah salah satu mantan Komisaris Pertamina yang diberhentikan oleh Menteri BUMN karena sering ikut campur masalah ke oraganisasian dan personalia Pertamina, serta mencampuri untuk memenangkan konsorsium salah satu BUMN yang pernah dipimpinnya dalam proyek RFCC Kilang Cilacap.
Begitu juga halnya dengan kementerian lain yang tidak kalah poenting untuk mendapat prioritas. Disisi lain juga perlu dipertimbangkan untuk pengurangan jumlah Kementerian, jika pos tersebut tidak terlalu efektif yang kemudian hanya menghabiskan anggaran negara. Efektifitas pengelolaan anggaran di Kementerian tersebut juga dinilai perlu untuk dilakukan efisiensi guna menekan kebocoran anggaran yang terbuang dikantong-kantong para penjabat yang bermental buruk.
Untuk itu, mari kita semua memonitor siapa saja sosok yang bermasalah agar dpantau dengan baik dan kemudian sama-sama kita informasikan ke publik agar dapat menjadi perhatian pemerintahan Jokowi – JK, harapannya agar menteri yang dipilih benar-benar sosok yang bersih, memiliki integritas dan profesional dibidangnya. Mari kita dukung pemerintahan baru, bukan tidak mungkin Indonesia menjadi Negeri yang sejahtera sesuai amanat para pendiri Bangsa yang ingin melihat generasi selanjutnya hidup dengan baik dan sejahtera. Selamat datang pemerintahan baru, beri kami harapan baru. Singkirkan sosok yang bermental buruk dalam pemerintahan.
Nama : Ismail Marzuki
Alamat : Jakarta
Sumber : http://ift.tt/1vHFh5t
Menteri yang berlatar belakang profesional dinilai penting untuk dipilih oleh pemerintahan baru yang di nakhodai oleh duet Jokowi – JK. Dengan berlatar belakang porofesional, kinerja para Menteri ini nantinya dapat berjalan lebih maksimal dan dapat mengurangi dominasi politik yang menyendera kebijakan Menteri tersebut. Cukup sudah pengelaman dalam menata pemerintahan seperti yang terjadi di masa lalu, menjadi pengalaman berharga untuk dijadikan pelajaran agar bangsa ini tidak terjebak dalam permasalahan yang sama.
Ada pun kabinet yang dinilai perlu mendapatkan prioritas oleh pemerintahan saat ini sesuai deangan komitmen Jokowi, adalah penataan Kementerian Energi dan Pangan. Dua pos Kementerian ini betul – betul harus dipertimbangkan dengan baik karena sangat bersentuhan sekali dengan kebutuhan masyarakat. Penataan pangan agar dapat mencukupi kebutuhan dan mensejahterakan Rakyat Indonesia, serta pengelolaan sumber daya energi yang baik dan optimalisasi potensi sumber daya energi yang ada di Negeri ini mestinya dapat dikelola dengan baik, dan itu hanya dapat terwujud dengan menentukan sosok yang tepat untuk mengisi posisi tersebut, bukan sosok yang memiliki jejak rekam yang buruk di masa lalunya.
Menurut informasi yang berkembang di masyarakat sudah ada nama-nama yang bereder untuk mengisi pos Kementerian tersebut, jika di amati ada beberapa nama yang memiliki jejak rekam yang buruk sesuai dengan pemberitaan media. Sebut saja minslakan salah satu sosok yang pernah menjabat ketua BP MIGAS, nama tersebut diisukan terkait persoalaan suap SKK MIGAS yang ramai saat ini dan sedang ditangani oleh KPK. Nama lain yang juga diisukan miring adalah salah satu mantan Komisaris Pertamina yang diberhentikan oleh Menteri BUMN karena sering ikut campur masalah ke oraganisasian dan personalia Pertamina, serta mencampuri untuk memenangkan konsorsium salah satu BUMN yang pernah dipimpinnya dalam proyek RFCC Kilang Cilacap.
Begitu juga halnya dengan kementerian lain yang tidak kalah poenting untuk mendapat prioritas. Disisi lain juga perlu dipertimbangkan untuk pengurangan jumlah Kementerian, jika pos tersebut tidak terlalu efektif yang kemudian hanya menghabiskan anggaran negara. Efektifitas pengelolaan anggaran di Kementerian tersebut juga dinilai perlu untuk dilakukan efisiensi guna menekan kebocoran anggaran yang terbuang dikantong-kantong para penjabat yang bermental buruk.
Untuk itu, mari kita semua memonitor siapa saja sosok yang bermasalah agar dpantau dengan baik dan kemudian sama-sama kita informasikan ke publik agar dapat menjadi perhatian pemerintahan Jokowi – JK, harapannya agar menteri yang dipilih benar-benar sosok yang bersih, memiliki integritas dan profesional dibidangnya. Mari kita dukung pemerintahan baru, bukan tidak mungkin Indonesia menjadi Negeri yang sejahtera sesuai amanat para pendiri Bangsa yang ingin melihat generasi selanjutnya hidup dengan baik dan sejahtera. Selamat datang pemerintahan baru, beri kami harapan baru. Singkirkan sosok yang bermental buruk dalam pemerintahan.
Nama : Ismail Marzuki
Alamat : Jakarta
Sumber : http://ift.tt/1vHFh5t