Adian Napitupulu "DiKalahkan" Oleh Paspampres
Siapa yang tak kenal Adian Napitupulu, ekponen aktivis 98 ini dikenal pandai ‘bersilat lidah’ dalam debat. Pendukung dan salah satu tim sukses Jokowi ini punya andil besar dalam memenangkan Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia ke 7.
Supportnya pada Jokowi tak usah dipertanyakan lagi, nama besar Adian tidak hanya ditopang oleh backgorundnya sebagai aktivis, tetapi dia juga termasuk tokoh muda PDIP yang berhasil lolos menjadi anggota DPR periode 2014-2019.
Namun hari ini, ‘kehebatan’ Adian dalam berdebat harus luluh didepan seorang Pasukan pengawal presiden (Paspamres) yang melarang Adian masuk ke dalam acara Indonesia WOW yang digelar diauditorium RRI. Adian tidak diperbolehkan masuk hanya karena memaka jaket kulit yang dipakainya. Adian pun berdalih bahwa dalam undangan tidak tertera ketentuan menggunakan kostum atau dress code tertentu.
Seharusnya Paspamres mengetahui hal tersebut, saya pun yakin tak mungkin Adian tampil urakan hanya karena mentang-mentang dia seorang pendukung Jokowi. Jikapun Adian dianggap membahayakan snag presiden, alasannya juga kurang tepat karena Adian sudah dkenal sebagai pendukung Jokowi sejak Jokowi mencalonkan menjadi Gubernur DKI.
Insiden ini tentu tidak mengenakkan karena sebuah aturan yang tidak dipahami oleh pengawal Jokowi. Menurut saya kesalahpahaman ini harus diluruskan, agar kedepan tidak ada lagi protap yang tidak memahami isi undangan. (@iswanto_1980)
Sumber : http://ift.tt/1pHsKGJ
Supportnya pada Jokowi tak usah dipertanyakan lagi, nama besar Adian tidak hanya ditopang oleh backgorundnya sebagai aktivis, tetapi dia juga termasuk tokoh muda PDIP yang berhasil lolos menjadi anggota DPR periode 2014-2019.
Namun hari ini, ‘kehebatan’ Adian dalam berdebat harus luluh didepan seorang Pasukan pengawal presiden (Paspamres) yang melarang Adian masuk ke dalam acara Indonesia WOW yang digelar diauditorium RRI. Adian tidak diperbolehkan masuk hanya karena memaka jaket kulit yang dipakainya. Adian pun berdalih bahwa dalam undangan tidak tertera ketentuan menggunakan kostum atau dress code tertentu.
Seharusnya Paspamres mengetahui hal tersebut, saya pun yakin tak mungkin Adian tampil urakan hanya karena mentang-mentang dia seorang pendukung Jokowi. Jikapun Adian dianggap membahayakan snag presiden, alasannya juga kurang tepat karena Adian sudah dkenal sebagai pendukung Jokowi sejak Jokowi mencalonkan menjadi Gubernur DKI.
Insiden ini tentu tidak mengenakkan karena sebuah aturan yang tidak dipahami oleh pengawal Jokowi. Menurut saya kesalahpahaman ini harus diluruskan, agar kedepan tidak ada lagi protap yang tidak memahami isi undangan. (@iswanto_1980)
Sumber : http://ift.tt/1pHsKGJ