Suara Warga

prabowo bayar dimuka , jokowi bayar belakangan

Artikel terkait : prabowo bayar dimuka , jokowi bayar belakangan

14071371901056754754 www.tribunews.com



Tidak ada istilah makan siang gratis sehingga tidak ada dukungan jika tanpa imbalan atas kerja yang dilakukan. mungkin itulah yang tepat untuk menggambarkan dukungan partai politik kepada kedua kandidat calon Presiden Indonesia ke 7

Prabowo memang menawarkan jatah menteri kepada para partai pendukungnya dari awal, sedangkan Jokowi berprinsip menang dulu urusan bagi-bagi nanti belakangan!

Terbukti sekarang PKB begitu sangat kelihatan ngotot ingin dapat jatah, pastilah dari awal ada permainan mata dengan jokowi dibelakang layar. karena banyak orang yang sudah tahu sifat dan karakter muhaimin iskandar ( cak imin ) dalam bermanuver di perpolitikan nasional! sedangkan partai-partai lain lebih halus dan lembut dalam meminta jatah kementerian.

Jika diperhatikan diberbagai media massa, Dahlan iskan sering sekali berkata jika banyak sekali yang merecoki jokowi tentang kabinet. maka dari itu beliau tidak mau ikut-ikutan memusingkan jokowi karena hal itu merupakan hak preogratif presiden! pernyataan itu pun senada dengan Wiranto (ketum hanura )

para relawan dan simpatisan dari kedua pihak membantu di pilpres bukan karena parpol, melainkan karena simpatik yang sangat tinggi terhadap kedua pasangan yang bertanding di arena pesta demokrasi! bahkan mereka sudah tahap pada jatuh cinta yang sangat tinggi berlebihan. hingga apapun yang dilakukan oleh jagoan nya akan selalu tercium wangi dan terlihat indah

Untuk sementara kemenangan ada di pihak Jokowi karena sudah dapat dipastikan oleh pleno KPU , hanya menunggu satu langkah lagi di MK! kalaupun tuntutan kubu prabowo bisa dibilang lemah, tapi tetap kita semua harus menghargai siapapun pihak yang sedang menggunakan hak konstitusinya

Semoga janji-janji selama kampanye bisa ditepati sebaik mungkin , jangan hanya slogan untuk mendapatkan simpatik rakyat! dan himbauan kepada partai pendukung khususnya pro-jokowi , diharapkan mengingat kembali perjanjian dari awal bahwa koalisi jokowi tanpa transaksional.

Sangat boleh menyodorkan daftar nama kandidat, tapi jangan memaksakan kehendak karena mata rakyat mengawasi dari detik ke detik melalui media massa yang sekarang selalu update informasi apapun!

POLITIK ITU BICARA KEPENTINGAN BUKAN TENTANG KEPERCAYAAN




Sumber : http://ift.tt/1p417fB

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz