Optimisme Itu Jangan Sampai Putus
Pemilu presiden memang sudah selesai, Presiden dan Wakil Presiden pilihan rakyat juga sudah disahkan oleh KPU. Tapi, kontribusi kita sebagai rakyat Indonesia menurut saya belum pada titik akhir. Karena masih banyak permasalahan di negara ini yang harus dibereskan dengan orang-orang yang juga kompeten di bidangnya. Maka dari itu, kita juga harus ikut ambil bagian dalam memperhatikan siapa yang akan jadi menteri di kabinet yang dipimpin Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla.
Kalau ada yang bilang, “kami gak mau terlalu ikut campur dalam pemilihan orang-orang di kabinet ini”. Itu adalah tindakan apatis, sama saja dengan dapat hasil pancing di laut banyak sekali tapi malas membawa ke darat untuk dijual dan dimakan. Selalu optimis adalah kunci dari rakyat yang partisipatif dalam demokrasi yang telah dijalaninya.
Contohnya, kita bisa melihat kinerja dari pemimpin di beberapa daerah yang bisa dirangkul oleh pemerintahan baru untuk menjadi menteri yang kompeten di bidangnya. Sebagai contoh kita bisa lihat kinerja pemimpin di beberapa daerah seperti Kudus, Pekalongan dan Pati. Mereka berprestasi di bidangnya, dan yang terpenting adalah pro rakyat seperti yang didengungkan Pak Jokowi dan Pak JK.
Bukan hanya tiga daerah itu saja yang punya pemimpin berprestasi, di beberapa daereah yang jarang terekspos oleh media seperti provinsi Sulawesi dan Jawa Timur memiliki para pemimpin daerah baik bupati atau walikota yang berprestasi. Intinya kita harus jeli dan kritis dalam pemilihan orang-orang yang akan menduduki kursi menteri. Jangan ragu untuk bersuara, kawal kabinet baru dengan memberikan referensi ke Pak Jokowi dan Pak JK siapa saja pemimpin daerah atau perorangan yang memang layak mengemban tugas sebagai menteri di kabinet dengan langsung memberikan pendapat.
Sumber : http://ift.tt/1nWgqC9
Kalau ada yang bilang, “kami gak mau terlalu ikut campur dalam pemilihan orang-orang di kabinet ini”. Itu adalah tindakan apatis, sama saja dengan dapat hasil pancing di laut banyak sekali tapi malas membawa ke darat untuk dijual dan dimakan. Selalu optimis adalah kunci dari rakyat yang partisipatif dalam demokrasi yang telah dijalaninya.
Contohnya, kita bisa melihat kinerja dari pemimpin di beberapa daerah yang bisa dirangkul oleh pemerintahan baru untuk menjadi menteri yang kompeten di bidangnya. Sebagai contoh kita bisa lihat kinerja pemimpin di beberapa daerah seperti Kudus, Pekalongan dan Pati. Mereka berprestasi di bidangnya, dan yang terpenting adalah pro rakyat seperti yang didengungkan Pak Jokowi dan Pak JK.
Bukan hanya tiga daerah itu saja yang punya pemimpin berprestasi, di beberapa daereah yang jarang terekspos oleh media seperti provinsi Sulawesi dan Jawa Timur memiliki para pemimpin daerah baik bupati atau walikota yang berprestasi. Intinya kita harus jeli dan kritis dalam pemilihan orang-orang yang akan menduduki kursi menteri. Jangan ragu untuk bersuara, kawal kabinet baru dengan memberikan referensi ke Pak Jokowi dan Pak JK siapa saja pemimpin daerah atau perorangan yang memang layak mengemban tugas sebagai menteri di kabinet dengan langsung memberikan pendapat.
Sumber : http://ift.tt/1nWgqC9