Nursi Arsyirawati Calon Walikota Depok 2016-2021
Saat ini menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) 2015, wajah politik di Kota Depok kondisinya seperti berada di hutan belantara. Para penghuninya hidup laksana tiada arah. Sepertinya tak ada arah kemana mau melangkah, yang ada hanyalah nafsu untuk meraih kepuasan sendiri-sendiri dan kelompok tertentu saja. Maka melihat kenyataaan ini, semua tentu berharap, bahwa dibalik hutan belantara itu masih ada harapan dan masih ada terdapat seorang figur yang akhirnya mampu menjadi pengayom dan pelayan masyarakat yang bijaksana.
Hutan belantara itu memang terlihat sepi, konon sepinya hutan belantara ini karena dukungan mesin politik mulai dari akar rumput hingga elit tampaknya tidak cukup menarik bagi sejumlah figur untuk memilih jalur partai politik dalam upaya menuju kursi nomor satu di Kota Depok, apalagi adanya isu mahar yang harus disiapkan diduga menjadi pemicu rendahnya minat seorang figur untuk mencalonkan diri lewat partai politik pada pemilukada Kota Depok 2015.
Berangkat dari keadaan hutan belantara itu, beberapa aktifis di Kota Depok membentuk sebuah wadah yang diberi nama Komite Independen Pemilukada. Tujuan terbentuknya wadah ini, berusaha menjaring dan mencari figur yang mampu menjadi pengayom yang bijak. Hingga diharapkan sosok tersebut nantinya, dapat berminat maju sebagai bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Depok melalui jalur independen.
Dalam kegiatan yang dibangun oleh Komite Independen pemilukada, diantaranya adalah dengan membangun komunikasi politik dengan seorang figur wanita yang sudah tidak asing lagi di masyarakat Kota Depok. Sosok wanita ini bernama lengkap Nursi Arsyirawati, seorang wanita asli depok yang sukses sebagai seorang pengusaha. Uci panggilan akrab Nursi Arsyirawati lahir dan dibesarkan di Kota Depok, menempuh pendidikan terakhir di Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis di Universitas Indonesia dan pernah mengenyam pendidikan di IAIN Syarif Hidatullah Jakarta.
Sosok wanita tangguh ini memang luar biasa, gaya bicara yang ceplas ceplos ternyata mampu menghadirkan sebuah harapan bagi terwujudnya Kota Depok yang lebih baik. Bagi seorang Nursi, Paradigma pembangunan di Kota Depok adalah pembangunan yang berpusat pada manusia hingga pelaksanaan itu harus dituangkan dalam kebijakan baru yang mensyaratkan adanya upaya-upaya keberpihakan dan pemberdayaan yang luas dalam masyarakat.
Bahwa pendekatan pembangunan yang bertumpu pada masyarakat merupakan suatu pola pendekatan yang mendahulukan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan didasarkan pada aspirasi, kepentingan, kebutuhan, kemampuan dan upaya masyarakat.
Lebih jauh Nursi juga menyatakan bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk memandirikan masyarakat lewat perwujudan potensi kemampuan yang mereka miliki untuk menentukan pilihan kegiatan yang paling sesuai bagi kemajuan diri mereka masing-masing.
Dalam pandangan Nursi, memberdayakan adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan atau dengan kata lain memberdayakan masyarakat adalah memampukan dan memandirikan masyarakat.
Dalam hal lain, Nursi juga bicara tentang kebijakan keberadaan Taman Kota, Pelayanan Kesehatan, Pelayanan Pendidikan, Keberadaan Balai Latihan Kerja, Gelanggang Remaja serta berbagai kebijakan lain di Kota Depok. Dengan harapan semua kebijakan itu perlu dilakukan secara komprehensif agar kebijakan yang pro terhadap rakyat dapat segera terwujud. Maka untuk mewujudkan semua itu, Nursi dengan penuh semangat mengatakan, bila tidak ada aral melintang, ia berniat ingin maju dan tampil sebagai kandidat bakal calon Walikota Depok periode 2016-2021.
Gayung pun bersambut, respon publik terhadap tampilnya Nursi Arsyirawati maju sebagai kandidat bakal calon Walikota Depok semakin menguat dan mendapat dukungan dari berbagai elemen di masyarakat. Apalagi munculnya kandidat dari kaum perempuan tentunya menjadi fenomena yang sangat menarik, mengingat selama dua periode pemilukada secara langsung di Kota Depok, belum pernah sekalipun tampilnya sosok perempuan maju sebagai calon Walikota maupun Wakil Walikota Depok. Padahal peluang kaum perempuan itu sebenarnya sangat terbuka lebar. Bahkan tidak menutup kemungkinan, tampilnya perempuan dipanggung politik di Kota Depok mampu menggeser dominasi pria yang selama ini tampil dan selalu terpilih dalam setiap event pemilukada.
Munculnya kandidat dari kaum perempuan serta dukungan publik yang luar biasa terhadap Nursi Arsyirawati. Dukungan ini semakin membuka peluang, Bahwa Nursi Arsyirawati adalah sosok calon Walikota Depok pilihan rakyat. Peluang itu menjadi sebuah jawaban, Ternyata dibalik hutan belantara itu masih ada seorang figur yang akhirnya mampu menjadi pengayom dan pelayan masyarakat yang bijaksana.
Sumber : http://ift.tt/1mOZmhR