Suara Warga

MetroTV Terus Sebar Kebencian? KPI Impoten

Artikel terkait : MetroTV Terus Sebar Kebencian? KPI Impoten

Anda duduk di depan TV pagi ini dan buka ke siaran telivisi MetroTV, jangan lihat gambar diatasnya lihat saja ke bawah maka terlihat teks berjalan atau running text yang salah satunya tertulis :

‘ISLAMIC STATE BUNUH 80 SUKU YAZIDI, IRAK’

Kita pasti berani bertaruh 100% teks berita ini bukan hasil dari liputan langsung jurnalis atau wartawan MetroTV ke TKPnya. Walaupun disampaikan oleh media massa atau TV berita yang diizinkan melakukan siaran nasional.

Sebagaiman kita ketahui bersama sumber berita seluruh media massa nasional adalah berasal dari pihak kedua, dan dibeli mahal.

Kemarin baru saja heboh berita metronews.com tentang judul berita yang juga mengandung ‘KEBENCIAN’ terhadap Islam yang akhirnya telah dihapus, namun dapat dilihat di :

http://ift.tt/VrW2ls

Sebenarnya telah berkali-kali grup Metro melakukan ini, ingat liputan yang dipelintirkan tentang jemaah pengajian di sekolah disebut oleh liputan tersebut sebagai potensi NII (lebih kurang intinya demikian, mohon dikoreksi kalau berbeda), yang akhirnya Metro terpaksa meminta maaf atas kejadian tersebut.

Mengapa hal ini diulangi kembali?.

Kalau akhir-akhir ini semua sibuk membicarakan ISIS, kenapa tidak sebaiknya inisial ini yang dijadikan sebutan karena kita pastikan ISIS yang dimaksud oleh MetroTV, kecuali yang dimaksud berbeda.

Dibanding Islamic State yang langsung menimbulkan kebencian terhadap Islam akibat perbuatan ISIS yang malah kita ketahui bersama dibuat oleh pihak non Islam.

Atau MetroTV memang sengaja terus menyebarkan kebencian terhadap Islam?.

——————————–

Sampai pukul 09.00 waktu Jakarta teks masih ada – ada bukti photo kalau fitur disini masih bisa tayangkan, tapi sayang tidak bisa karena tidak diizinkan sejak 15 postingan terakhir.

Dan sayangnya saat postingan ini on 09.45 telah dihilang namun diganti dengan teks baru ‘Amerika akan lanjutkan penyerangan Islam State’, luar biasa provokasi MetroTV.




Sumber : http://ift.tt/1pk2HcZ

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz