Ketika Prabowo Tidak Menjadi Presiden
Sidang MK masih bergulir. Tim pembela Prabowo-Hatta dengan sangat tekun dan penuh semangat membeberkan berbagai bukti kecurangan yang dilakukan Tim Kampanye Jokowi-JK yang mereka yakini dilakukan secara masif dan sistematis. Seorang sahabat lalu berkomentar dengan sedikit meledek, “ Pak Bowo mungkin akan kehilangan kegagahannya jika tidak menjadi presiden. Wajarlah kalau ia berjuang sampai titik darah penghabisan”.
Saya mau sedikit berandai-andai, apakah yang mungkin terjadi jika MK juga tidak memuluskan upaya Pak Prabowo untuk menjadi Presiden? Apa Pak Prabowo tidak bisa berkontribusi terhadap kemanjuan bangsa?
Sesungguhnya banyak hal yang bisa Pak Prabowo lakukan dengan apa yang ia miliki seperti para pendukung yang setia, dana, kecerdasan dan jangan lupakan visinya menjadikan Indonesia menjadi macan Asia, dsb.
Ia bisa menjadi guru bangsa. Seperti halnya alm. Gus Dur yang tetap menebarkan pesan pluralitas meskipun tidak lagi menjadi Presiden. Dan ia berhasil menginspirasi banyak generasi muda Indonesia untuk memiliki wawasan yang lebih baik. Ia menanamkan pengaruhnya pada hal yang fundamental, yakni etos, sikap hidup, cara pandang. Hal yang sama bisa Pak Prabowo lakukan kalaupun ia gagal mendapatkan tampuk tertinggi di RI. Ia bisa menjadi figur yang menebarkan pengaruhnya melalui perkataan, motivasi visi yang ia sampaikan melalui media massa, seminar, berbagai perhelatan. Ia juga bisa menjadi teladan melalui sikap hidupnya dan aksi yang ia lakukan bagi bangsa.
Ia juga bisa mewujudkan ide-idenya melalui program-program yang inspiratif seperti yang dilakukan Anies Baswedan dengan proyek Indonesia mengajar. Ia akan lebih bebas melakukan hal itu, ketika presiden RI harus memikirkan manuver untuk menghadapi DPR yang melakukan tekel keras untuk program-programnya.
Pak Prabowo bisa membangun banyak sekolah di tempat-tempat terpencil, mendirikan universitas kelas di dunia di Indonesia Timur. Pak Prabowo bisa mendirikan pasar induk modern yang memungkinkan petani melelang produknya dan menjual langsung kepada pengguna langsung tanpa berhubungan dengan tengkulak. Mendirikan Bank yang siap menyalurkan kredit berbunga rendah kepada untuk menggiatkan UMKM. Mendirikan asuransi bagi nelayan, petani atau UKM.
Pak Prabowo bisa menginvestasikan uangnya untuk penelitian dan pengembangan energi alternatif bagi masyarakat di pedesaan. Ia juga bisa mendirikan lembaga advokasi TKI. Bekerjasama dengan sejumlah daerah untuk mewujudkan konsep pembangunannya. Pak Prabowo bisa membangun banyak sawah dengan dananya sendiri melalui perusahaannya, dengan sistem canggih yang mampu menghasilkan produksi padi lebih dari 8 ton.
Pak Prabowo bisa mendirikan pusat pelatihan bagi petani, mendukung pengembangan kelembagaan petani serta menyediakan bantuan benih unggul dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan petani. Pak Prabowo bisa terus bersuara terkait pemberantasan korupsi, penghematan anggaran negara, dsb. Dan banyak hal lain yang bisa dilakukan oleh Pak Prabowo tanpa harus menjadi presiden.
Dan saya yakin ketika Pak Prabowo memiliki kecintaan yang begitu besar terhadap Indonesia maka ia akan melakukan banyak yang bermanfaat bagi Indonesia. Kalaupun saat ini beliau terlihat haus akan kekuasaan saya yakin itu bukan mencerminkan kepribadiannya, melainkan adalah gambaran dari orang-orang di sekelilingnya yang mungkin tidak siap untuk kalah.
Sumber : http://ift.tt/1oVMVFz
Saya mau sedikit berandai-andai, apakah yang mungkin terjadi jika MK juga tidak memuluskan upaya Pak Prabowo untuk menjadi Presiden? Apa Pak Prabowo tidak bisa berkontribusi terhadap kemanjuan bangsa?
Sesungguhnya banyak hal yang bisa Pak Prabowo lakukan dengan apa yang ia miliki seperti para pendukung yang setia, dana, kecerdasan dan jangan lupakan visinya menjadikan Indonesia menjadi macan Asia, dsb.
Ia bisa menjadi guru bangsa. Seperti halnya alm. Gus Dur yang tetap menebarkan pesan pluralitas meskipun tidak lagi menjadi Presiden. Dan ia berhasil menginspirasi banyak generasi muda Indonesia untuk memiliki wawasan yang lebih baik. Ia menanamkan pengaruhnya pada hal yang fundamental, yakni etos, sikap hidup, cara pandang. Hal yang sama bisa Pak Prabowo lakukan kalaupun ia gagal mendapatkan tampuk tertinggi di RI. Ia bisa menjadi figur yang menebarkan pengaruhnya melalui perkataan, motivasi visi yang ia sampaikan melalui media massa, seminar, berbagai perhelatan. Ia juga bisa menjadi teladan melalui sikap hidupnya dan aksi yang ia lakukan bagi bangsa.
Ia juga bisa mewujudkan ide-idenya melalui program-program yang inspiratif seperti yang dilakukan Anies Baswedan dengan proyek Indonesia mengajar. Ia akan lebih bebas melakukan hal itu, ketika presiden RI harus memikirkan manuver untuk menghadapi DPR yang melakukan tekel keras untuk program-programnya.
Pak Prabowo bisa membangun banyak sekolah di tempat-tempat terpencil, mendirikan universitas kelas di dunia di Indonesia Timur. Pak Prabowo bisa mendirikan pasar induk modern yang memungkinkan petani melelang produknya dan menjual langsung kepada pengguna langsung tanpa berhubungan dengan tengkulak. Mendirikan Bank yang siap menyalurkan kredit berbunga rendah kepada untuk menggiatkan UMKM. Mendirikan asuransi bagi nelayan, petani atau UKM.
Pak Prabowo bisa menginvestasikan uangnya untuk penelitian dan pengembangan energi alternatif bagi masyarakat di pedesaan. Ia juga bisa mendirikan lembaga advokasi TKI. Bekerjasama dengan sejumlah daerah untuk mewujudkan konsep pembangunannya. Pak Prabowo bisa membangun banyak sawah dengan dananya sendiri melalui perusahaannya, dengan sistem canggih yang mampu menghasilkan produksi padi lebih dari 8 ton.
Pak Prabowo bisa mendirikan pusat pelatihan bagi petani, mendukung pengembangan kelembagaan petani serta menyediakan bantuan benih unggul dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan petani. Pak Prabowo bisa terus bersuara terkait pemberantasan korupsi, penghematan anggaran negara, dsb. Dan banyak hal lain yang bisa dilakukan oleh Pak Prabowo tanpa harus menjadi presiden.
Dan saya yakin ketika Pak Prabowo memiliki kecintaan yang begitu besar terhadap Indonesia maka ia akan melakukan banyak yang bermanfaat bagi Indonesia. Kalaupun saat ini beliau terlihat haus akan kekuasaan saya yakin itu bukan mencerminkan kepribadiannya, melainkan adalah gambaran dari orang-orang di sekelilingnya yang mungkin tidak siap untuk kalah.
Sumber : http://ift.tt/1oVMVFz