Suara Warga

Golkar Gabung Koalisi, Pemerintahan Jokowi Tergilas

Artikel terkait : Golkar Gabung Koalisi, Pemerintahan Jokowi Tergilas

1407143648870876679

Pilpres 2014 akhirnya dimenangi oleh pasangan nomor urut 2 yaitu, Jokowi-JK. Pasca kemenangan ini, muncul sebuah kabar bahwa Golkar akan bergabung ke dalam koalisi Jokowi-JK. Seperti yang kita ketahui, Golkar merupakan salah satu partai yang bergabung dalam koalisi Merah Putih dengan mengusung Prabowo-Hatta dalam Pilpres ini.

Kabar bergabungnya Golkar tersebut, ditanggapi oleh Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella yang tidak mempermasalahkan hal itu asal Golkar tidak meminta syarat bila ingin bergabung ke dalam koalisi Jokowi-JK.

Bergabungnya Golkar ke dalam koalisi Jokowi-JK dianggap perlu dilakukan karena koalisi Jokowi-JK di parlemen yang terdiri dari PDI-P, Nasdem, PKB, dan PKPI tidak bisa mengawal pemerintahan Jokowi-JK apabila dibandingan dengan koalisi Merah Putih yang jumlahnya lebih banyak.

Jadi, untuk mengimbangi koalisi Merah Putih di parlemen, koalisi Jokowi-JK dianggap perlu menerima Golkar bergabung ke dalam koalisi mereka untuk mengawal pemerintahan Jokowi-JK di parlemen.

Terkait hal tersebut, saya tidak setuju jika Golkar harus bergabung ke dalam koalisi Jokowi-JK. Menurut saya, Jokowi jangan mau menerima Golkar bila partai tersebut ingin bergabung. Walaupun salah satu partai dalam koalisinya (Nasdem) tidak mempermasalahkan hal tersebut, Jokowi tetap jangan mau menerima Golkar.

Bergabungnya Golkar ke dalam koalisi Jokowi-JK sama saja dengan menggilas pemerintahan Jokowi karena Golkar memiliki perolehan suara terbanyak kedua setelah PDI-P dalam Pileg 2014, yaitu 15% dan berpotensi memberikan tekanan kepada koalisi Jokowi-JK yang jumlahnya 40%. Memang jumlah 40% tersebut lebih besar dari Golkar yang 15%, tetapi dalam 40% tersebut hanya PDI-P yang suaranya unggul dari Golkar dan itupun hanya sedikit, sedangkan Nasdem, PKB, dan PKPI jauh lebih kecil. Hal ini dikhawatirkan dominasi pemerintahan Jokowi hanya akan menjadi tarik menarik antara PDI-P dengan Golkar, sedangkan Nasdem, PKB, dan PKPI hanya akan memiliki peranan minor dalam koalisi Jokowi-JK jika Golkar jadi bergabung.

Padahal dari awal, Golkar tidak memiliki peranan apa-apa terhadap koalisi Jokowi-JK yang telah berjuang sejak awal dalam Pilpres 2014. Akan tetapi, dengan perolehan suara yang lebih besar dari Nasdem, PKB, dan PKPI membuat Golkar akan merasa lebih berkuasa yang akhirnya pemerintahan Jokowi-JK hanya akan didominasi oleh Golkar dengan PDI-P dan berpotensi memberikan tekanan yang bisa menggilas pemerintahan Jokowi.

Sumber:

http://ift.tt/1o3T8Kd

http://ift.tt/1skFtDN

http://ift.tt/1skFtDP




Sumber : http://ift.tt/1skFveZ

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz