Usia Boleh Tua, Tapi Kebijaksanaan Tetap Adalah Hikmat #Ceu Popong
Seperti ada kata pepatah, tua itu pasti tetapi dewasa/hikmat kebijaksanaan itu adalah pilihan. Usia Ceu Popong-pemimpin rapat paripurna yang “dihibahkan” secara cuma-cuma boleh tua, tetapi apakah dalam menjalankan tugasnya beliau dewasa? Beliau sebagai pemimpin rapat paripurna hanya karena hadiah dari faktor usia bukan karena faktor lain seperti kapabilitas apalagi integritas. Logika awam [tamatan SD/SR] harusnya jika jabatan dan amanah yang diberikan kepada kita hanya secara cuma-cuma karena menghargai faktor “X” kita, seharusnya kita menjalankan tugas itupun dengan kebajikan dan kebijaksanaan. Bukan dengan kedegilan dan kedablegan ego apalagi dibungkus dengan kenorakan.
Anda harus berdiri diatas semua kepentingan, sebagai pemimpin anda harus ngemong dan mengakomodasi seluruh hak partisipasi anggota anda. Anda tidak boleh semena-mena hanya gara-gara gada dan tongkat sedang diestafetkan kepada anda, itupun maaf hanya karena hadiah ketuaan anda. Ceu Popong, anda sudah 5x menjadi anggota dewan, tetapi kapasitas anda sebagai orang yang notabenenya paling berpengalaman dan paling tua tidak mencerminkan kedewasaan dan ketuaan anda, seharusnya anda bisa menjadi panutan, apalagi usia anda sudah sangat uzur, namun kembali kedewasaan adalah pilihan, tidak liniar dengan ketuaan kita, anda lebih memilih untuk menjadi zombie, dimana seakan-akan 500an anggota lainnya hanya patung dan harus manut pada anda yang dituakan. Sebagai generasi muda, saya hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku anda, beruntung saya masih sayang pada TV dan masih menyisakan sedikit kewarasan, karena hampir saja saya melacurkan kedewasaan saya dengan melemparkan asbak ke muka anda di TV saya, layaknya Prabowo, bos anda itu. Selamat menikmati ketuaan anda, tetapi maaf anda sangat tidak dewasa dimata saya, bahkan dimata anak saya.
Sumber : http://ift.tt/1vznr2g
Anda harus berdiri diatas semua kepentingan, sebagai pemimpin anda harus ngemong dan mengakomodasi seluruh hak partisipasi anggota anda. Anda tidak boleh semena-mena hanya gara-gara gada dan tongkat sedang diestafetkan kepada anda, itupun maaf hanya karena hadiah ketuaan anda. Ceu Popong, anda sudah 5x menjadi anggota dewan, tetapi kapasitas anda sebagai orang yang notabenenya paling berpengalaman dan paling tua tidak mencerminkan kedewasaan dan ketuaan anda, seharusnya anda bisa menjadi panutan, apalagi usia anda sudah sangat uzur, namun kembali kedewasaan adalah pilihan, tidak liniar dengan ketuaan kita, anda lebih memilih untuk menjadi zombie, dimana seakan-akan 500an anggota lainnya hanya patung dan harus manut pada anda yang dituakan. Sebagai generasi muda, saya hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku anda, beruntung saya masih sayang pada TV dan masih menyisakan sedikit kewarasan, karena hampir saja saya melacurkan kedewasaan saya dengan melemparkan asbak ke muka anda di TV saya, layaknya Prabowo, bos anda itu. Selamat menikmati ketuaan anda, tetapi maaf anda sangat tidak dewasa dimata saya, bahkan dimata anak saya.
Sumber : http://ift.tt/1vznr2g