Suara Warga

(Bukti) Siapa yang Preman, Pengecut, Lari dari Arena, Takut Bertanding, Pemberi Contoh Buruk?

Artikel terkait : (Bukti) Siapa yang Preman, Pengecut, Lari dari Arena, Takut Bertanding, Pemberi Contoh Buruk?

Seandainya Liliana/Natsir menyatakan walkout di partai final ganda campuran bulu tangkis di Asian Games, dengan alasan kalah dari musuh peringkat dunia dan kalah dari segi permainan. Apa kata dunia, kepada Liliana/Natsir? Gak usah kata dunia, kata rakyat Indonesia saja. Atau kata penggemar olahraga dan utamanya olahraga bulu tangkis.

*

Maka akan timbul suara-suara sumbang atas keputusan walkout tersebut. Liliana Natsir akan dikatakan pengecut. Lari dari arena. Takut bertanding. Takut mencoba, meski lawan lebih tangguh, patut kita mencoba melawannya. Dan suara sumbang-sumbang lain, bahkan mungkin sumpa serapah keluar atas keputusan Liliana Natsir tersebut.

*

Lalu kita bandingkan dengan anggota DPR yang walk-out kemaren. Terlihat belang siapa sebenarnya mereka. Berlagak preman. Takut sebelum bertanding. Lari dari arena. Seharusnya seseorang yang jantan itu, saat menghadapi lawan, meski lawan tangguh, tak patut melarikan diri. Pertandingan belum dimulai, sudah merasa keok duluan, lari duluan.

*

Jadi kejadian di hari pertama sidang DPR kemaren, sehari setelah pelantikan, terbukti, siapa yang preman, Pengecut, Lari dari Arena, Takut Bertanding. Siapa yang tidak memberi contoh yang baik pada rakyat. Rakyat bisa menilai, Bung.

*




Sumber : http://ift.tt/1nP5i0u

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz