Suara Warga

PPN Sambut Baik Ajakan Presiden Jokowi Asal Mau Penuhi Harapan Rakyat

Artikel terkait : PPN Sambut Baik Ajakan Presiden Jokowi Asal Mau Penuhi Harapan Rakyat

PPN Sambut Baik Ajakan Presiden Jokowi Asal Mau Penuhi Harapan Rakyat

Jakarta, 21 Oktober 2014



Presiden Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) dalam menyampaikan pidato singkat di acara pelantikan yang digelar di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/10) sejak 11.40 sampai 11.50 WIB, Jokowi mengucapkan setiap kalimat di pidatonya itu dengan penuh semangat. Salah satu semangatnya, Jokowi mengajak semua elemen untuk bekerja, bekerja dan terus bekerja. Menurut Jokowi, Negara ini akan semakin kuat dan berwibawa jika semua lembaga bekerja memanggul mandat yang telah diberikan oleh Konstitusi.



Tepat pukul 19.00 WIB, Presiden Jokowi juga berpidato di depan ribuan warga yang menyaksikan langsung ‘Konser Salam 3 Jari’. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bergotong-royong mewujudkan Indonesia menjadi negara yang makmur, sejahtera, bermartabat dan berwibawa. Tidak mungkin negara sebesar ini menjadi negara yang kuat dan besar kalau bermalas-malasan. Jokowi juga mengungkapkan, Indonesia sebagai negara yang besar harus mengelola seluruh sumber daya yang dimilikinya untuk memakmurkan rakyat. Untuk itu, Presiden ke-7 lalu mengajak agar semua rakyat bekerja keras untuk mewujudkan hal tersebut.



Ketua Presidium Perhimpunan Pembangunan Nusantara (PPN), Drs. H. Jemmi Mokodompit, SE. MBA. dalam keterangannya kepada pers (21/10/2014) menyatakan menyambut baik ajakan Presiden Jokowi. “Kami di PPN menyambut baik ajakan Presiden Jokowi untuk kita bekerja keras dan bergotong royong. Tapi kami sangat berharap, asal Presiden Jokowi mau penuhi harapan rakyat”, ujarnya.



Warga masyarakat khususnya yang berpenghasilan kecil, mengungkapkan “sejuta” harapan kepada Presiden Jokowi untuk periode 2014 - 2019. Menurut Ustad Jemmi, begitu panggilan terhadap Ketua Presidium PPN yang juga Ketua Kerukunan Keluarga Besar Haji Indonesia (KKBHI), rakyat sangat berharap pemimpin baru dapat membuat negara lebih maju, rakyat makin makmur serta kehidupan berjalan aman. Menurutnya pula, pemimpin yang baru tentunya harus mampu melanjutkan pelaksanaan pembangunan di berbagai sektor dan menjadikannya lebih bagus dari periode SBY yang sebelumnya menjadi Presiden Indonesia dua periode 2004-2014.



Disisi lain, Ustad Jemmi juga berharap presiden baru dapat memberikan bermacam bentuk bantuan kepada masyarakat kecil terutama yang menyangkut ekonomi, khususnya terhadap kaum nelayan untuk tetap diberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) solar untuk mereka bisa melaut mencari nafkahnya, supaya bisa menjadi hidup lebih baik. “Apalagi Presiden Jokowi mengingat satu hal yang pernah disampaikan oleh Bung Karno, bahwa untuk membangun Indonesia menjadi negara besar, negara kuat, negara makmur, negara damai, kita harus memiliki jiwa cakrawarti samudera; jiwa pelaut yang berani mengarungi gelombang dan hempasan ombak yang menggulung. Kaum nelayan juga tidak kurangnya terhadap ketangguhan untuk bekerja keras”, tandasnya.



Dia juga mengingatkan Presiden Jokowi, “Hendaknya Presiden Jokowi tidak menyiakan dukungan masyarakat yang begitu besar dan kuatnya, termasuk dukungan dari kaum nelayan yang untuk kampung nelayan Gebang Cirebon bisa meraup suara 72 persen. Salah satu diantaranya Presiden Jokowi bisa memenuhi permohonan nelayan yang diajukan oleh Relawan GANTI Pantura sejak awal Agustus lalu, agar nama menteri yang dimohon dan bakal mengurus kaumnya itu menjadi pertimbangan hak prerogatifnya dan dikabulkan. Hal ini wujud nyata dari Pak Jokowi, kalau memang benar-benar sebagai presiden rakyat yang mau dengar aspirasi dan harapan rakyat seperti yang dimohon kaum nelayan”, pungkas Ketua Presidium PPN, Ustad Jemmi.




Sumber : http://ift.tt/1yc2PxH

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz