Suara Warga

Pelantikan Jokowi, Antara Prabowo, Narsis dan Euphoria (Foto)

Artikel terkait : Pelantikan Jokowi, Antara Prabowo, Narsis dan Euphoria (Foto)








14138357481946284858

Sang Presiden ke 7 dan Istri. (foto ganendra)




SENIN 20 Oktober 2014, hari masih pagi, jam belum menunjukkan angka 07.00 wib ketika kakiku menjejak halaman gedung perwakilan rakyat di Senayan itu. Hari itu aku tak mau melewatkan hari bersejarah untuk segenap bangsa Indonesia, yakni pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014 - 2017, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Presiden dan wakil presiden terpilih yang memenangkan Pilpres 2014 dengan meraih 53,15% suara dalam pemilhan presiden 9 Juli 2014 yang lalu.


Di halaman gedung parlemen sejak masuk lingkungan DPR MPR nampak keamanan ketat dari aparat kepolisian dan militer. Mulai dari arah pintu belakang, hingga masuk ke dalam. Kendaraan berat, anjing pelacak serta heli nampak bersiaga. Maklum saja acara kelas presiden yang dihadiri perwakilan negara sahabat, jadi mesti pengaman kelas satu yaaa.






14138362441148516150

Pengamanan. (foto Ganendra)







14138362851667943669

Anjing pelacak. (foto Ganendra)







14138363081739373120

Pengamanan di halaman. (foto Ganendra)





Setelah melalui screening keamanan, saya menuju lantai 3 dan langsung ke Balkon untuk kelas B. Belum banyak yang datang, makanya booking kursi dulu, agar leluasa mengambil gambar. Dibela-belain tak beringsut dari kursi, meski lapar menyerang heheee. Cukup lama menunggu, baru pukul 10.00 wib lewat beberapa menit sidang dibuka oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan. Akhirnya prosesi pelantikan dilakukan dihadapan 672 anggota MPR yang hadir dari jumlah 685 anggota MPR. Joko Widodo dan Jusuf Kalla, akhirnya dilantik dan resmi menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia ke 7 dan wakil presiden ke 12 untuk periode 2014 - 2019. Sumpah telah diucapkan keduanya.






1413835830345249597

Jokowi dan istri, Jusuf Kalla dan istri. (foto ganendra)





Joko Widodo membaca sumpahnya sebagai Presiden RI dengan jelas dan tempo sedang pada pukul 10.25 wib, “Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden RI dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD 1945 dan menjalankan segala UU dan peraturannya serta berbakti kepada nusa dan bangsa.” Lalu berikutnya hal yang sama dilakukan oleh Wapres Jusuf Kalla.


Dua menit berselang, dilakukan penandatanganan berita acara pelantikan oleh Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Pimpinan MPR. Dengan demikian maka secara resmi sejak 20 Oktober 2014, Joko Widodo dan Jusuf Kalla menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk periode 2014 - 1019.



Sidang MPR bersejarah yang dipimpin Ketua MPR Zulkifli Hasan itu berlangsung kurang lebih satu jam. Dihadiri oleh beberapa mantan presiden dan wakil presiden seperti Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Ibu Negara Sinta Nuriyah Wahid, Wakil Presiden Try Soetrisno dan Hamzah Haz. Hadir pula perwakilan dari negara sahabat.



Ada pemandangan menarik di sekitar acara pelantikan, yakni hadirnya Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, Aburizal Bakrie serta beberapa tokoh Koalisi Merah Putih. Apresiasi untuk Prabowo yang ‘lega’ untuk menghadiri acara bersejarah pelantikan ‘mantan’ rivalnya di Pilpres 2014. Gemuruh tepuk tangan sempat membahana saat Prabowo memasuki ruangan. Prabowo yang menempati tempat duduk bersama tamu undangan lainnya, segera bersalaman dengan Ibu Negara Sinta Nuriyah Wahid dan Megawati. Sontak tepuk tangan meriah membahana di ruangan itu.






14138363641371095583

Prabowo memberi hormat saat Joko Widodo pidato. (foto Ganendra)







1413836439535844990

Sayang pas Prabowo salaman dengan Megawati terlewat. (foto Ganendra)






Bukan itu saja Prabowo sempat memberikan hormat saat Presiden Joko Widodo menyebut namanya dalam pidato kenegaraan untuk pertama kalinya. Dari tempat duduknya di sector B, ia berdiri dan mengangkat tangan kanan membentuk tanda penghormatan militer. Sementara Hatta Rajasa membungkukkan badan saat disebut namanya, sebagai tanda hormat. Lega dan nampaknya angin baru layak diharapkan, mengingat panasnya suhu politik di tanah air sebelumnya. Semoga saja memang ketulusan untuk membangun bersama bangsa melalui kotak-kotan kekuasaannya masing-masing.



Dan kejengahanku seakan hilang sudah, saat menunggu acara sejak pagi. Paling tidak acara pelantikan berjalan lancar, sesuai yang dijawalkan. Senang bahwa Indonesia telah memiliki Presiden ke 7, Joko Widodo dan Wakilnya Jusuf Kalla yang akan segera bekerja. Meninggalkan segala hiruk pikuk Pilpres yang penuh luka. Satu lagi yang menghilangkan kejengahan menunggu, saat menyaksikan para anggota MPR yang sibuk narsis menunggu waktu sidang. Sebuah hiburan tersendiri di pagi yang hanya sempat minum kopi tanpa sarapan. Lucu, kocak dan bahagia nampaknya mereka. Aku pikir sah-sah saja, bergaya selfie maupun narsis di ruang parlemen yang bersejarah. Tentunya asalkan tidak meninggalkan tugas dan melanggar etika. Seperti halnya saat MC beberapa kali mesti mengumumkan untuk segera duduk di kursi masing-masing. Yaaaa, narsis memang wabah yang mengasyikkan. Dan di balkon sayap kanan, aku dan teman-teman hanya tersenyum dan entah kenapa tak ada rasa kesal melihatnya. Mungkin anda juga akan tersenyum melihat foto-fotonya?



Demikian pula setelah usai acara, euphoria warga yang membuat jalan utama seperti Jalan Sudirman lengang dari kendaraan. Hanya massa yang memenuhi jalan menyambut arak-arakan sang Presiden baru menuju Istana Negara. Istana dengan pemimpin baru yang sangat didambakan membawa perubahan menuju negeri yang lebih baik. Selamat bekerja pak Presiden Joko Widodo dan Pak wakil Presiden Jusuf Kalla. Semoga dilindungiNya selalu dalam menjalankan amanah rakyat. (*)



@rahabganendra


Semua foto dokpri






1413836518244699562

Tamu undangan. (foto Ganendra)







14138365436466333

Tamu undangan. (foto Ganendra)







1413836566785067774

Tahu khan mu undangan ini? (foto Ganendra)








1413836636858643050

Eh Ko Ahok ada juga. (foto Ganendra)







14138367291309294989

Narsis. (foto Ganendra)







14138367531034182226

Narsis. (foto Ganendra)







1413836785731052129

Narsis. (foto Ganendra)







1413836804435190012

Narsis. (foto Ganendra)







14138368211199560033

Narsis. (foto Ganendra)







141383694671178120

Narsis. (foto Ganendra)







14138369621207915264

Narsis. (foto Ganendra)







1413837405245601948

Kalo ini Selfie nampaknya. (foto Ganendra)







1413837456703517557

Narsis. (foto Ganendra)







141383747628373284

Narsis. (foto Ganendra)







1413836979548803637

Narsis. (foto Ganendra)







1413837002897843335

Narsis. (foto Ganendra)



14138381501741513137

Ibas. (foto Ganendra)







14138375421976581874

halah (foto Ganendra)








14138370851280943227

Spanduk (foto Ganendra)







1413837139216638895

Bundaran HI. (foto Ganendra)







14138371791308547821

Selalu ada yang kemplin. heheee (foto Ganendra)







1413837206844554356

Relawan (foto Ganendra)







1413837235238266522

Bundaran HI. (foto Ganendra)







14138372581260488907

Di Jalan Sudirman. (foto Ganendra)







14138372851725775220

Di jalan Sudirman, mereka yang menanti arak-arakan presiden. (foto Ganendra)








Sumber : http://ift.tt/1FsEh8u

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz