Suara Warga

Otsus Keniscayaan atau Bencana bagi Maluku Utara-Maluku

Artikel terkait : Otsus Keniscayaan atau Bencana bagi Maluku Utara-Maluku

Baharudin Pitajaly

Pegiat Muda NU Sulawesi Utara



Tabea……..

Tulisan ini sengaja saya buat untuk merespon ide dan gagasan salah seorang anggota DPD RI Maluku Utara yang terhormat Bapak (Basri Salama) Dalam status akun FB mengajak kawan-kawan Maluku Utara dan Maluku agar mendorong daerah ini menjadi daerah OTSUS ini ajakan yang patut kita apresiasi, namun dalam analisis saya kurang tepat kalau harus mengarah ke OTSUS, betul bahwa daerah kita tentu memiliki variabel-variabel pendorong untuk itu baik di tinjau dalam sisi Sejarah, Kebudayaan, Kekayaan Sumberdaya Alam laut-darat maupun letak Geografisnya.



Namun alangkah eloknya variabel-veriabel ini energi kita dorong Maluku Utara maupun Maluku lebih maju dalam kesadaran ruang kepulauan, artinya apapun Maluku utara dan Maluku akan sangat di hitung sebagai daerah yang strategis di bibir pasifik dan kebijakan strategis Nasional. Saya akan mengurai satu-persatu variable-variabel yang telah di sebutkan oleh bapak Basri tentu variable yang telah di sebutkan akan menjadi kekuatan sekaligus kebanggan kita orang Maluku Utara dan Maluku, jikalau variabel-variabel ini di kelola dengan baik dan benar.


Ø Dalam konteks Sejarah Maluku Utara dan Maluku sudah menjadi incaran bangsa Eropa karena Cenkih dan Palanya pada abab ke 7 hingga 18 kita sudah menjadi central pergerakan ekspnasi imrialisme, kolonialisme dan perdangangan Eropa masa itu, hingga terjadi perlawanan oleh para Kolano baik Ternate maupun Tidore dan para pengikutnya. Sebuah perlawan yng begitu heroik kemudian di tunjukan oleh Kolano NUKU dengan armada kora-koranya dalam membela Tanah Pusaka hingga memperjuangkan IRIAN masuk dalam bingkai NKRI dan di sempurnakan oleh Ir. Sukarno lewat politik akrobatiknya. Tentu sejara panjang ini tidak akan hilang di telan waktu apa lagi di lupakan dalam konteks perlawanan Kerajaan-Kerajan Maritim Nusantara. Inilah kekuatan kita sebagai orang Maluku utara dan Maluku ini sebuah kebanggaan yang tidak bias di tukar oleh apapun.

Ø Dalam mkonteks Gaografis Maluku Utara dan Maluku terdapat banyak kepentingan tidak hanya Nasional tetapi dunia Internasional kerena kita tentu bersingungan langsung dengan kawasan Pasifik, kawasan di mana semua orang punya kepentingan jangka panjang, baik ekspansi Ekonomi maupun kepentingan ekspansi Militer. yang harus kita perhatikan dengan baik apakah kepentingan di kawasan Pasifik ini tidak membuat kita menjadi korban sebagai anak bangsa, ataukah kita akan bergelut dengan kepentingan tersebut dalam konteks kepentingan Nasional di kawasan Pasifik? Tentu pertanya ini membutuhkan kecangihan berfikir anak mudah Maluku Utara dan Maluku, para penguasa dan para politisi kita meresponya.

Ø Semua orang di bangsa ini juga sudah faham bahwa Maluku utara dan Maluku Nigri yang kaya baik laut maupun daratnya tapi tidak bisa menjadi daerah yang berkebang pesat seperti daerah lain tentu hal ini lebih di sebabkan karena politik strategis pemerintah kita yang keliru misalnya, di laut Maluku kita punya produksi ikan yang begitu melimpah tapi apakah pemerintah kemudian membangun sebuah perusahan ikan karena potensi kekayaan itu sebagai upaya menyerap tenaga kerja dan pemasukan kas daerah kan tidak, semua hasil produksi ikan separuh di curi oleh Asing, dan separuh tangkapan ikan kita di laut Maluku itu kemudian di bawa kebitung di olah oleh perusahan ikan tersebut kemudian di ekspor dari Bitung keluar Negeri.

Sama halnya dengan kekayaan darat kita di sikat habis oleh Asing berupa pertambangan Emas, Nikel, dan lainnya yang di kelola oleh NHM dan Weda Bay Nickel. Saya orang tidak pernah percaya dengan asumsi pengelolaan sumberdaya alam di darat itu mensejatrakan rakyat. Mungkin hal ini masih bisa kita diskusikan…….


Ø Variabel yang lainya adalah kebudayaan bahawa betul Maluku utara dan Maluku sangat kaya dengan keberangaman kebudayan baik suku, etnis, bahasa, dan keyakinannya, namun bukan berarti kita harus mengarah ke OTSUS bahwa itu sebuah energi positif kita iya, tetapi kita harus mengelola sesuai dengan ruang kesadaran kita sebagai orang kepulauan.



Beberapa variabel yang saya uraikan di atas akan menjadi menarik kalau kualitas sumberdaya manusia kita menujang hingga kita sebagai sebuah daerah di timur Nusantara dan daerah kepulauan tidak di lihat sebelah mata oleh penguasa Nasional. Namun sekali lagi kita harus bisa meramu semua energi positif ini menjadi satu dalam ruang kesadaran orang kepulauan.



Usulan saya sebelumnya membalas status Bapak Basri adalah;

1. Mendorong pemerintah Nasional mempercepat perpindahan pangkalan Armada timur di Surabaya ke Maluku Utara dan Maluku ini tentu punya argumentasi yang kira-kita bisa kita tarik dari penjelasan di atas baik dalam konteks sejarah, geografis, maupun kekayaan sumberdaya alam baik laut dan darat.

2. Pembangunan pangkalan Militer Armada timur di Maluku utara dan Maluku akan berdampak pada pembangunan infrastruktur lainnya dalam konteks ekonomi ini tentu masuk

3. OTSUS bukan solusi tepat atas keterbelakangannya daerah kita, keterbelakangan itu lebih di sebabkan oleh kita tidak punya kesadaran ruang sebagai orang kepulauan tepatnya untuk mengelola semua potensi yang ada.

4. Kita melupakan kejayaan masa lalu kita sebagai kerajaan maritim di Nusantara yang di segani imprialisme dan kolonialisme, dan mampu mengontrol perdangan laut dengan baik masa itu

5. Kita akan tidak mengikuti pola yang sama di bangun oleh tetangga kita yaitu PAPUA dengan OTSUSnya lebih di sebabkan oleh karena mainan para elit Nasional dan Karena ada factor sebab akibat selain OPM, ada faktor lain yaitu tambang Freeport Mcmoran, yang berkaitan dengan perebutan sumberdaya alam yang massif terjadi di sana oleh kepentingan internasional dan separuh permain elit Nasional, tentu hal yang sama kita tidak akan mengikuti saudara-saudara kita sebagai bagian dari kerajaan Islam di selat Malaka seperti Aceh, selain ada faktor GAM, di sana tentu ada sebab akibat Exxon Mobil yang sekian tahun pernah beroprasi di sana sebagai bagian dari kepentingan ekonomi politik internasional dan permainan elit Nasional.

Soal politik anggaran itu akan mengikuti ini hanya soal kecerdasan elit politik kita yang mengelola mampu tidak elit kita meramu semua potensi di atas untuk di jadikan sebagai instrumen negosiasi agar Maluku Utara dan Maluku menjadi daerah yang tidak sekedar melimpah ruah kekayaanya alam baik laut dan darat, strategis secara geografis di bibir Pasifik, punya Sejarah panjang perlawan terhadap Asing di kawasan Timur Nusantara sebagai Kerajaan Maritim, kaya dengan keberagaman kebudayaan, tetapi juga bisa hidup bermartabat seperti daerah yang lainnya.tulisan ini tidak bermaksud menggurui siapapun juga…

Saya mengakhiri tulisan dan analisis sederhana ini yang sudah saya uraikan di atas OTSUS lebih karena kepentingan Elit Nasional dan ruang baru bagi kepentingan saparuh Elit lokal, OTSUS bukan jawaban yang tepat atas keterbelakang kita, OTSUS bukan jaminan kemajuan suatu daerah ”sekedar mengingatkan kita bisa belajar dari PAPUA”, OTSUS akan berimplikasi atas konflik kepentingan sesama anak Bangsa…………!!!!!

Salam Hormat saya untuk yang mulia Senator Bapak Basri Salama (Anggota DPD RI Maluku Utara)



Mohon kiranya mempertimbangkan masukan saya……..sukur dofu-dofu






Sumber : http://ift.tt/1p4ZRLL

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz