Terima Mercy Apa Jual Pesawat?
Kebijakan Pemerintah untuk memberikan hak lelang kendaraan untuk menteri Periode 2014-2019, kepada P.T.Mercedes Benz Indonesia, merupakan berita bagus, karena ini adalah bonus untuk pemerintahan Jokowi-JK, karena dalam menjalankan Roda Pemerintahannya, sudah tidak lagi memikirkan penggantian mobil baru, untuk para Menteri di Kabinetnya.
Jangan pula dikaitkan dengan menyebutkan, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) tidak mau kerjasama dengan Tim Transisi, seperti apa yang disampaikan Direktur Pusaka Trisakti Fahmi Habsyi “Keputusan Sekretariat Negara untuk tetap melakukan pengadaan mobil baru Mercedez Bens senilai 91 miliar adalah pesan implisit SBY. Bahwa SBY merasa tidak memerlukan dan tidak mau diganggu tim transisi selama dia masih menjabat” http://ift.tt/1CPD1ev
Kalau memang tidak mau, tidak usah juga terlalu dibesar-besarkan, tolak saja beres. Sebagai master Of Pencitraan, bisa saja ini menjadi moment Kick balik, terhadap pemerintahan SBY seperti yang diberitakan, http://ift.tt/1qEePqx
Bukankah justru sebaliknya ini menguntungkan pihak Jokowi-Jk, menurut saya, siapa sih yang ngga mau dikasih mobil dinas sekelas Mercy, kalau tidak mau yaa buat saya saja Pak.
DARIPADA MENJUAL PESAWAT KEPRESIDENAN
Menurut saya kebijakan mengganti mobil dinas para Mentri, lebih baik dari pada harus menjual Pesawat Kepresidenan.
Sekretaris Jenderal (Sekjend) organisasi masyarakat Persatuan Indonesia (Perindo), Ahmad Rofiq, mengatakan usulan menjual pesawat kepresidenan sebagai hal yang terlalu mengada-ada dan tidak masuk akal, “Hari ini pesawat dijual, besok istana jangan-jangan akan dijual,” tutur mantan Sekjen DPP Partai Nasdem, kepada ROL , http://ift.tt/WSgE7a
Saya setuju denga pernyataan tersebut, dikasih Mercy ndak mau, malah mau jual pesawat, Mas’e gimana yaaa.
Sumber : http://ift.tt/1sihDK3
Jangan pula dikaitkan dengan menyebutkan, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) tidak mau kerjasama dengan Tim Transisi, seperti apa yang disampaikan Direktur Pusaka Trisakti Fahmi Habsyi “Keputusan Sekretariat Negara untuk tetap melakukan pengadaan mobil baru Mercedez Bens senilai 91 miliar adalah pesan implisit SBY. Bahwa SBY merasa tidak memerlukan dan tidak mau diganggu tim transisi selama dia masih menjabat” http://ift.tt/1CPD1ev
Kalau memang tidak mau, tidak usah juga terlalu dibesar-besarkan, tolak saja beres. Sebagai master Of Pencitraan, bisa saja ini menjadi moment Kick balik, terhadap pemerintahan SBY seperti yang diberitakan, http://ift.tt/1qEePqx
Bukankah justru sebaliknya ini menguntungkan pihak Jokowi-Jk, menurut saya, siapa sih yang ngga mau dikasih mobil dinas sekelas Mercy, kalau tidak mau yaa buat saya saja Pak.
DARIPADA MENJUAL PESAWAT KEPRESIDENAN
Menurut saya kebijakan mengganti mobil dinas para Mentri, lebih baik dari pada harus menjual Pesawat Kepresidenan.
Sekretaris Jenderal (Sekjend) organisasi masyarakat Persatuan Indonesia (Perindo), Ahmad Rofiq, mengatakan usulan menjual pesawat kepresidenan sebagai hal yang terlalu mengada-ada dan tidak masuk akal, “Hari ini pesawat dijual, besok istana jangan-jangan akan dijual,” tutur mantan Sekjen DPP Partai Nasdem, kepada ROL , http://ift.tt/WSgE7a
Saya setuju denga pernyataan tersebut, dikasih Mercy ndak mau, malah mau jual pesawat, Mas’e gimana yaaa.
Sumber : http://ift.tt/1sihDK3