Ahok Keluar, Gerindra Kiamat
Ahok
keluar dari
Gerindra. Kalau benar, maka Gerindra kiamat dan Prabowo pun makin
kumat.
Usai kalah pilpres dan ragam blunder relawan, citra Gerindra dan Prabowo
jatuh menukik terhempas. Citra yang tak sebanding dengan yang mereka
ciptakan di berbagai iklan politik jauh hari sebelum pilpres.
Walau terhempas, Gerindra masih bisa bernafas, bibirnya menyeringai
karena masih punya Ahok di pusaran media darling.
Ahok emas putih yang tersisa bagi mereka, walau ‘hanya’ wakil gubernur,
tapi
pesonanya lebih dari seorang menteri atau artis kondang
sekalipun.
Tapi kini, blunder koalisi merah putih yg dikomandoai panglima kalah
perang kembali tak memenangkan nurani rakyat dan hati seorang Ahok,
makin terpuruklah Gerindra.
Ahok pergi untuk suara murni nurani rakyat. Kepergiannya meninggalkan
memar kelompok terluka.
Tak berperikemanusiaankah Ahok? Tak berbudi kah Ahok?
Bagi Ahok kepada Rakyatlah semai budi sebenarnya layak di tebarkan.
Bukan pada kelompok kecil pecundang politik Kontemporer
Indonesia.
Salam Kompasiana
Sumber : http://ift.tt/1tJSDgZ
keluar dari
Gerindra. Kalau benar, maka Gerindra kiamat dan Prabowo pun makin
kumat.
Usai kalah pilpres dan ragam blunder relawan, citra Gerindra dan Prabowo
jatuh menukik terhempas. Citra yang tak sebanding dengan yang mereka
ciptakan di berbagai iklan politik jauh hari sebelum pilpres.
Walau terhempas, Gerindra masih bisa bernafas, bibirnya menyeringai
karena masih punya Ahok di pusaran media darling.
Ahok emas putih yang tersisa bagi mereka, walau ‘hanya’ wakil gubernur,
tapi
pesonanya lebih dari seorang menteri atau artis kondang
sekalipun.
Tapi kini, blunder koalisi merah putih yg dikomandoai panglima kalah
perang kembali tak memenangkan nurani rakyat dan hati seorang Ahok,
makin terpuruklah Gerindra.
Ahok pergi untuk suara murni nurani rakyat. Kepergiannya meninggalkan
memar kelompok terluka.
Tak berperikemanusiaankah Ahok? Tak berbudi kah Ahok?
Bagi Ahok kepada Rakyatlah semai budi sebenarnya layak di tebarkan.
Bukan pada kelompok kecil pecundang politik Kontemporer
Indonesia.
Salam Kompasiana
Sumber : http://ift.tt/1tJSDgZ