Suara Warga

Revolusi Mental Jokowi-JK, Maksud dan Tujuan serta Signifikansinya

Artikel terkait : Revolusi Mental Jokowi-JK, Maksud dan Tujuan serta Signifikansinya

Proposal pembentukan badan yang menangani Revolusi Mental, saya sudah sampaikan ke Pak Jokowi, sebagai Presiden terpilih, Pak JK, Wakil Presiden terpilih (secara lisan), juga kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, KH. Hasyim Muzadi, dan Buya Prof Dr Syafii Maarif.

Untuk mendapatkan masukan (in put) dari publik khususnya dari pembaca kompasiana, kemarin saya menurunkan tulisan bertajuk “Revolusi Mental Jokowi-JK Penting ada Badan yang Menangani”, yang berisi latar belakang. Hari ini, saya menurunkan tulisan lanjutan yang berisi maksud dan tujuan serta signifikansinya Badan Koordinasi Pelaksana Revolusi Mental yang saya usulkan.

Adapun maksud dan tujuan pembentukan Badan Koordinasi Pelaksana Revolusi Mental (BKPRM) antara lain:

1. Untuk menggali nilai-nilai Pancasila untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara.

2. Untuk mengkoordinasikan pembuatan kebijakan dalam pengamalan nilai-nilai Pancasila di semua kementerian, lembaga negara di eksekutif, legislatif dan yudikatif.

3. Untuk melaksanakan transformasi nilai-nilai dasar Pancasila kepada setiap bangsa Indonesia sehingga menjadi budaya.

4. Untuk merubah budaya yang tidak sesuai Pancasila dan mencegah pengamalan budaya yang bertentangan dengan budaya bangsa Indonesia.

5. Untuk memberi masukan dan saran kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam pelaksanaan Revolusi Mental.

6. Untuk mengkampanyekan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan negara.

2.7. Untuk memandu masyarakat, birokrasi, parlemen, dan seluruh bangsa Indonesia supaya mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Signifikansinya

Pembentukan Badan Koordinasi Pelaksana Revolusi Mental (PKPRM) mempunyai signifikansi. Secara umum, dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan penghayatan terhadap Pancasila terutama dalam hubungan dengan implementasi nilai-nilai dasar Pancasila yang diperlukan bangsa ini di masa depan serta nilai-nilai instrumental seperti keimanan, kejujuran, kedisiplinan, gotong-royong, toleransi, dan kerja keras.

Secara khusus, pembentukan Badan Koordinasi Pelaksana Revolusi Mental (BKPRM) dapat memberi panduan dan arah kepada masyarakat, pemerintah pusat dan daerah, parlemen di semua tingkatan, dan yudikatif untuk mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila dalam berbangsa dan bernegara.

Pembentukan PKPRM ini sangat bermanfaat karena,

1) Dapat membumikan nilai-nilai dasar Pancasila seperti Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

(2) Memastikan dan memberi keyakinan bahwa Indonesia hebat, sehingga seluruh rakyat Indonesia terdorong untuk bangkit dan maju.

(3) Bisa memotivasi seluruh bangsa Indonesia agar optimis dalam hidup berbangsa dan bernegara.

(4) Dapat memandu seluruh bangsa Indonesia untuk mengamalkan nilai-nilai dasar Pancasila.

(5) Dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

(6) Bisa membangun spirit seluruh bangsa Indonesia untuk mewujudkan tujuan berbangsa dan bernegara termasuk Tri Sakti Bung Karno.

Operasionalisasi Revolusi Mental

Operasionalisasi Revolusi Mental adalah upaya yang sungguh-sungguh dan berkesinambungan untuk melakukan perubahan secara cepat dan tepat mengenai cara berpikir, cara pandang, cara berprilaku, cara berkata, cara mengungkapkan pikiran dan pandangan dalam tulisan, cara bekerja, cara bertindak, dan cara merasa.

Instrumen yang dapat dijadikan obyek untuk melakukan Revolusi Mental adalah:

1. Rumah Tangga,

2. Taman Kanak-kanak

3. Sekolah (SD, SMP, SMA, PT/Universitas)

4. Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif

5. Partai Politik

6. Organisasi Kemasyarakatan

7. Dan lain sebagainya

Adapun objektif operasionalisasi Revolusi Mental adalah seluruh rakyat Indonesia.

Supaya Badan ini mempunyai kedudukan yang kuat dan dapat menjalankan tugas mulia, maka harus independen dan di bawah langsung Presiden Republik Indonesia.

Semoga mendapatkan masukan (in put) untuk menyempurnakan konsep ini sebagai bagian dari partisipasi untuk menyukseskan nation and character building di negeri yang kita cintai ini.

Allahu a’lam bisshawab






Sumber : http://ift.tt/1qDmZiG

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz