Suara Warga

Pilkada Lewat DPRD, Cara Tuhan Membongkar Tabir Kemunafikan

Artikel terkait : Pilkada Lewat DPRD, Cara Tuhan Membongkar Tabir Kemunafikan

1411788482322731036

Tuhan memang baik, apa yang menjadi rencana Nya terkadang sangat sulit diterima akal manusia, namun jika kita cermati secara dalam kita akan tahu dan mencoba mengerti apa sebenarnya maksud Sang Pencipta.

Banyak opini, pendapat, comment, ungkapan kekesalan rakyat Indonesia pada saat pimpinan sidang anggota Dewan pada tanggal 26 september 2014 mengetuk palu mengesahkan Undang-undang Pilkada melalui DPRD, seolah tiga perempat dari Rakyat negeri ini menjerit dan berteriak bahwa demokrasi telah bergelar Almarhum alias mati.

Disisi lain para petinggi partai pendukung Pilkada Lewat DPRD tertawa terbahak-bahak dengan bangga, berbagai siasat buruk mereka akhirnya bisa membunuh kedaulatan rakyat melalui sistem demokrasi, mereka bangga bisa mengkebiri hak suara rakyat, mereka yakin apa yang mereka kerjakan dapat membuat jalan bagi mereka untuk bisa berkuasa di negeri ini.

Namun mereka lupa, masih ada Tuhan yang lebih tau apa yang ada dalam hati dan pikiran mereka, dan tanpa sadar mereka sebenarnya telah digiring untuk mengali kubur untuk partai-partai yang telah membesarkan mereka.

Inilah saatnya Tuhan membongkar tabir kemunafikan para anggota Dewan yang dipilih dan dibesarkan oleh rakyat, namun setelah mereka menduduki kursi empuk di gedung DPR mereka lupa siapa sebenarnya yang menjadi Bos mereka, Tuhan menjadikan para anggota dewan yang munafik ini Bodoh, sementara Rakyat Indonesia yang menjadi Bos para anggota dewan ini semakin dibuat Nya menjadi Pintar.

Tuhan Yang Maha Esa hanya ingin mengingatkan kita agar:

- Tidak memilih partai yang berkedok agama, namun kelakuan para legislatifnya menistakan agama.

- Tidak memilih partai yang menggunakan nama Demokrat namun siasatnya telah membunuh Demokrasi

- Tidak memilih partai yang belambang rumah Tuhan, namun korupsi uang rakyat untuk perjalanan kerumah Tuhan.

- Tidak memilih partai yang seolah-olah berkarya untuk rakyat namun pimpinan partainya berkarya menyiksa dan menengelamkan rakyat dengan lumpur lapindo.

- Tidak memilih partai yang seorah-olah merupakan Gerakan rakyat Indonesia, namun gerakannya hanyalah siasat untuk mengembalikan jaman Orde Baru dan jelas-jelas menipu, menghasut dan menghalalkan segala macam cara untuk merebut kekuasaan.

- Tidak memilih partai yang seolah-olah mengemban Amanat rakyat namun berhianat kepada rakyat dan lebih mementingkan Koalisi Murahan Partai.

Tuhan selalu punya cara untuk menolong kita, kita semakin sadar dan tahu bahwa inilah cara Tuhan membongkar kemunafikan para legislatif yang telah kita gaji selama 5 tahun dan inilah cara Tuhan untuk menghancurkan partai-partai pengusung para legislatif tersebut karena rakyat Indonesia yang pintar tidak akan pernah mau lagi memilih partai-partai yang telah membunuh hak demokrasi rakyatnya sendiri.

Sumber Photo: Baca-Blogspot.Com




Sumber : http://ift.tt/1BjyFbZ

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz