Paten di Kecamatan Batu Ampar, Batam
Beberapa waktu lalu saya berkesempatan berkunjung ke Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam. Saat pertamakali menjejakan kaki di kecamatan tersebut saya langsung kagum. Apa pasal? Kecamatan tersebut tidak hanya menerapkan PATEN, Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan seperti yang diterapkan kecamatan lain di Indonesia, namun juga mengimplementasikan PATEN tersebut secara nyata.
Kecamatan yang dipimpin oleh Leo Putra tersebut tidak hanya menerapkan sistem yang lebih terstruktur, namun juga menyiapkan fasilitas yang agak tidak biasa. Bila saat berkunjung ke kantor kecamatan biasanya kita akan disuguhkan deretan bangku dengan loket satu dua yang dipisahkan oleh dinding yang diberi kaca, di Batu Ampar kita akan disuguhkan deretan loket seperti di sebuah bank. Loket tersebut juga diberi nomor dan nama petugas sehingga memudahkan masyarakat yang ingin mengurus berbagai keperluan.
Bagi masyarakat yang memerlukan akses ke bagian administrasi, mereka juga hanya tinggal melangkah ke sebelah deretan loket tersebut. Bagian sekretariat Kecamatan Batu Ampar terletak di sebelah loket-loket tersebut dengan beberapa pegawai yang siap membantu.
Camat Batu Ampar, Leo Putra mengungkapkan, ruang pelayanan masyarakat dengan ruang Camat dan pegawai yang tidak harus secara langsung berhubungan dengan masyarakat di pisahkan. Pemisahan tersebut dilakukan secara kasat mata. Ruang sekretariat dan loket berada di bagian depan, ruang camat dan lainnya di bagian belakang dan dipisahkan oleh dinding berpintu yang sangat mirip dengan dinding.
Leo menuturkan, hal tersebut dilakukan untuk lebih memudahkan pelayanan kecamatan kepada masyarakat. Apalagi awal 2013 masyarakat Batu Ampar sudah berjumlah 85.921 jiwa. Penempatan ruang sekretariat dan loket yang berdekatan, membuat masyarakat tidak harus melewati ruang-ruang lain yang tidak perlu.
Selain membenahi ruang pelayanan, Kecamatan Batu Ampar juga membenahi toilet. Bila sebelumnya toilet berada di dalam gedung kecamatan, setelah beberapa waktu lalu di pindahkan ke halaman samping kecamatan sehingga masyarakat dapat lebih leluasa menggunakan fasilitas umum tersebut. Agar masyarakat lebih nyaman, toilet tersebut tentu selalu dibersihkan secara berkala oleh petugas khusus.
Leo mengungkapkan, selain membenahi fasilitas gedung, Kecamatan Batu Ampar juga sudah mulai membenahi SDM. Satpol PP yang berjaga di depan pintu masuk kantor kecamatan biasanya terkesan tegas sehingga warga segan untuk beramah tamah, mulai membiasakan menyapa setiap warga yang berkunjung ke kecamatan tersebut sehingga warga lebih nyaman saat berkunjung.
Wah seandainya semua kecamatan seperti itu ya mungkin akan lebih nyaman mengurus segala bentuk administrasi, eh apa sekarang semua kecamatan sudah senyaman itu ya? Sudah lama tidak pernah berkunjung ke kecamatan, terakhir kali saat mengurus e-KTP akhir 2012 lalu. (*)
Sumber : http://ift.tt/1xGPK2U
Kecamatan yang dipimpin oleh Leo Putra tersebut tidak hanya menerapkan sistem yang lebih terstruktur, namun juga menyiapkan fasilitas yang agak tidak biasa. Bila saat berkunjung ke kantor kecamatan biasanya kita akan disuguhkan deretan bangku dengan loket satu dua yang dipisahkan oleh dinding yang diberi kaca, di Batu Ampar kita akan disuguhkan deretan loket seperti di sebuah bank. Loket tersebut juga diberi nomor dan nama petugas sehingga memudahkan masyarakat yang ingin mengurus berbagai keperluan.
Bagi masyarakat yang memerlukan akses ke bagian administrasi, mereka juga hanya tinggal melangkah ke sebelah deretan loket tersebut. Bagian sekretariat Kecamatan Batu Ampar terletak di sebelah loket-loket tersebut dengan beberapa pegawai yang siap membantu.
Camat Batu Ampar, Leo Putra mengungkapkan, ruang pelayanan masyarakat dengan ruang Camat dan pegawai yang tidak harus secara langsung berhubungan dengan masyarakat di pisahkan. Pemisahan tersebut dilakukan secara kasat mata. Ruang sekretariat dan loket berada di bagian depan, ruang camat dan lainnya di bagian belakang dan dipisahkan oleh dinding berpintu yang sangat mirip dengan dinding.
Leo menuturkan, hal tersebut dilakukan untuk lebih memudahkan pelayanan kecamatan kepada masyarakat. Apalagi awal 2013 masyarakat Batu Ampar sudah berjumlah 85.921 jiwa. Penempatan ruang sekretariat dan loket yang berdekatan, membuat masyarakat tidak harus melewati ruang-ruang lain yang tidak perlu.
Selain membenahi ruang pelayanan, Kecamatan Batu Ampar juga membenahi toilet. Bila sebelumnya toilet berada di dalam gedung kecamatan, setelah beberapa waktu lalu di pindahkan ke halaman samping kecamatan sehingga masyarakat dapat lebih leluasa menggunakan fasilitas umum tersebut. Agar masyarakat lebih nyaman, toilet tersebut tentu selalu dibersihkan secara berkala oleh petugas khusus.
Leo mengungkapkan, selain membenahi fasilitas gedung, Kecamatan Batu Ampar juga sudah mulai membenahi SDM. Satpol PP yang berjaga di depan pintu masuk kantor kecamatan biasanya terkesan tegas sehingga warga segan untuk beramah tamah, mulai membiasakan menyapa setiap warga yang berkunjung ke kecamatan tersebut sehingga warga lebih nyaman saat berkunjung.
Wah seandainya semua kecamatan seperti itu ya mungkin akan lebih nyaman mengurus segala bentuk administrasi, eh apa sekarang semua kecamatan sudah senyaman itu ya? Sudah lama tidak pernah berkunjung ke kecamatan, terakhir kali saat mengurus e-KTP akhir 2012 lalu. (*)
Sumber : http://ift.tt/1xGPK2U