Suara Warga

Ahok Kekanak-Kanakan

Artikel terkait : Ahok Kekanak-Kanakan





Ini adalah pernyataan bernada menyayangkan dari seorang politisi yang juga Wasekjen DPP Partai Gerindra. Pemikiran serupa pasti menjadi milik hampir semua politisi Indonesia, apapun partainya. Orang yang terjun di dunia politik itu jangan bermental anak-anak. Boleh saja seseorang itu masih bodoh dalam kapasitas pendidikan, dan kurang kompetensinya untuk menjadi seorang anggota parlemen, asalkan dia mendapatkan suara pemilih yang mencukupi, sah kedudukannya sebagai anggota parlemen. Tapi jangan bermental anak-anak.


Karena anak-anak itu hatinya masih putih bersih, suci. Anak-anak itu jujur apa adanya. Anak-anak itu penuh ceria, gembira, bahagia. Anak-anak itu mudah tertawa. Anak-anak itu selalu lapang dada. Anak-anak itu mudah memaafkan dan melupakan kesalahan. Anak-anak itu penuh perhatian. Anak-anak itu senang berteman.


Karena anak-anak itu tidak licik. Anak-anak itu tidak pendendam. Anak-anak itu tidak pemarah. Anak-anak itu tidak serakah. Anak-anak itu itu tidak tahu menipu. Anak-anak itu tidak diperbudak hawa nafsu. Anak-anak itu tidak penuh curiga. Anak-anak itu tidak suka bermusuhan.


Karena anak-anak itu menyenangkan. Anak-anak itu enak dipandang mata. Segala polah anak-anak meneduhkan siapapun yang memandangnya. Semua orang akan penuh ikhlas membantu menolong anak-anak. Para penghuni surga itu hatinya seperti anak-anak. Surga itu penuh dengan anak-anak. Anak-anak yang meninggal langsung masuk surga apapun agamanya. Anak-anak itu baik adanya tanpa cela. Anak-anak itu yang kita percaya kemurnian hatinya, kepadanya kita tidak akan menaruh curiga.


Apakah politik itu harus kotor, licik, menipu, munafik, mencla-mencle, kejam, penuh nafsu, penuh intrik, jahat, tanpa empati ? Dan apakah politik itu hanya untuk orang yang kotor, licik, menipu, munafik, mencla-mencle, kejam, penuh nafsu, penuh intrik, jahat, tanpa empati ? Sehingga seorang yang berjiwa anak-anak tidak selayaknya mengabdikan diri di dunia politik ?


Ya. Nyatanya rakyat telah memilih wakil-wakilnya di parlemen orang-orang yang seperti sekarang ini berada di parlemen.






Sumber : http://ift.tt/1qKA7kT

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz