Suara Warga

Negeri Ini Kaya Jok…

Artikel terkait : Negeri Ini Kaya Jok…

Negri ini kaya Jok…….

Oleh : suhatman pisang

Di masa transisi jelang pergantian rezim tiba - tiba saja muncul “kegalauan politik” akibat isu BBM

BBM = bahan bakar minyak, menjadi trending topik di kalangan elite, rezim yang akan turun bergeming dan tetap dengan sikapnya, mempertahankan harga BBM bersubsidi sampai akhir kekuasaanya.

Sisi lain, calon penguasa mencoba memamfaatkan saat - saat injury time ini untuk meminta “pengertian” agar rezim lama “pasang badan” menaikkan harga BBM .

Maksudnya jelas, agar kredibilitas,popularitas calon penguasa yang selama ini identik dengan pemimpin yang dekat dengan rakyat “selamat” dari makian, hujatan, dan dampak lain dari kenailkan itu.

Hahaaaaaaa, calon ini lupa dengan siapa di berhadapan, atau pura - pura tidak tahu, mungkin dengan memberikan sesuatu janji.

Faktanya sampai tulisan ini ditulis rayuan itu belum di jabah.

Maka muncul opini bahwa rezim lama meninggalkan bom waktu untuk membuat calon pemimpin kesulitan dalam menjalankan roda pemerintahan karena anggaran tersedot subsidi.

Aih, apa lagi ini ? rakyat yang sudah capek dan terbuai rayuan perubahan kini tetap jadi permainan.

Perang opini tanpa kesimpulan kini makin deras dan tanpa ujung,dan membuat kepala pusing.

Padahal kalau calon pemimpin ini pintar, ia sabar saja dulu sampai kekuasaan jatuh ke tangan nya, nggak usah menyalahkan, lakukan terobosan.

Banyak jalan ke roma bro…..

Negri ini kaya, semua bisa asal kita mau dan ikhlas melakukannya.

Ok produksi BBM kita jauh lebih rendah dari kebutuhan, kenapa tidak kita coba saja kelola sendiri. Tak usah lagi eksport minyak mentah, buat lah kilang semaksimal mungkin, kalau toh mahal istilah orang jambi “berguyur bae”.

Biarkan mekanisme pasar berjalan alami, maksudnya jika kebutuhan BBM tak terbendung dan subsidi jebol ya sudah biarkan BBM di kelola swasta, pemerintah cukup sebagai pengontrol saja, kalau terjadi kelangkaan akan terjadi hukum pasar.Saya kira tanpa disadari sekarang dengan bungkus subsidi di kalangan bawah harga tetap selangit.

Kreatiflah…….. karena negri ini kaya

Catatan : Jok, adalah panggilan akrab pria dewasa di jambi . kira kira padanan kata bro lah




Sumber : http://ift.tt/W4mQZf

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz