Suara Warga

Dagelan PKS tentang Korupsi

Artikel terkait : Dagelan PKS tentang Korupsi

1411169854285265946

(Photo: Shutterstock.com)

Selama ini para elit PKS termasuk fihak yang paling gencar menfitnah presiden terpilih Jokowi dengan aneka fitnah, salah satunya berteriak agar KPK menangkap Jokowi karena kasus Transjakarta.

Berita hangat dibalik itu semua, adalah adanya tiga kader PKS terlibat korupsi, yaitu S, T dan AH yang ketiganya adalah para pejabat Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat, yang diduga terlibat dan menjadi tersangka untuk kasus dugaan korupsi alat kesehatan dengan total anggaran Rp. 88 milyar untuk APBD provinsi 2012.

S, adalah pejabat pembuat komitmen pengadan alat kesehatan untuk pelayanan Obstetridan neonatal emergensi komprehensif (Ponek). T, adalah pejabat pembuat komitmen alat kesehatan untuk pelayanan obstetric neonatal emergensi dasar (Poned), sedangkan AH, merupakan anggota tim teknis pengadaan.

Gubernur Jabar Akhmad Heryawan yang biasa dipanggil Aher, selaku atasan ketiga pejabat tersebut berkomentar, “Kita serahkan pada proses hukum”. Selanjutnya, Aher mengaku tidak paham soal kasus hukum dugaan korupsi yang diumumkan Kejaksaan Tinggi itu. Menurutnya, pengadaan alat kesehatan dan obat2-an memang rawan tersangkut kasus hukum.

Penetapan para tersangka dilakukan melalui ekspose perkara dan pemeriksaan banyak saksi, termasuk Kadin Kesehatan Jabar, Alma Lucyati yang juga kader PKS. Modusnya yang jelas, indikasi mark up (penggelembungan harga), dan tersangka dijerat Pasal 3 ayat (1) jo Pasal 3 Undang2 Ati Korupsi jo Pasal 55 dan 65 KUHP.

Alma Lucyati pernah mencalonkan diri menjadi calon wakil Bupati Subang di Pilkada 2009-2014, diusung oleh PPP dan PKS, namun tidak terpilih alias gagal. Namun kemudian Alma diangkat menjadi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar.

Dari fakta tersebut merupakan tambahan informasi dan konfirmasi, bahwa PKS yang mengaku sebagai partai dawah ternyata doyan juga sama yang namanya korupsi. Jadi selama ini elit PKS paling getol menuding pihak lain korupsi dengan telunjuknya, maka secara serentak keempat jari lainnya menunjuk kedirinya sendiri. Wallahu Alam!






Referensi :

http://ift.tt/1x28BEp




Sumber : http://ift.tt/1x28BEr

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz