Bangga Punya Presiden Jokowi, Tapi…
Prabowo Subianto. Maaf, beliau itu sangat sensitif buatku masbro. Karena kalau boleh jujur, ane bukan pemilih yang memilih Jokowi di Pilpres kemaren. Tapi, walaupun kalah, ane tetap bangga sudah menjatuhkan pilihan saya ke sosok ini. Ane bercerita sedikit tentang ane di Pilpres kemaren. Saking ngebetnya nyoblos Peci nomor 1, ane jadi tidak tidur semalaman karena takut kelewatan hingga jam 2 Siang, terlebih saat itupun akan berlangsung Semifinal Piala Dunia antara Brazil vs Jerman Hhee….
Koq jadi curhat maaf ya bro, bukan itu sebenar yang mau ane sampaikan, tapi.
Tau gak sich bro, terlepas dari penolakan Jokowi pada RUU Pilkada yang menurutku memang sangat ideal, Jokowi dari pengamatanku makin hari makin GAGAH. Kenapa ya, apa karena beliau sudah mulai terbiasa, atau karena beliau akhir-akhir ini beliau banyak bergaul dengan Pak Beye yang otomatis juga pembantu-pembantunya? Bisa jadi kan?
Tapi, bagaimanapun itu, kalau Jokowi tidak:
1. Menarik seluruh Subsidi BBM dan mengalihkannya ke sektor-sektor yang paling dibutuhkan rakyat seperti: Pendidikan, Kesehatan, Pertanian dll secara total.
2. Tidak menyusun Kabinet dengan terlalu RAMPING. Saranku, 1 Menteri untuk 1 objek/post Kementerian, yang artinya Kabinet Jokowi bisa saja dua kali lipat dari Kabinet Indonesia Bersatu II.
3. Mendukung secara penuh pengembangan Bio Diesel sebagai pengganti dominasi BBM di Indonesia.
4. Melanjutkan atau bahkan menambah kucuran anggaran pada Minimum Essensial Force (MEF) II dan III yang sedang berlangsung pada TNI. Sebab, isu-isu regional sudah semakin memanas, dan bukan tidak mungkin akan berimbas perang skala besar.
5. Bergabung/condong pada salah satu kekuatan besar dunia, yakni Blok Timur. Karena seperti yang kita tahu, Indonesia ibarat Gadis Cantik yang di perebutkan pria-pria satu kampus. Selain itu, Indonesia juga memiliki hubungan yang cukup tidak harmonis dengan tetangga seperti: Australia di Selatan, Malaysia di Utara dan Singapura di Barat. Kalau terjadi perang, tentu saja kita mampu untuk menang jika satu lawan satu dengan negara-negara tersebut, tapi bagaimana kalau sekutu-sekutu mereka ikut campur.
6. Menyingkirkan Dinasti Megawati Soekarno Putri dan antek-anteknya dari PDI Perjuangan.
Semua poin diatas memang sedikit tidak populer, tapi Jokowi menurutku harus tampil pede dan berani. Dan jika beberapa poin diatas tidak beliau lakukan, ane dan “mungkin” puluhan juta pemilih Prabowo akan tetap eneg dan tidak sreg kalau Jokowi memimpin negeri ini.
Sumber : http://ift.tt/XtfZcg
Koq jadi curhat maaf ya bro, bukan itu sebenar yang mau ane sampaikan, tapi.
Tau gak sich bro, terlepas dari penolakan Jokowi pada RUU Pilkada yang menurutku memang sangat ideal, Jokowi dari pengamatanku makin hari makin GAGAH. Kenapa ya, apa karena beliau sudah mulai terbiasa, atau karena beliau akhir-akhir ini beliau banyak bergaul dengan Pak Beye yang otomatis juga pembantu-pembantunya? Bisa jadi kan?
Tapi, bagaimanapun itu, kalau Jokowi tidak:
1. Menarik seluruh Subsidi BBM dan mengalihkannya ke sektor-sektor yang paling dibutuhkan rakyat seperti: Pendidikan, Kesehatan, Pertanian dll secara total.
2. Tidak menyusun Kabinet dengan terlalu RAMPING. Saranku, 1 Menteri untuk 1 objek/post Kementerian, yang artinya Kabinet Jokowi bisa saja dua kali lipat dari Kabinet Indonesia Bersatu II.
3. Mendukung secara penuh pengembangan Bio Diesel sebagai pengganti dominasi BBM di Indonesia.
4. Melanjutkan atau bahkan menambah kucuran anggaran pada Minimum Essensial Force (MEF) II dan III yang sedang berlangsung pada TNI. Sebab, isu-isu regional sudah semakin memanas, dan bukan tidak mungkin akan berimbas perang skala besar.
5. Bergabung/condong pada salah satu kekuatan besar dunia, yakni Blok Timur. Karena seperti yang kita tahu, Indonesia ibarat Gadis Cantik yang di perebutkan pria-pria satu kampus. Selain itu, Indonesia juga memiliki hubungan yang cukup tidak harmonis dengan tetangga seperti: Australia di Selatan, Malaysia di Utara dan Singapura di Barat. Kalau terjadi perang, tentu saja kita mampu untuk menang jika satu lawan satu dengan negara-negara tersebut, tapi bagaimana kalau sekutu-sekutu mereka ikut campur.
6. Menyingkirkan Dinasti Megawati Soekarno Putri dan antek-anteknya dari PDI Perjuangan.
Semua poin diatas memang sedikit tidak populer, tapi Jokowi menurutku harus tampil pede dan berani. Dan jika beberapa poin diatas tidak beliau lakukan, ane dan “mungkin” puluhan juta pemilih Prabowo akan tetap eneg dan tidak sreg kalau Jokowi memimpin negeri ini.
Sumber : http://ift.tt/XtfZcg