Suara Warga

(28) SULAWESI UTARA, HUT KE-50, JANGAN SALAH BIKIN KEPUTUSAN

Artikel terkait : (28) SULAWESI UTARA, HUT KE-50, JANGAN SALAH BIKIN KEPUTUSAN

SELAMAT BERTAHUN EMAS

Dengan gembira saya mengucapkan Selamat Ulangtahun ke 50 untuk Provinsi Sulawei Utara walau sudah lewat beberapa hari. Usia 50 disimbolkan sebagai Tahun Emas. Doa sebagai rakyat, semoga Provinsi Sulawesi Utara bertambah sukses, dan mencapai Tahun Intan di usia 75 bukan hanya tetap bersimbol tetapi berfakta dengan tercapainya kesejahteraan merata bagi seluruh rakyat Provinsi Sulawesi Utara.

PENCAPAIAN PROVINSI

Mempelajari pemberitaan yang selain memuji, terlebih disampaikan harapan agar pemerintah provinsi Sulawesi Utara bisa menyelesaikan semua pekerjaan yang belum beres (diantaranya jembatan Soekarno), merealisasi proyek-proyek ambisius (diantaranya keretaapi lintas Sulawesi), sekaligus memberikan kemakmuran bagi rakyatnya.

Memperhatikan cita-cita yang dicanangkan yang terkerucut pada PDRB Rp 100 triliun tahun 2025, maka sebagai Provinsi bertumbuh, Sulawesi Utara melakukan lompatan ekonomi hampir 100% dibanding 2013, yang dicapai melalui rencana kerja provinsi dalam 10 tahun kedepan.

PROYEK MEMAJUKAN PROVINSI

Senormalnya pengembangan ekonomi Indonesia, maka Provinsi Sulut juga memetodekan sama. Namun dalam kenyataannya pilihan negara yang sekarang ini mengkondisikan Indonesia pada gamang ekonomi, dengan maju terus namun menambah investasi, dan jika tidak investasi maka negara ketinggalan.

Investasi bukanlah jalan keluar utama dalam memajukan provinsi. Hanya sedikit manfaat bagi provinsi sebagai pemilik tanah dan air, sebaliknya hampir seluruh hasil dimanfaatkan investor itu sendiri. Setelah masa investasi selesai, maka provinsi hanya akan mendaur ulang aset yang tersisa sebagai besi tua.

Provinsi harus memperbaiki polapikir, dengan meluruskan rencana pengembangan daerah menjadi sebanyaknya proyek dibiayai dengan pinjaman murni, dan hanya proyek-proyek khusus dan sesedikit mungkin yang dikelola melalui investasi. Pinjaman murni yang dikelola provinsi ini mampu dikembalikan berikut interestnya sewajarnya, dan hasil yang dimanfatkan provinsi dapat semaksimalnya.

JANGAN SALAH KEPUTUSAN

Pemerintah provinsi jangan menjebakkan diri pada teknophobia atau traumatik bisnis; sehingga tetap kolot berpikir bahwa bisnis itu tidak bisa dijalankan oleh pemerintah. Justru pada pengelolaan profesional dan sepenuh hati, maka usaha dan bisnis yang dijalankan pemerintah akan jauh lebih baik katimbang usaha swasta, bahkan jauh lebih baik daripada BUMN yang banyakan cuma setengah hati. Apalagi pemerintah tidak akan susah mendapatkan dari manapun di dunia ini tenaga ahli untuk menjalankan proyek lalu mengadopsinya; juga sistem manajemen dunia yang handal, dan ada banyak negara pula yang bisa menyediakan alat untuk pekerjaan tersebut.

Persoalannya, apakah Sulawesi Utara memiliki pemimpin daerah yang visionernya fakta masadepan, bukan hanya berkutat pada puja-puji seremonial jangka pendek hari ini saja. Jika provinsi memiliki pemimpin yang demikian, maka permodalan bukan menjadi halangan berkepanjangan, apalagi provinsi sangat meyakini dan percaya diri mempunyai keunggulan keunggulan sumber daya dan pelaksana kerja.

Pinjaman murni akan mengatasi persoalan permodalan. Proyek-proyek berpotensi keuntungan tinggi akan mampu menjadi jaminan pinjaman daerah. Dengan demikian, maka produk yang dihasilkan akan meningkatkan berlipat-lipat pendapatan daerah, dalam pertukaran uang ang wajar.

Peminjam mendapat interest, daerah mendapat manfaat proyek yang maksimal.

Pemerintah provinsi hanya mendirikan perusahaan swasta profesional, bermanageman usaha orientasi profit, maka sistem akan berjalan selayaknya perusahaan bisnis yang normal.

MORAL PEMERINTAH

Dalam menjalankan usaha bersifat sumber pemerintah, sangat terpatri di otak rakyat pameo “pasti rugi karena penyalahgunaan”.

Komitmen pemerintah dalam hal ini adalah integrasi usaha yang profit, dengan merekrut rakyat sebagai tenaga kerja profesional yang selayaknya sebuah perusahaan swasta.

Masakah pemerintah tidak bisa membuat sistem yang bagus untuk itu? Bukankah pemerintah dengan sederhana dapat mengadopsi sistem perusahaan swasta profesional yang sedang berjalan? Jika seluruh disiplin usaha swasta diberlakukan dengan benar, masakah usaha pemerintah ini akan rugi? Maka pemerintah provinsi Sulawesi utara bisa menjadi pionir membangun perusahaan profesional yang bukan BUMD.

Akan terlalu naif jika pemerintah bilang tidak bisa menjalankan usaha yang profitable. atau beralasan berbisnis itu bukan bidang pemerintah. Itu sama saja dengan membuka borok sendiri, dengan mengakui kepada rakyat bahwa pemerintah itu hanya mampu menerima, dan kebiasaannya cuma menerima, lalu sepanjang masa dari dulu sampai nanti, pemerintah itu hanya menerima. Terima pajak, terima bonus, terima hibah, terima tunjangan, lalu konsumsi sendiri. Satu-satunya “pemerintah” yang berbuat dan melakukan hasil pun dengan leher terikat proses birokrasi, hanyalah dinas PU. Sedangkan BUMD dan penyuluh dinas cuma sekedar penyaluran supaya bisa bilang pada rakyat, pemerintah provinsi peduli rakyat.

Mendirikan usaha mandiri akan menghilangkan pameo rugi karena salah urus, dan mengkreasi pemikiran positif, bahwa pemerintah memperbaiki diri.

Ini bukan cuma bisa kritik, tetapi juga beri solusi.

PT USAHA SEJAHTERA SULUTARA

Dengan membuat perusahaan profesional mandiri, misalnya dengan nama PT USAHA SEJAHTERA SULUTARA, maka pemerintah provinsi maju seribu langkah dalam menciptakan pendapatan baru diluar pajak dan sejenisnya.

Pemerintah provinsi mengelola semua potensi industri daerah dengan pengawasan yang jujur dan terbuka, pemerintah juga menjalankan industri yang tidak dikelola swasta dengan memodalinya sendiri, maupun secara khusus melalui kebijakan “join-operation” yang mengutamakan “win-win agreement”, maka pemerintah provinsi dan luarnegeri boleh menjalankan proyek-proyek tertentu yang rasionalnya harus demikian.

Saya sangat yakin pemerintah provinsi yang berhubungan luas dengan dunia mampu mendapatkan pinjaman, teknologi, dan pasar bagi produk yang dihasilkan. Bahkan meluas ke industri wisata yang didalamnya terkandung maskapai penerbangan maupun pengangkutan laut. Apaguna pemerintah berpartner dengan pemerintahan luarnegeri, membentuk sistercity, tukar-menukar kunjungan, jika semuanya hanya berhenti di slogan dan baliho? Padahal hubungan luarnegeri ini mengandung kualitas yang maha masadepan.

Tak bisakah Provinsi Sulut membangun Hawaii baru yang katulistiwais? Bukankah ketika mengeliling Sulawesi Utara, terasa dan terlihat potensi Bali dan Hawai menyatu di Sulut? Bukankah dalam manajemen perjalanan yang baik dan tepatguna, maka jelajah wilayah Sulut bisa dilakukan dalam sehari, lalu sisa hari berikutnya berwisata santai? Ini cara Bali. Bukankah alam Sulut jika ditata sesuai potensinya maka pemandangannya tidak kalah dengan Hawaii?

Mengatasi kelemahan wisata Sulut, hanyalah membenahi fisik daerah maupun moral penduduknya yang mulai meninggalkan petuah nenekmoyang; maesa-esaan, maleos-leosan, dan tumou tou.

Sulawesi Utara yang bukan hanya bersatu tetapi juga mengasihi satu dengan yang lain lebih dari sebagai saudara. Pun Sulawesi Utara yang bukan hanya hidup untuk menghidupkan orang lain tetapi juga hidup untuk menghidupkan negeri dengan mensejahterakan rakyatnya dan membahagiakan tamu-tamunya.

Keamanan sehari-hari, kenyamanan perjalanan, kebersihan tanah dan air, keterpeliharanya lingkungan, keteraturan pemerintahnya; semua adalah potensi dasar yang menjadikan Provinsi Sulawesi Utara menjadi provinsi tujuan kunjungan utama wisata dunia.

Ketika pemerintah membangun PT USAHA SEJAHTERA SULUTARA yang multiusaha bisnis profesional ini, mengintegrasikan dengan fisik daerah dan moral penduduknya, maka segeralah diikuti dengan menjalankan “program 50R” yang berujung tombak pemerintahan kecamatan. Dengan demikian maka majulah pemerintah, rakyat, dan provinsi Sulawesi Utara.

Selamat ulang Tahun ke 50. Pakatuan Pakalawiren Kita Nu-waya.

Salam Indonesia sejahtera

Tuhan memberkati Indonesia




Sumber : http://ift.tt/1BbhbhZ

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz