Suara Warga

Tim Merah Putih Prabowo-Hatta Solid Kawal Gugatan ke MK

Artikel terkait : Tim Merah Putih Prabowo-Hatta Solid Kawal Gugatan ke MK

1408158179996999044

Kalau ada penganugerahan ‘team of the year’ yang paling solid bagi saya layak diberikan pada Tim Merah Putih Prabowo-Hatta. Boleh saja Anda menilai saya fanatik Prabowo. Atau Anda menilai saya ketinggalan zaman karena hasil telah keluar dengan Jokowi sebagai pemenang. Apapun penilaian Anda, silakan saja. Saya tidak akan menghujat.

Di sini saya ingin ungkapkan pandangan saya atas kegigihan Tim Merah Putih memperuangkan apa yang menjadi kesempatan atau hak bagi mereka. Ya, memang benar mereka memperkarakan perihal kecurangan pemilu presiden yang telah berlalu. Justru hal inilah yang menjadikan saya memandang lebih bagi mereka.

Bukankah bisa saja kita mencibir Prabowo-Hatta dengan Tim Merah Putihnya. Ya, sangat mudah mencibir mereka yang tentu banyak orang menilai mereka orang yang tak siap kalah. Sangat mudah menilai mereka justru merendahkan diri mereka dengan menggugat kemenangan yang telah dinilai resmi oleh lembaga penyelenggara pemilu. Tapi tidak demikian dengan Tim Merah Putih.

Sejak dibukanya peluang untuk memperkarakan hasil pemilu presiden, Tim Merah Putih solid mengajukan gugatan ke hadapan para majelis hakim konstitusi MK. Mereka tak menyiakan kesempatan yang saya yakin didasarkan akan keyakinan keinginan untuk mengungkap kebenaran dan menuntut keadilan. Mungkin Anda menilai Ti Merah Putih hanya sesumbar saja menggugat kecurangan sistematis dan massif dari kubu lawan. Tapi mari berpikir. Bukankah jika Tim Merah Putih tak memiliki bukti kuat atas dugaan mereka sama saja mereka bunuh diri?

Ya, betapa tidak. Jika memang karir politik yang diutamakan sangat, maka menggugat adalah kesempatan yang jika tak dipikir panjang dan diyakini kuat akan menjerumuskan si penggugat. Pihak penggugat jika nati gugatannya dikabulkan maka ada beberapa kemungkinan keputusan MK di mana tak semuanya justru menguntungkan pihak penggugat. Misal saja kelak diputuskan adanya pemilu ulang. Jika tak solid maka bisa jadi pemilihan ulang tak berbuah manis bagi penggugat.

Demikianlah yang membuat saya angkat topi dengan kesolidan Tim Merah Putih. Bukan hanya soal perebutan kursi, justru kegigihan dan kesolidan yang ditunjukkan oleh Tim ini menjadi pendidikan tersendiri bagi masyarakat. Pendidikan apa? Tentu saja pendidikan untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Pendidikan untuk tidak mudah menyerah. Akan tetapi yang perlu digarisbawahi adalah adanya kritisasi dari kita masyarakat juga atas upaya gugatan hasil pemilu ini hingga prosesnya berakhir.

Semoga hasil akhir nanti benar membawa kebenaran bagi kita semua rakyat Indonesia. Meski kebenaran terkadang pahit, itu harus terungkapkan. Lebih pentingnya lagi, semoga pemerintahan ke depan benar-benar membawa bangsa ini pada martabatnya.




Sumber : http://ift.tt/1sKA23F

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz