SIKAP NU PADA RADIKALISME ISIS
Ketua LBH GP Ansor Jatim/Pembina Silat NU Pagar Nusa/Kordinator Forum Strategis PBNU/Dosen Program Doktor Ilmu Hukum/Fak Syariah UIN Surabaya
Islamic State of Irak and Syria, yang sering disebut dalam bahasa Indonesia “ negara Islam Irak dan Syria”, merupakan organisasi yang bertentangan dengan Faham Aswaja ( Ahlu Sunah Waljamaah). Di Negara asalnya yakni tempat deklarasi Isis, sepak terjang mereka sudah keluar dari Ajaran Islam yang mengutamakan akal pikiran dan perdamaian dalam bertindak. Isis melakukan tindakan radikalisme dengan melanggar HAM berat membunuh sesama Muslim bahkan membunuh penganut Agama lain. Tindakan yang demikian itu jelas bertentangan dengan Ajaran Ahlu Sunah Waljamaah.
Ahlu Sunah Waljamaah menjunjung tinggi Asas Bhineka Tunggal Ika, dan bertekad Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati. Toleransi Ahlu Sunah Waljamaah terhadap keragaman yang terdapat di Republik ini sangat tinggi. Bukti sejarah membuktikan UUD 1945 yang dapat menyatukan Indonesia adalah final. Tidak perlu diperdebatkan tentang keragaman yang ada di Indonesia. Dalam hal ini Nahdlatul Ulama sangat menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.
Sikap NU terhadap tindakan radikalisme ISIS sudah jelas dan tegas. NU menolak segela macam bentuk yang dapat merusak dan merongrong Eksistensi NKRI. Pancasila,UUD 1945,Bhineka Tunggal Ika dan NKRI adalah harga mati.
Sumber : http://ift.tt/1spP9Oj
Islamic State of Irak and Syria, yang sering disebut dalam bahasa Indonesia “ negara Islam Irak dan Syria”, merupakan organisasi yang bertentangan dengan Faham Aswaja ( Ahlu Sunah Waljamaah). Di Negara asalnya yakni tempat deklarasi Isis, sepak terjang mereka sudah keluar dari Ajaran Islam yang mengutamakan akal pikiran dan perdamaian dalam bertindak. Isis melakukan tindakan radikalisme dengan melanggar HAM berat membunuh sesama Muslim bahkan membunuh penganut Agama lain. Tindakan yang demikian itu jelas bertentangan dengan Ajaran Ahlu Sunah Waljamaah.
Ahlu Sunah Waljamaah menjunjung tinggi Asas Bhineka Tunggal Ika, dan bertekad Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati. Toleransi Ahlu Sunah Waljamaah terhadap keragaman yang terdapat di Republik ini sangat tinggi. Bukti sejarah membuktikan UUD 1945 yang dapat menyatukan Indonesia adalah final. Tidak perlu diperdebatkan tentang keragaman yang ada di Indonesia. Dalam hal ini Nahdlatul Ulama sangat menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.
Sikap NU terhadap tindakan radikalisme ISIS sudah jelas dan tegas. NU menolak segela macam bentuk yang dapat merusak dan merongrong Eksistensi NKRI. Pancasila,UUD 1945,Bhineka Tunggal Ika dan NKRI adalah harga mati.
Sumber : http://ift.tt/1spP9Oj