Sekjen PKS Taufiq Ridho Bohong Lagi?
PILPRES dilaksanakan hari Rabu, 9 Juli 2014. Keesokan harinya, Kamis, 10 Juli 2014 pukul 19.20, Sekjen PKS Taufiq Ridho menyatakan bahwa berdasarkan real count PKS, yang bersumber dari form C1, pasangan Prabowo-Hatta menang 51,67% atas Jokowi-JK yang mendapat 48,33%. Nyatanya, belakangan diketahui bahwa yang disebut “real count” oleh Taufiq Ridho tersebut tak lebih prediksi PKS tanggal 5 Juli.
Memang banyak kalangan sudah menduga bahwa pernyataan Taufiq Ridho di atas bohong belaka. Adalah mustahil mengumpulkan real count 479.183 TPS hanya dalam waktu satu hari, bahkan melebihi kemampuan KPU.
Senin, 4 Agustus 2014, Taufiq Ridho kembali membuat heboh dengan pernyataan “Roro Jongrang Membuat Tangkupan Perahu” yang dikutip situs PKSPiyungan.org. Berdasarkan kutipan PKSPiyungan tersebut, media massa rame-rame memberitakannya. Kontan Taufiq Ridho jadi olok-olokan netizen dan jadi trending topic di Twitter.
Taufiq sesumbar bahwa PKS telah memiliki data lengkap meliputi C1, D1 dan DB. “Ini tidak bisa dilakukan seperti Roro Jongrang membuat Tangkupan Perahu,” tegasnya seperti dikutip PKSPiyungan.org.
Rabu (6/7/2014) sore, terbaca berita Kompas.com soal bantahan Taufiq Ridho atas pernyataan “Roro Jongrang membuat Tangkupan Perahu” tersebut. Ia menyebut media telah salah kutip. Namun sampai Kamis (7/7/2014) pagi belum ada pernyataan ralat dari PKSPiyungan.org, malahan berita tersebut masih dapat dibaca di sana.
Mencermati “sejarah” kebohongan Sekjen PKS tersebut di atas, tidak mengherankan bila Taufiq Ridho membantah omongannya sendiri, sekalipun dia sendiri tak bisa menunjukkan bukti dari bantahannya tersebut.
Pelajaran moralnya, lebih baik orang-orang PKS mengambil tamsil dari cerita rakyat Arab Saudi, Mesir dan Palestina yang lebih dikuasainya, daripada cerita rakyat Indonesia.
(Sutomo Paguci)
Sumber : http://ift.tt/1uoKo7e
Memang banyak kalangan sudah menduga bahwa pernyataan Taufiq Ridho di atas bohong belaka. Adalah mustahil mengumpulkan real count 479.183 TPS hanya dalam waktu satu hari, bahkan melebihi kemampuan KPU.
Senin, 4 Agustus 2014, Taufiq Ridho kembali membuat heboh dengan pernyataan “Roro Jongrang Membuat Tangkupan Perahu” yang dikutip situs PKSPiyungan.org. Berdasarkan kutipan PKSPiyungan tersebut, media massa rame-rame memberitakannya. Kontan Taufiq Ridho jadi olok-olokan netizen dan jadi trending topic di Twitter.
Taufiq sesumbar bahwa PKS telah memiliki data lengkap meliputi C1, D1 dan DB. “Ini tidak bisa dilakukan seperti Roro Jongrang membuat Tangkupan Perahu,” tegasnya seperti dikutip PKSPiyungan.org.
Rabu (6/7/2014) sore, terbaca berita Kompas.com soal bantahan Taufiq Ridho atas pernyataan “Roro Jongrang membuat Tangkupan Perahu” tersebut. Ia menyebut media telah salah kutip. Namun sampai Kamis (7/7/2014) pagi belum ada pernyataan ralat dari PKSPiyungan.org, malahan berita tersebut masih dapat dibaca di sana.
Mencermati “sejarah” kebohongan Sekjen PKS tersebut di atas, tidak mengherankan bila Taufiq Ridho membantah omongannya sendiri, sekalipun dia sendiri tak bisa menunjukkan bukti dari bantahannya tersebut.
Pelajaran moralnya, lebih baik orang-orang PKS mengambil tamsil dari cerita rakyat Arab Saudi, Mesir dan Palestina yang lebih dikuasainya, daripada cerita rakyat Indonesia.
(Sutomo Paguci)
Sumber : http://ift.tt/1uoKo7e