Suara Warga

Rekaan Pidato Kekalahan Prabowo Subianto 21 Agustus 2014

Artikel terkait : Rekaan Pidato Kekalahan Prabowo Subianto 21 Agustus 2014

Yang saya hormati pimpinan partai pendukung Koalisi Permanen Merah Putih (Golongan Karya, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat dan tentu saja Partai Gerindra beserta jajarannya).

Yang saya banggakan Calon Wakil Presiden saya dalam Pemilihan Presiden ini, Saudara Hatta Radjasa beserta keluarga.

Yang saya istimewakan kedua profesor kebanggan kami, Prof. Mahmud MD dan Prof. Amien Rais beserta kedua keluarga besar.

Yang saya cintai dengan segenap hati saya, sepanjang hidup saya, seluruh bangsa Indonesia, di mana pun Anda berada.

Assalamualaikum WrWb, Om Swasyastu, Selamat Siang.

Pada hari ini, Kamis, 21 Agustus 2014, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia telah mengumumkan penolakan gugatan kita dan kita semua sudah tahu bersama bahwa “hakim-hakim MK tidak melaksanakan tugasnya dengan baik“.

Bagi kita, tim Prabowo-Hatta, kekalahan kita di Mahkamah Konstitusi dalam Pemilihan Presiden hari ini untuk kedua kalinya setelah Komisi Pemilihan Umum pada tanggal 22 Juli 2014 bukanlah menjadi penghambat bagi kita untuk terus mencapai kemenangan yang sesungguhnya, yaitu terus berupaya mencari keadilan guna meningkatkan martabat dan harga diri Bangsa Indonesia yang bebas dari kecurangan. Akibatnya, kompetisi pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 belum usai hari ini, karena kita masih memiliki hak yang didukung kuat oleh undang-undang, yaitu “Kita juga masih ada jalan menempuh ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Kita juga masih bisa menempuh jalan ke Mahkamah Agung (MA)”, karena kita telah menemukan banyak sekali kecurangan selama pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014. Perlu diketahui bahwa “Manakala kecurangan sudah diketahui rakyat, pemerintah tidak akan dipercaya oleh rakyat”. Oleh karena itu, “Saya minta ibu-ibu jangan nangis. Perjuangan ini baru mulai. Ibu-ibu harus siap bikin dapur umum, di mana-mana“.

Adapun tujuan mulia kita mencari keadilan hingga ke PTUN dan MA adalah semata-mata untuk mewujudkan cita-cita luhur kita akan bangkitnya Indonesia menjadi Macan Asia, sebuah bangsa yang dihormati dan berdiri di kaki sendiri tanpa kecurangan sesuai dengan cita-cita pendiri Bangsa ini ketika Proklamasi 1945 yang hingga kini masih terus berkobar dan tidak akan pernah padam sampai kapanpun. Cita-cita mulia bagi bangsa ini terlalu besar dan penting sehingga tak mudah padam hanya karena Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014. Apalagi “kekuatan politik kita juga masih sangat kuat“.

Dengan semangat bergelora inilah, saya, Prabowo Subianto, bersama Hatta Radjasa, menyerukan kepada pendukung dan simpatisan kami di seluruh penjuru tanah air, untuk tidak kecewa, tidak menundukkan dagu atas putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia yang telah menolak gugatan kita. Marilah, semua kita tegakkan kepala, singsingkan lengan baju putihmu, dan terus mendukung kami berjuang hingga ke PTUN dan MA guna kita wujudkan kebangkitan bangsa Indonesia yang seadil-adilnya seperti selalu kami dengungkan selama masa kampanye Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 demi mewujudkan cita-cita luhur Indonesia Bangkit dengan berlandaskan kepada Burung Garuda Merah.

Akhir kata, sambil menunggu kelanjutan hasil perjuangan kami ke PTUN dan MA nanti dalam waktu dekat, mari kita tetap bersatu, karena tantangan kita yang sesungguhnya adalah masa depan bangkitnya bangsa Indonesia yang bebas dari kecurangan. Marilah kita bersama-sama terus berjuang membangun Indonesia menjadi lebih baik ke depan sesuai cita-cita luhur Bangsa Indonesia seperti yang telah tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.

Wassalamualaikum Wr.Wb. Merdeka!

Jakarta, 21 Agustus 2014

[Bukan] PRABOWO SUBIANTO

Sumber Rekaan:

(http://ift.tt/1w6XxWV)

*) Guru Besar Fakultas Peternakan, Universitas Nusa Cendana (Undana) & Mantan Mahasiswa Magister Ilmu Hukum, Program Pascasarjana Undana – Kupang, NTT; Pemilik/Pemimpin Redaksi “YLH NEWS ONLINE” (http://ylhnews.com).




Sumber : http://ift.tt/1mjG2Jr

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz