"Tim Prabowo,Setelah Titisan Allah Sekarang Mendesak Tuhan"
Saya sangat bingung dengan orang orang yang ada di tim Prabowo, jika kemarin saya menulis soal anggota tim Prabowo yang mengatakan bahwa Prabowo adalah titisan Allah kali ini muncul lagi pernyataan aneh.
Adalah Direktur Politik Tim Prabowo - Hatta, Ali Mochtar Ngabalin yang mengatakan, perjuangan pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa belum selesai meski KPU sudah menetapkan pasangan Joko Widodo - Jususf Kalla sebagai presiden terpilih.
Bahkan, dirinya mendesak Tuhan untuk berpihak kepada pasangan capres-cawapres nomor urut satu tersebut.
“Perjuangan yang kita lakukan tidak berhenti sampai di sini dan kita mendesak Allah SWT berpihak kepada kebenaran, berpihak kepada Prabowo-Hatta,” ujar Ngabalin kepada kader dan simpatisan Prabowo-Hatta, Kamis (7/8).
Orang ini mendesak Allah untuk berpihak kepada Prabowo-Hatta. Siapa dia yang berani mendesak Allah? dan seolah olah Allah akan mendengar desakannya?
Apakah semudah itu mendrive Allah atau segampang itukah memanfatkan nama Allah?
Sungguh kata kata yang sekali lagi mencoba menggugah impuls perasaan orang seolah olah jika bawa bawa nama Allah maka pasti orang akan mendengar dan mengikuti apa yang dikatakan.
Mari kita semakin pinter mengelola antara emosi dan rasio.
Sehingga apapun itu keluar dengan nalar yang wajar dan waras.
Mari kita susun kata kata kita menjadi elegan dan bermanfaat.
Salam Persahabatan.
Sumber : http://ift.tt/1lD8F4b
Adalah Direktur Politik Tim Prabowo - Hatta, Ali Mochtar Ngabalin yang mengatakan, perjuangan pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa belum selesai meski KPU sudah menetapkan pasangan Joko Widodo - Jususf Kalla sebagai presiden terpilih.
Bahkan, dirinya mendesak Tuhan untuk berpihak kepada pasangan capres-cawapres nomor urut satu tersebut.
“Perjuangan yang kita lakukan tidak berhenti sampai di sini dan kita mendesak Allah SWT berpihak kepada kebenaran, berpihak kepada Prabowo-Hatta,” ujar Ngabalin kepada kader dan simpatisan Prabowo-Hatta, Kamis (7/8).
Orang ini mendesak Allah untuk berpihak kepada Prabowo-Hatta. Siapa dia yang berani mendesak Allah? dan seolah olah Allah akan mendengar desakannya?
Apakah semudah itu mendrive Allah atau segampang itukah memanfatkan nama Allah?
Sungguh kata kata yang sekali lagi mencoba menggugah impuls perasaan orang seolah olah jika bawa bawa nama Allah maka pasti orang akan mendengar dan mengikuti apa yang dikatakan.
Mari kita semakin pinter mengelola antara emosi dan rasio.
Sehingga apapun itu keluar dengan nalar yang wajar dan waras.
Mari kita susun kata kata kita menjadi elegan dan bermanfaat.
Salam Persahabatan.
Sumber : http://ift.tt/1lD8F4b