Suara Warga

Mengaku Nabi

Artikel terkait : Mengaku Nabi

Lucu sekali orang-orang ini. Tanpa pikir panjang atau panjang angan tanpa mikir. Ada yang mengaku atau diakui nabi. Yang lebih hebat lagi sampai-sampai ada yang diakui titisan Tuhan. Weedan.

Tak ada angin. Tak ada badai. Tapi nabi-nabi menitis di padang pasir. Bertujuan memberikan harapan sejenak. Tapi sesungguhnya palsu. Hilang setelah musim berlalu. Sial.

Bukan kali ini saja. Nabi-nabi baru atau Tuhan-tuhan baru bermunculan. Sejak jaman firaun sudah ada. Mungkin sudah jadi kemampuan tanpa sadar manusia. Demi menunjukkan eksistensi seenaknya mengaku nabi. Naudzubillah.

“]14074049192060067497

http://ift.tt/1ofSfEs

“]14074050161917033795

http://ift.tt/1ofSeQY




Sumber : http://ift.tt/1qZRFYR

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz