Jokowi Kalahkan Megawati
Banyak diantara kita yang secara langsung maupun tidak langsung menuntut Prabowo Subianto memberikan ucapan selamat kepada Jokowi. Padahal ya gak mesti begitu. Selain harus belajar empati kepada Prabowo yang sedang merasa dicurangi, tidak ada aturan hukum yang mengharuskan capres kalah memberi selamat kepada capres pemenang. Buktinya Megawati tidak pernah sekalipun memberi selamat kepada SBY. Bahkan Megawati selama 10 tahun tidak pernah sekalipun penuhi undangan SBY untuk upacara peringatan kemerdekaan RI. Betapa kita juga mesti berempati kepada Megawati yang masih belum bisa move on dari rasa sakit hati oleh SBY yang berpuncak di pilpres kala itu. Hehehe
Karenanya 17 Agustus tahun ini saya benar-benar harapkan Megawati hadiri undangan 17-an dari SBY. Megawati ternyata masih tidak mau hadir. Kasian SBY, bahkan hingga kali terakhir menjabat presiden, bu Mega belum mau buka hati untuk penuhi undangannya. Banyak yang mengatakan Bu Mega kekanak-kanakan, saya tidak setuju. Anak-anak hatinya bersih, mudah sekali memaafkan orang lain. Detik ini dibikin nangis, eh kurang dari sejam kemudian udah mau main bareng lagi. Hebat kan anak-anak.
Mungkin karena kalah populer atau karena kurang pede hadapi Prabowo, pilpres kemarin Megawati lebih memilih mengusung Jokowi daripada nyapres sendiri. Jokowi menangi pilpres. Artinya, Jokowi berhasil ungguli Bu Mega lagi. Alasannya, Jokowi jadi presiden setelah unggul suara di pilpres, sedangkan Megawati tidak pernah sekalipun unggul suara di pilpres. Pilpres pertamanya kalah dari Gusdur, dan dua pilpres berikutnya kalah berturut-turut oleh SBY. Kita semua tahu, Megawati pernah jadi presiden karena amanat konstitusi, wapres harus diangkat jadi presiden jika presiden terpilih berhenti dari jabatannya di tengah jalan.
Jadi apakah terpilihnya Jokowi adalah kemenangan bu Mega? Menurutku sih bukan, tapi murni karena figur Jokowi yang berhasil memoles dirinya dengan bantuan media massa. Tapi tenang, kekalahan kali ini tak akan membuat bu Mega sakit hati. heuheuheu. Bahkan jika benar isu Jokowi adalah bonekanya Megawati, Megawati berhasil jadi Ratu di kerajaan Indonesia, sedang Jokowi jadi tangan kanannya. Bagaimanapun, Megawati adalah mantan presiden RI. Salam hormat untuk Bu Mega. Semoga selalu sehat.
Sumber : http://ift.tt/1BO4mgF
Karenanya 17 Agustus tahun ini saya benar-benar harapkan Megawati hadiri undangan 17-an dari SBY. Megawati ternyata masih tidak mau hadir. Kasian SBY, bahkan hingga kali terakhir menjabat presiden, bu Mega belum mau buka hati untuk penuhi undangannya. Banyak yang mengatakan Bu Mega kekanak-kanakan, saya tidak setuju. Anak-anak hatinya bersih, mudah sekali memaafkan orang lain. Detik ini dibikin nangis, eh kurang dari sejam kemudian udah mau main bareng lagi. Hebat kan anak-anak.
Mungkin karena kalah populer atau karena kurang pede hadapi Prabowo, pilpres kemarin Megawati lebih memilih mengusung Jokowi daripada nyapres sendiri. Jokowi menangi pilpres. Artinya, Jokowi berhasil ungguli Bu Mega lagi. Alasannya, Jokowi jadi presiden setelah unggul suara di pilpres, sedangkan Megawati tidak pernah sekalipun unggul suara di pilpres. Pilpres pertamanya kalah dari Gusdur, dan dua pilpres berikutnya kalah berturut-turut oleh SBY. Kita semua tahu, Megawati pernah jadi presiden karena amanat konstitusi, wapres harus diangkat jadi presiden jika presiden terpilih berhenti dari jabatannya di tengah jalan.
Jadi apakah terpilihnya Jokowi adalah kemenangan bu Mega? Menurutku sih bukan, tapi murni karena figur Jokowi yang berhasil memoles dirinya dengan bantuan media massa. Tapi tenang, kekalahan kali ini tak akan membuat bu Mega sakit hati. heuheuheu. Bahkan jika benar isu Jokowi adalah bonekanya Megawati, Megawati berhasil jadi Ratu di kerajaan Indonesia, sedang Jokowi jadi tangan kanannya. Bagaimanapun, Megawati adalah mantan presiden RI. Salam hormat untuk Bu Mega. Semoga selalu sehat.
Sumber : http://ift.tt/1BO4mgF