ISIS Kelompok Manusia Munafik yang Gagal Memahami Tuhan
Gerombolan ISIS merupakan kumpulan orang-orang sakit mental. Antara kesadaran-logika dengan nurani mereka tidak seimbang. Setiap orang yang tidak sesuai kehendak kelompoknya disingkirkan secara keji seolah cara itu yang paling benar. Mereka melakukannya tanpa mengindahkan suara nurani yang diciptakan tak bisa bohong terhadap kebajikan sejati. Atas nama Tuhan mereka menindas hati nurani sendiri. Pada titik ini gerombolan ISIS berpura-pura tidak tahu,atau memang tidak tahu sama sekali akibat masifnya kebodohan kultural yang dipelihara sekelompok kecil elit manusia sakit jiwa.
Tak habis pikir dengan cara-cara gerombolan ISIS mencapai tujuannya dengan memaksakan kehendak kepada orang lain atas nama Tuhan. Padahal Tuhan tak pernah memaksakan kehendakNya kepada manusia. Makanya Dia ciptakan akal budi agar manusia punya pikiran untuk memilih segala yang terbaiksesuai hati nurani.
Gerombolan ISIS seolah pernah ketemu Tuhan dan menerima titahNya secara langsung yang harus dijalankan kelompoknya. Padahal Tuhan tidak pernah langsung hadir menemui mereka dan memerintahkan semua yang diingankaNya. Tuhan pun telah mereka bohongi dan telanjangi dan hina di hadapan umat manusia. Atas nama Tuhan mereka berteriak menjalankan aksinya diatas jasad, keberagamanan budaya dan kemerdekaan orang lain yang sejatinya itu milik Tuhan yang diberikan kepada seluruh umat manusia.
Apa yang yang menjadi dasar perjuangan mereka sebenarnya adalah produk imaginasi manusia. Wujud kompleksitas Tuhan serta kitab suci yang tertulis dan diproduksi banyak adalah hasil imaginasi manusia jaman dulu dalam menghadapi problem kehidupan pada masanya. Tak pernah Tuhan menulis langsung kitab suci, dan dari tanganNya kemudian memberikan kepada gerombolan ISIS untuk diperjuangkan pada sesama manusia. Ketika hal itu dipertanyakan kepada mereka, maka kemarahan, arogansi, dan kebodohanlah jadi modal membela diri. Sebuah semangat yang sama sekali tak mencerminkan pemahaman tentang Tuhan itu sendirti.
Pengikut ISIS tak lebih orang-orang yang terjangkit sakit mental dari orang-orang munafik yang gagal memahami Tuhan. Diberikannya janji tentang surga yang juga adalah wujud imaginasi tentang tujuan akhir hidup di dunia. Surga menjadi iming-iming semata agar semakin banyak jumlah sakit mental. Bentuk janji yang absurd untuk sebuah ketidakpahaman rencana Tuhan pada seluruh umat manusia.
Mereka klaim kelompoknyalah yang paling benar dan paling mampu membawa manusia lain kepada kesejahteraan dan surga. Padahal surga itu sendiri tak pernah mereka kunjungi, hanya sebatas angan-angan yang diciptakan manusia lain dan dituliskan menjadi kitab suci.
Kelompok ini, dengan kebodohan kultural yang masif dan ketakpahaman akan Tuhan telah menjadi cerminan manusia munafik yang gagal menginterpretasi Tuhan secara benar. Oleh karena itulah sebagai orang yang waras dan paham tentang Tuhan tak selayaknya kita memberi ruang bagi ISIS untuk eksis dan meniru kebodohan mereka.
Salam Kesadaran
Sumber : http://ift.tt/1tMgfRO