Suara Warga

Ini Alasan Mahfud MD Mundur dan Tidak Mengawal Prabowo-Hatta di MK

Artikel terkait : Ini Alasan Mahfud MD Mundur dan Tidak Mengawal Prabowo-Hatta di MK

OLEH: Khoeri Abdul Muid

Mahfud MD mengaku berhenti dari Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, sebagaimana istilah yang dipopulerkan media massa selama ini— begitu KPU menetapkan hasil pilpres lantaran secara formal memang tugasnya sudah selesai.

Di samping itu Mahfud MD juga tidak menghantar Prabowo-Hatta hingga tuntas berperkara di MK lantaran ogah kena fitnah.

Demikian beberapa hal yang disampaikannya secara live dalam acara Gestur tvOne dari Yogyakarta malam ini (06/08/2014).

Kata Mahfud MD bahwa dalam surat yang ia terima dari Prabowo-Hatta, ia diangkat sebagai Ketua Jurkamnas (Juru Kampanye Nasional). Jadi menurutnya, begitu selesai masa kampanye, sebenarnya tugasnya sebagai Ketua itu juga telah selesai.

Namun demikian, lanjutnya, ia masih merupakan bagian dari koalisi Prabowo-Hatta dan tidak mungkin menyeberang ke kubu Jokowi-JK.

Menjawab kenapa ia baru menyatakan mundur dari posisi Ketua Jurkamnas setelah KPU melakukan penetapan hasil pilpres, kilahnya, karena ia hanya menunggu hasil pilpres. Dan, menurutnya hasil pilpres ya begitu ditetapkan oleh KPU.

Merinci tuduhan kenapa ketika pihak Prabowo-Hatta mengajukan gugatan pilpres ke MK Mahfud MD yang notabene mantan Ketua MK yang notabene pula ia berarti sangat berkompeten pada ranah itu koq malah pilih menghindar?

Dalam hal ini, Mahfud MD menyatakan bahwa ia bukan sama sekali lepas dalam konteks gugatan itu. Karena, katanya, ia beberapa kali masih menjadi konsultan terkait gugatan itu, meski secara tidak formal. Dan, sebagaimana disinggung di muka, menurutnya, hal itu sebagai upaya menghindari fitnah.

Mengapa?

Menurutnya, ia ialah mantan Ketua MK yang pernah membawahi hakim-hakim MK yang sekarang sedang menangani kasus sengketa pilpres ini.

Oleh karenanya, menurut Mhfud MD, kalau pihaknya menang, bisa-bisa ia difitnah lantaran hakim-hakim MK itu mantan anak buahnya. Sementara itu, kalau kalah juga bisa difitnah karena ia mungkin telah main mata.

Demikian. Salam.***




Sumber : http://ift.tt/1sfoDVV

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz