Suara Warga

Suasana Baru di Graha Annai Maria Velangkani

Artikel terkait : Suasana Baru di Graha Annai Maria Velangkani

14066003201375782850 Foto Suasana di Graha Maria Annai Velangkanni (Dok. Pribadi)



Sudahkah Anda berkunjung ke Graha Annai Maria Velangkani? Bagi rekan-rekan warga kota Medan, tempat ini bukanlah hal yang baru lagi, semua pasti sudah mengenal tempat doa, tempat wisata regili yang telah diresmikan dan menjadi salah satu ikon kota Medan ini. Tidak afdol rasanya jika melewati jalan menuju tempat ziarah ini, namun tidak singgah untuk sekedar berdoa atau mengucap syukur, bahkan hanya untuk foto-foto selfie. Graha yang dibangun sejak September 2001 dan selesai hingga September 2005 dan menghabiskan biaya sekitar kurang lebih 5 Milyar ini telah kesohor hingga manca Negara. Bisa dilihat dari pendatang yang ber-ziarah ke Graha ini setiap harinya, pasti dijumpai dari berbagai belahan tanah air maupun dunia, ada dari Jawa, Kalimantan, Papua, hingga Malaysia, Singapura, India, Inggris maupun Belanda. Mereka tidak hanya terkagum-kagum dengan arsitektur bangunan bersejarah ini, namun juga aura ataupun kekuatan spiritual yang dirasakan ketika memandang, bersujud maupun berdoa ditempat suci ini. Kehadiran Bunda Maria, yang menerima berkat dan melahirkan Yesus sebagai Putera Allah terasa benar-benar hadir dan bersemayam ditempat ini.

Bangunan yang menjulang tinggi ini tidak disangka dikerjakan oleh orang-orang yang amatiran, tidak ada arsitektur berpengalaman bahkan kelas dunia yang bekerja disana dalam kurun waktu lima tahun pendirian Graha ini, Pastor James Bharataputra, SJ adalah designer sekaligus actor utama penggagas dan pendiri Graha ini hasil kontempolasi panjang selama menjadi Pastor di Indonesia dan telah mengabdikan setengah abad hidupnya untuk Keuskupan Agung Medan. Graha ini dengan keunikan dan keaslian arsitektur bergaya Indo-Mongul adalah wujud nyata misteri devosi Bunda Maria dalam diri Pastor James yang terinspirasi dari bangunan yang hampir mirip di Velangkanni, Tamil Nandu, India. Adapun pemberian nama “Annai Velangkanni” tidak terlepas dari arti Bunda Maria dari Velangkanni, sama seperti “Bunda Maria dari Lourdes” atau “Bunda Maria dari Fatima” , atau Anda butuh penjelasan lebih rinci dan sejelas-jelasnya? Silahkan kunjungi, datang sendiri dan melihat sendiri “Karena Melihat maka Percaya” .

Lalu apa hubungan dengan judul di atas? Setelah diresmikan oleh Plt. Gubernur Sumut kala itu, Drs. Rudolf M. Pardede dan diberkati oleh Uskup Agung Medan Emeritus Mgr. A.G. Pius Datubara OFM Cap tanggal 1 Oktober 2005, telah ratusan juta umat manusia mengunjungi tempat ini, bukan hanya warga Katolik atau Protesten, dari Agama lain juga berkunjung, umat Hindu, Budha, bahkan umat Muslim datang ke tempat ini, seperti yang diceritakan oleh teman saya Venusgazer, Dua Gadis Cantik Berhijab di Muka Sebuah Gereja, bahkan sekarang tidak jarang kita jumpai Gereja di Graha ini digunakan untuk pemberkatan pernikahan, acara retreat, serta acara-acara Kerohanian lainnya. Selama kurang lebih Sembilan tahun sejak diresmikan, sekarang Graha yang pernah saya tulis dengan judul: “Berwisata Rohanilah ke Graha Annai Maria Velangkanni” dan menjadi topic HL di Kompasiana tahun 2010, Graha ini kembali memikat hati saya untuk menuliskan beberapa hal yang baru, diantarannya:

1406600722351612292 Keindahan yang ditawarkan oleh Graha, selain Spiritual yang ada didalamnya. Gambar Pater James Memberikan Penjelasan kepada Pengunjung dari Luar Negeri (dok. pribadi)



Hampir selesai/rampungnya pembangunan Kapel Bunda Maria Annai Velangkanni yang berada disisi kiri Bangunan Utama, atau sebelah kanan kedatangan kita. Kapel ini harus diperluas karena faktannya selama ini pengunjung harus antri lama saat akan berdoa dan berdevosi kepada Bunda Maria, penulis juga merasakan hal yang sama ketika berdoa maupun mengikuti acara-acara Misa Kapel ini. Hal baru berikutnya adalah Taman mini “St. Papa Giovani Paolo II” telah berubah menjadi “Capella Santo Yohannes Paulus II Agung”, Paus yang meninggal tahun 2005 silam dengan umur 78 tahun, Paus yang banyak membawa perubahan dalam perjalanan Umat Katolik, Paus yang selalu menyerukan Perdamaian, berdevosi penuh kepada Bunda Maria lewat Rosario dan telah diangkat menjadi Santo, mendapatkan tempat yang special di Graha ini. Hal yang baru berikutnya adalah hampir rampungnya bangunan St. Petrus seperti di Vatikan, Roma, Italia. Bangunan dengan 11 tiang diapit oleh 2 tiang penyangga utama, melambangkan 11 Rasul Yesus, minus Yudas Iskariot yang menghianati Yesus. Disampingnya lagi, Taman mini untuk kanak-kanak telah dipindahkan dari belakang Kapel Bunda Maria.

Sungguh penuh teka-teki, akan apalagi hal baru yang akan kita dapatkan di Graha ini, muzizat sepertinya terus mengalir ditempat ini, bagaimana tidak? Semua biaya pembangunan, renovasi maupun pemeliharaan Graha ini adalah hasil sumbangan umat yang datang berziarah. Sumber mata air yang muncul tepat di bawah Patung Graha Bunda Maria Annai Velangkanni sesaat setelah diresmikan, tidak habis-habisnya sampai saat ini, walau kemarau datang, Air Suci di Graha ini tetap mengalir ke tangki air dan disalurkan lewat kran-kran untuk kebutuhan Umat. Percaya tidak percaya? Penulis sendiri merasakan manfaat air ini, sakit dileher saya sembuh setelah setiap kali datang ke Graha ini, tidak lupa minum, dibasuh ke wajah, rambut dan ke leher secara berkelanjutan dan tentunya disertai dengan Doa dan Permohonan Sembuh. Muzizat yang tentunya tidak bisa kita lewatkan adalah Pengakuan dari Pastor James sendiri, dimana sewaktu melakukan tugas Pelayanan di luar kota, beliau kost di Jl. Kediri no. 27 Medan dan di kamar kost, beliau menyimpan uang sebanyak 10 juta rupiah hasil sumbangan pembangunan Graha dari Donatur asal Aceh bersama dengan Dua Buah Bibel (Kitab Suci), dan Salib. Tiba-tiba kebakaran melanda rumah kost tempat Pastor James menitipkan barang-barangnya, dichek oleh Pastor sendiri, Uang 10 juta, Kitab Suci dan Salib masih utuh, tidak hangus terbakar, sementara barang-barang lain hangus terbakar, muzizat yang terjadi medio November 2002.

14066009721306007664 Pengunjung yang datang dengan pakaian seksi (menampakkan paha) di berikan kain semacam sarung oleh Penjaga di Pintu masuk, diharapkan agar berpakaian sopan (dok. pribadi)



Nah, jika Anda penasaran dengan tempat ini, maka datanglah dan rasakan sendiri bagaimana suasana di Graha Maria Annai Velangkanni ini, apalagi jika Anda seorang yang suka berdoa Rosario, tidak ada salahnya Anda berdoa Rosario di Graha ini, dengan kekuatan Doa dan Ketulusan Hati Anda untuk Berdoa dan Menyerahkan sepenuhnya masalah yang membelit diri Anda, maka saya yakin dan percaya, Bunda Maria akan hadir dan datang di Doa Anda, Anda seperti sedang berbicara dengan Bunda Maria. Satu hal lagi, jika Anda kaum Hawa datang ke Graha ini, usahakan dengan pakaian yang sopan, jangan pakai celana ponggol yang sampai memperlihatkan paha, baju I can see yang terlalu menyolok, seksi apalagi yang memperlihatkan belahan dada atau memperlihatkan apalah yang menarik dan mengganggu perhatian pengunjung lain yang sedang berkonsentrasi Berdoa. Juga, jika Anda berpasangan, usahakanlah jangan terlalu menampakkan kemesraan disana, ber-perilakulah yang sopan dan santun, sebab disana telah dijaga oleh penjaga dengan baik dan selalu mengarahkan pengunjung untuk berperilaku sesuai dengan etika ketimuran. Akhir kata, Selamat Datang di Graha Maria Annai Velangkani, manfaatkan Liburan Anda di Graha ini.

Medan, 29 Juli 2014




Sumber : http://ift.tt/1mX0leY

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz