Masak Solusi Kuota BBM Jebol Cuman Naikin Harga?
Sepertinya sudah hampir pasti harga BBM akan naik di kisaran Rp 2000 hingga Rp 3000. Momen itu tinggal menunggu saja. Apalagi pemerintah sudah meluncurkan KIS, KIP dan KKS bagi warga tidak mampu. Seperti regim sebelum-sebelumnya, alasan menaikkan harga BBM karena subsidi yang tidak tepat. Orang kaya terlalu banyak menikmati harga BBM yang seharusnya untuk masyarakat kecil.
Lha emang kalau subsidi dicabut yang kena juga bukan orang kecil? Kan sudah diganti dengan KIS, KIP dan KKS sehingga subsidi disalurkan pada pihak yang tepat. Begitu kira-kira jawaban pemerintah. Cuman kita boleh dong nanya, yakin datanya penerima KIS, KIP dan KKS sudah benar? Bukankah dilapangan masih banyak kisruh soal data. Konon data penyaluran diambil dari PPLS yang dilakukan BPS 2011.
Ni sekarang sudah 2014, apakah tidak akan salah sasaran? Rentang 3 tahun bagi sebuah keluarga akan mengalami perubahan. Ditambah indikator PPLS 2011 menggunakan 14 indikator Nasional sedangkan kondisi tiap daerah berbeda. Presiden Jokowi sepertinya yakin harus segera dialihkan anggaran subsidi pada masyarakat yang tidak mampu.
Okeylah bila memang begitu, sama dengan presiden sebelumnya. APBN jebol gara-gara subsidi BBM ya naikkan harga. Sepertinya ini cara yang ga rumit dan tidak menghabiskan energi. Sudah ada banyak diskusi membahas bentuk lain agar BBM tidak naik seperti pembatasan penggunaan premium bagi masyarakat mampu, penerapan harga berbeda di satu daerah dengan daerah lain, road pricing dan lain sebagainya.
Satu hal yang selama ini lepas dari perhatian, selain menaikkan harga pemerintah harus mengkampanyekan penggunaan BBM yang tepat, bukan pemborosan. Dibawah ini 5 dan 4 hal yang perlu diperhatikan pemerintah supaya lain waktu BBM tidak jebol lagi….
1. Murahnya harga kendaraan

Sebaiknya pemerintah memikirkan kembali tentang hal ini. Murahnya harga kendaraan termasuk mematikan bisnis transportasi massal tidak hanya bus, angkuta, bemo, bendi, ojek, becak dan lain sebagainya. Pengusaha transportasi gulung tikar karena tidak laku.
2. Banyaknya penyelundupan BBM ilegal
Bekas galian minyak di Kutai Lama Kukar Kaltim
Coba lihat media yang terletak di perbatasan, banyak berita soal penyelundupan. Sederhana alasannya, harga BBM negara tetangga lebih mahal. Bahkan ada mobil hingga bus yang dimodifikasi tankinya supaya dapat memuat BBM yang banyak. Menjelang harga naik, banyak warga menimbun BBM.
3. Mudahnya dapat kendaraan pribadi bahkan dengan uang muka minimal
Murah banget
Perlu kebijakan yang tepat supaya pertumbuhan kendaraan tidak melesat jauh. Bukan soal apa-apa, lihat saja peruntukan penggunaan kendaraan roda dua. Anak SMA sudah memakai kendaraan untuk bersekolah, foto kopi KTP, membeli sayur, ke tempat saudara yang jaraknya ga ada 1 km lebih suka naik kendaraan dibanding berssepeda.
4. Budaya malu pengisian premium
Deretan mobil baru CC besar salah satu Pemda
Mudah kita temui mobil pribadi yang CC nya diatas 2.000 masih merasa tak berdosa mengisi premium di SPBU. Kebijakan kendaraan pemerintah yang tak diperbolehkan mengisi premium juga tak terdengar lagi kabarnya.
5. Enggan menggunakan transportasi umum
Saat lebaran tahun 2008 di salah satu stasiun Jateng
Kita lebih suka menggunakan kendaraan sendiri karena kendaraan umum tak nyaman, lama, dan mahal. Lha kalo angkuta tak laku bagaimana pengusaha angkuta mau mengganti kendaraannya? Biaya ganti onderdil saja harus pinjam ke bank.
Tugas Pemerintah
Sedangkan disisi kebijakan, ada 4 tugas penting agar konsumsi BBM tidak membengkak. Yang utama tentu saja menyadarkan masyarakat untuk menggunakan BBM pada kegiatan produksi bukan konsumtif (bukan untuk bekerja). Disisi lain, keluarkan kebijakan soal :
1. Berantas mafia Migas
Masak harus kembali ke kayu bakar?
Benahi sistem dan yang berkaitan dengan kebijakan sektor minyak dan gas. Bedah dan tata semua secara baik agar eksplorasi di sektor Migas benar-benar menguntungkan negara. Bila perlu, lakukan evaluasi pada kontrak karya yang berkaitan dengan eksplorasi Migas. Kebijakan pembelian minyak langsung dari Angola bisa menjadi contoh nyata.
2. Kebijakan transportasi
Alas Roban, pasca lebaran 2014
Kebijakan yang berkaitan dengan sistem transportasi baik transportasi pribadi maupun publik. Entah misalnya menaikkan pajak kendaraan, biaya KIR, retribusi parkir. Ada insentif bagi pengusaha angkutan massal seperti pengusaha bus. Berikan keringanan pajak atau pemberian PSO seperti pada PT KAI.
3. Pengembangan energi alternatif
Energi Surya, Desa Sepatin Anggana Kukar
Ada banyak energi terbarukan yang tersedia di Indonesia dari sabang sampai merauke namun sampai detik ini pemerintah termasuk dari BPPT tidak memasalkan terobosan. Kita pernah dengar inovasi dari minyak jarak namun faktanya kini tak terdengar lagi. Kemudian dulu ada briket batu bara, juga tidak jelas. Padahal masih ada panas matahari, panas bumi, angin, pembangkit tenaga air dan lainnya.
4. Car Free Day, Bukan Car Free Four Hour Day
Car Free Four Hour Not Car Free Day
Ingat, selama ini dibanyak kota punya slogan sudah melakukan kebijakan Car Free Day. Faktanya yang terjadi adalah Car Free Hour Day, bebas kendaraan cuma 4 jam saja. Setelah itu ya tetap pakai kendaraan. Terapkan benar-benar hari bebas kendaraan. Bila perlu tiru kebijakan mantan Walikota Herry Zudiyanto yang pernah memberlakukan hari bebas kendaraan di wilayah balaikota hari tertentu.
Bila 4 dan 5 hal ini dibiarkan, sampai kapanpun kebutuhan BBM tetap tinggi dan harga akan terus naik.
Sumber : http://ift.tt/1uMplzz
Lha emang kalau subsidi dicabut yang kena juga bukan orang kecil? Kan sudah diganti dengan KIS, KIP dan KKS sehingga subsidi disalurkan pada pihak yang tepat. Begitu kira-kira jawaban pemerintah. Cuman kita boleh dong nanya, yakin datanya penerima KIS, KIP dan KKS sudah benar? Bukankah dilapangan masih banyak kisruh soal data. Konon data penyaluran diambil dari PPLS yang dilakukan BPS 2011.
Ni sekarang sudah 2014, apakah tidak akan salah sasaran? Rentang 3 tahun bagi sebuah keluarga akan mengalami perubahan. Ditambah indikator PPLS 2011 menggunakan 14 indikator Nasional sedangkan kondisi tiap daerah berbeda. Presiden Jokowi sepertinya yakin harus segera dialihkan anggaran subsidi pada masyarakat yang tidak mampu.
Okeylah bila memang begitu, sama dengan presiden sebelumnya. APBN jebol gara-gara subsidi BBM ya naikkan harga. Sepertinya ini cara yang ga rumit dan tidak menghabiskan energi. Sudah ada banyak diskusi membahas bentuk lain agar BBM tidak naik seperti pembatasan penggunaan premium bagi masyarakat mampu, penerapan harga berbeda di satu daerah dengan daerah lain, road pricing dan lain sebagainya.
Satu hal yang selama ini lepas dari perhatian, selain menaikkan harga pemerintah harus mengkampanyekan penggunaan BBM yang tepat, bukan pemborosan. Dibawah ini 5 dan 4 hal yang perlu diperhatikan pemerintah supaya lain waktu BBM tidak jebol lagi….
1. Murahnya harga kendaraan
Sebaiknya pemerintah memikirkan kembali tentang hal ini. Murahnya harga kendaraan termasuk mematikan bisnis transportasi massal tidak hanya bus, angkuta, bemo, bendi, ojek, becak dan lain sebagainya. Pengusaha transportasi gulung tikar karena tidak laku.
2. Banyaknya penyelundupan BBM ilegal
Coba lihat media yang terletak di perbatasan, banyak berita soal penyelundupan. Sederhana alasannya, harga BBM negara tetangga lebih mahal. Bahkan ada mobil hingga bus yang dimodifikasi tankinya supaya dapat memuat BBM yang banyak. Menjelang harga naik, banyak warga menimbun BBM.
3. Mudahnya dapat kendaraan pribadi bahkan dengan uang muka minimal
Perlu kebijakan yang tepat supaya pertumbuhan kendaraan tidak melesat jauh. Bukan soal apa-apa, lihat saja peruntukan penggunaan kendaraan roda dua. Anak SMA sudah memakai kendaraan untuk bersekolah, foto kopi KTP, membeli sayur, ke tempat saudara yang jaraknya ga ada 1 km lebih suka naik kendaraan dibanding berssepeda.
4. Budaya malu pengisian premium
Mudah kita temui mobil pribadi yang CC nya diatas 2.000 masih merasa tak berdosa mengisi premium di SPBU. Kebijakan kendaraan pemerintah yang tak diperbolehkan mengisi premium juga tak terdengar lagi kabarnya.
5. Enggan menggunakan transportasi umum
Kita lebih suka menggunakan kendaraan sendiri karena kendaraan umum tak nyaman, lama, dan mahal. Lha kalo angkuta tak laku bagaimana pengusaha angkuta mau mengganti kendaraannya? Biaya ganti onderdil saja harus pinjam ke bank.
Tugas Pemerintah
Sedangkan disisi kebijakan, ada 4 tugas penting agar konsumsi BBM tidak membengkak. Yang utama tentu saja menyadarkan masyarakat untuk menggunakan BBM pada kegiatan produksi bukan konsumtif (bukan untuk bekerja). Disisi lain, keluarkan kebijakan soal :
1. Berantas mafia Migas
Benahi sistem dan yang berkaitan dengan kebijakan sektor minyak dan gas. Bedah dan tata semua secara baik agar eksplorasi di sektor Migas benar-benar menguntungkan negara. Bila perlu, lakukan evaluasi pada kontrak karya yang berkaitan dengan eksplorasi Migas. Kebijakan pembelian minyak langsung dari Angola bisa menjadi contoh nyata.
2. Kebijakan transportasi
Kebijakan yang berkaitan dengan sistem transportasi baik transportasi pribadi maupun publik. Entah misalnya menaikkan pajak kendaraan, biaya KIR, retribusi parkir. Ada insentif bagi pengusaha angkutan massal seperti pengusaha bus. Berikan keringanan pajak atau pemberian PSO seperti pada PT KAI.
3. Pengembangan energi alternatif
Ada banyak energi terbarukan yang tersedia di Indonesia dari sabang sampai merauke namun sampai detik ini pemerintah termasuk dari BPPT tidak memasalkan terobosan. Kita pernah dengar inovasi dari minyak jarak namun faktanya kini tak terdengar lagi. Kemudian dulu ada briket batu bara, juga tidak jelas. Padahal masih ada panas matahari, panas bumi, angin, pembangkit tenaga air dan lainnya.
4. Car Free Day, Bukan Car Free Four Hour Day
Ingat, selama ini dibanyak kota punya slogan sudah melakukan kebijakan Car Free Day. Faktanya yang terjadi adalah Car Free Hour Day, bebas kendaraan cuma 4 jam saja. Setelah itu ya tetap pakai kendaraan. Terapkan benar-benar hari bebas kendaraan. Bila perlu tiru kebijakan mantan Walikota Herry Zudiyanto yang pernah memberlakukan hari bebas kendaraan di wilayah balaikota hari tertentu.
Bila 4 dan 5 hal ini dibiarkan, sampai kapanpun kebutuhan BBM tetap tinggi dan harga akan terus naik.
Sumber : http://ift.tt/1uMplzz