Suara Warga

Dalih THR, Disdik Cianjur Pungut Dana BOS

Artikel terkait : Dalih THR, Disdik Cianjur Pungut Dana BOS

Dana Biaya Opersaional Sekolah (BOS) menjadi incaran dinas pendidikan. Dengan dalih Untuk THR, Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Diduga memungut dana sebesar Rp 500 ribu per sekolah.

Sejumlah kepala sekolah SMK/SMA di Cianjur mengeluhkan biaya yang dinilai besar tersebut. Namun karena yang meminta pihak Dinas Pendidikan mereka tak kuasa menolaknya.

Menurut salah seorang Kepala SMK yang identitasnya minta dirahasiakan (red) kepada wartawan mengatakan bahwa pihak Disdik melalui Kepala Seksi Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan Hj. Iis Falimiawati, S.Ip, telah memungut dana ke sekolahnya menjelang idul fitri lalu sebesar Rp. 500 ribu dengan alasan untuk tunjangan hari raya (THR). Dan Ia meyakini bahwa itu terjadi di hampir semua SMK/SMA Negeri.

“Kami sebenarnya menolak membayar lantaran dananya diambil dari BOS, sementara anggaran untuk itu tidak tersedia,” ujarnya.

Kasi Kesiswaan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan Disdik Kab Cianjur Hj. Iis Falimiawati, S.Ip ketika dikonfirmasi pekan lalu membantah adanya pungutan ke SMK/SMA apalagi dirinya yang datang langsung ke sekolah, Ia menduga ada pihak yang ingin menjatuhkannya.

“Tidak benar kalau saya datang ke sekolah memungut uang THR apalagi dari dana BOS, mungkin ada pihak yang ingin menjatuhkan saya, disini saya sebagai Kasi kesiswaan dan masih ada kasi yang lain, kasi sarana dan kasi kurikulum dan saya juga punya pimpinan pak kabid, bagusnya hal ini diriungkan dengan pak kabid dan kasi yang lain,” jawabnya.

Sementara Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan Disdik Cianjur Akib Ibrahim, S.Pd, MM ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pihak disdik tidak pernah memungut THR ataupun menintruksikan untuk memungut THR ke Sekolah.

“Dari mana sumbernya, Sekolah mana yang mengatakan seperti itu, tidak ada pungutan THR ke sekolah dan kami tidak pernah mengintruksikan untuk itu, bagaimana kami bisa membina kalau sumbernya tidak tahu,” katanya.

Di lain pihak, Sekretaris PAC LSM GAIB Kec. Cianjur Kota Ahmad Purwa ketika dimintai komentarnya terkait hal tersebut mengatakan, apapun alasannya yang jelas pihak disdik seharunya memberikan pengawasan agar sekolah-sekolah bijak dalam menggunakan dana BOS.

“Sangat miris sekali, disaat sekolah diwanti wanti untuk tidak memungut uang yang ditanggung BOS dari siswa, ini malah sebaliknya, pihak disdik yang datang ke sekolah biasanya pulang harus dapat duit,” katanya.***




Sumber : http://ift.tt/1GlVjpu

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz