Ragu-Ragu Umumkan Kabinet :’A New Hope’ Jangan Sampai Jadi ‘Hopeless’
Rencana pengumuman kabinet malam ini di Tanjung Priok mendadak dibatalkan tanpa kabar yang jelas sebab musababnya. Ibarat sudah hendak menuju ‘klimaks’ mendadak loyo sendiri, begini kesan yang ditangkap oleh pengamat politik kelas kaki lima. Secara manajemen, jelas ada perencanaan yang mentah dan tidak determinan. Sehingga dari ‘planning’ yang tidak matang itu konsekuensinya menghasilkan ‘action’ yang ngambang pula. Kesimpang siuran yang perdana dilakukan oleh Jokowi kiranya menjadi bahan evaluasi yang komprehensif. Kepercayaan dan harapan seluruh bangsa Indonesia dipertaruhkan ke depan. Jokowi jangan meniru kelambanan dan peragu yang diteladankan oleh SBY. Jika semboyan JK ‘lebih cepat-lebih baik’ dan dimodifikasi oleh Jokowi dengan ‘lebih cepat lagi-lebih baik lagi’ jangan hanya berhenti di retorika. Sudah lelah kita semua dengan kata-kata.
Ingat, waktu adalah uang, dengan menunda pengumuman susunan kabinet, otomatis satu hari berharga bagi personil yang ditunjuk menjadi Menteri telah hilang. Bila kehilangan 1 hari kerja bagi buruh pabrik berarti hilangnya produksi 8 jam kerja yang secara UMR Jakarta hanya berarti 8/173 dikalikan dengan UMR yang tidak sampai 2,5 juta rupiah = Rp.115 ribuan, maka kehilangan jam kerja dari seorang Menteri nilainya bisa milyaran. Bila dibelikan cendol akan cukup bikin istana Merdeka mandi cendol.
Mohon Jokowi segera bertindak, umumkanlah susunan kabinet malam ini, tidak perlu seremoni apapun yang memakan biaya. Bila malam ini bisa diumumkan, maka besok langsung dilantik dan segera diberi target kerja yang harus dievaluasi 3 bulan. Bila kurang ‘perform’ segera tendang, cari yang lebih baik. Jika perlu ‘outsourcing’ saja dari luar negri. Yang penting hasil kerjanya nya segera terlihat.
Sumber : http://ift.tt/1x8XPJ6