Suara Warga

Pengumuman Kabinet Jokowi-JK Ditunggu dengan H2C

Artikel terkait : Pengumuman Kabinet Jokowi-JK Ditunggu dengan H2C

Hari ini ketika beberapa sohib kompasianer H2C dan bersama segenap anggota keluarga masing2 mendadak bersalin marga menjadi simatupang. Siang malam tunggu panggilan. Heboh dalam ketergesaan dan harap. Semua sarana dan fasilitas komunikasi disiagakan, dikosongkan. Maka bahkan teman kongkow, teman ngrumpi dan sanak saudara sudah dikontak diminta kesadarannya untuk ‘jeda kontak’ sementara. Semua saluran telpon siaga, e-mail siap, faksimili sedia, dan ruang tamu sudah ditata apik dirapikan. Nah, siap menantikan panggilan tiba.

Hari ini, kelanjutan hari kemarin, adalah saat yang mengharu-biru menantikan pengumuman resmi pak presiden. Siapa siapa saja gerangan di antara 240 jutaan warga NKRI yang terpilih menjadi pembantu presiden.

Koq sampai konon katanya postur dan personalia kabinet begitu ditunggu pengumumannya oleh banyak pihak.

Banyak, bervariasi dan spesifik tentunya seturut dengan kepentingan setiap pihak yang menunggu itu.

Yang investor lah, luar mau pun dalam negeri, kalangan dunia usaha pada umumnya lah, negara tetangga dan mitra mau pun lawan potensial strategis lah, TNI/POLRI, birokrat, PNS, petani, nelayan, pedagang asongan, PKL, mahasiswa, guru, dosen, pengacara, politisi, angkatan muda pencari kerja, TKI, penganggur, kriminal jalanan, bandit, kriminal berdasi dan mafia, adalah termasuk di antara pihak yang juga sadar mau pun tidak akan terpengaruh oleh ke mana arah angin akan bertiup.

Ya, mereka semua-muanya nunggu pengumuman kabinet Jokowi-JK. Agar, kapan lagi bisa bareng Jokowi lagi berteriak: Kerja. Kerja. Kerja!!!

Hari ini, ketika tulisan ini diketik, indikator pesan whatsapp berkedip. AHha….!!! Mungkin ini berita panggilannya.

Kupencet perantiku. Kubaca pesan yang masuk.

Seorang anggota DPR menerima telpon dari seorang wanita dengan nada mengancam.

“Masih ingat dengan saya? Kita berdua pernah tidur bersama. Saya punya rekaman videonya.

Saya mau anda transfer ke rekening saya duit sebesar 1 milyar. Kalau tidak saya akan beberkan ke media massa dan media sosial.”

Mendapat ancaman serius, si anggota DPR ini ketakutan dan langsung menyanggupinya.

Setelah tuntutan transfer uang berhasil, si anggota DPR tsb balik calling memberitahukan. Dan penasaran bertanya:

“Sebenernya anda siapa dan kita pernah tidur di mana, yah?”

Sang perempuan menjawab:

“Saya juga anggota DPR. Kita sama2 menikmati saat tidur kita.”

Masih ber-tanya2 sembari bolak-balik mengingat siapa mitranya yang pernah diajaknya tidur, kapan dan di mana, si anggota DPR nyeplos rada2 genit gitu nadanya: “C’mon. Yang jelas aja teman. Suaramu tak bisa kutandai. Siapa sih ini?”

Dijawab si perempuan tak kalah menggoda: “Wah, banyak yang abang gilir tidur bareng di antara kami ya. Tidur bareng nikmat waktu sidang paripurna………!!!!!!!”

Jakarta, 22 Oktober 2014 sore




Sumber : http://ift.tt/1yjKO0F

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz