Suara Warga

Presiden Galau soal kabinet …

Artikel terkait : Presiden Galau soal kabinet …

Gagal maning .. gagal maning son ! Pelabuhan Pelindo yang seharusnya jadi saksi pengumuman kabinet Trisakti atau apalah namanya .. ternyata gagal menjadi saksi bisu sebagai tempat nama-nama menteri di umumkan oleh Presiden Jokowi. Awak media yang sudah menunggu berjam-jam akhirnya harus kecewa berat. Jokowi Presiden pilihan rakyat harus galau kembali.

Publik pun semakin mengaitkan terhambatnya pengumuman nama menteri akibat adanya rilis dokument yang bocor mengenai nama-nama calon menteri yang dapat catatan merah dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wallahu alam .. siapa yang membocorkan ’sprindik’ ini ke media. Dalam wawancara hari ini di media, Jokowi agak sedikit geram kepada media yang memposting nama-nama calon menteri yang mendapat tinta merah dari KPK. Kayaknya serba kebetulan. Semalam di Indonesia Lawyer Club (ILC), Prof Sardi, salah satu tim perumus kabinet Jokowi-JK mengatakan bahwa dia memilih media akan lebih sedikit bermain membocorkan nama-nama calon menteri.

Saya masih ingat statement Pak Jusuf Kalla (JK) kemarin (21/10) yang mengatakan bahwa pengumuman menteri akan dilakukan di istana merdeka. Jadi sudah tepat kalau isu pengumuman di tanjung priok itu tidak benar, makanya langsung dibatalkan. Pertanyaannya apa urgensi pengumuman nama menteri di tanjung priok? Pencitraankah atau berlindung untuk mendekatkan diri dengan rakyat lagi ? pilihan yang lebay menurutku. Setelah memporak-porandakkan taman monas dengan sampah pasca pesta rakyat kini kemana lagi ? Apakah Istana merdeka sudah kehilangan sakralisasinya sehingga tidak pas mengumumkan nama nama menteri disana ?

Ingat ingat .. ting ! Jika kabinet tidak memuaskan, maka siap-siap dukungan relawan akan berbalik ‘menyerang’ Jokowi. Bisa saja pengumuman kabinet berpotensi menjadi antiklimaks antara Jokowi dan pendukungnya. Apakah Jokowi akan mengindahkan pernyataan Abraham Samad tentang nama-nama calon mentri dengan tinta merah hanya untuk mengakomodir lima faksi yang ada di belakang Jokowi selama ini.

Siapa-siapa saja lima faksi di belakang Jokowi-JK? yang pertama kalangan pendukung finansial Jokowi-JK saat kampanye, kedua partai-partai yang berkoalisi dengan PDIP, ketiga para golongan intelektual, keempat pihak-pihak yang terlibat intervensi dengan Megawati dan JK, dan yang terakhir adalah para relawan yang punya kontribusi besar untuk kemenangan Jokowi-JK.

Selama ini para loyalis Jokowi terlalu ’setia’ mentolerir apa yang dilakukan, termasuk dalam penyusunan kabinet. Jokowi mana mungkin bisa membebaskan dirinya dari cengkeraman partai politik pendukungnya, hukumnya haram. Kalau saja Jokowi salah menentukan nama-nama kabinetnya, maka amanah bisa saja menjadi laknat akibat salah pilih. Tugas Jokowi-JK ke depan sangatlah besar, banyak PR yang harus dikerjakan secepatnya. Masyrakat menunggu realisasi janji-janji Jokowi-JK saat kampanye dan debat. Kelamaan menentukan kabinet tentu saja bisa menurunkan performa kerja 100 hari pemerintahan Jokowi-JK. (@iswanto_1980)




Sumber : http://ift.tt/1w9AGti

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz