Suara Warga

PDIP HANURA PKB Walkout dari Paripurna Yang Ricuh Hingga 3 Pagi

Artikel terkait : PDIP HANURA PKB Walkout dari Paripurna Yang Ricuh Hingga 3 Pagi

Sidang yang dilaksanakan pada 1 oktober pukul 23 : 00 terjadi ricuh di ruang Rapat Paripurna DPR,Jakarta dan di pinpin oleh pemimimpin sementara yaitu Popong Othe Jonudin berlangsung ricuh dan memalukan .banyak fraksi yang memprotes bahkan dengan tidak sopan maju sampai kedepan untuk mengintrupsi dengan tidak sopan .Padahal Rakyat Indonesia menyaksikan kejadian tersebut.Apakah seperti ini wakil rakyat ?apakah mereka ingin terlihat hebat di mata rakyat Indonesia? ketua rapat sudah berkali kali dengan sopan untuk menyruruh fraksi fraksi yang maju ke depan untuk duduk ,tetapi mereka tidak menghiraukan seperti tidak mempunyai telinga.Ketika pemimpin rapat atau ibu Popong Ohe berbicara ,ada bebrapa Fraksi yang tetap tidak menghargainya dengan melakukan intruksi secara paksa ,tetapi pemimpin rapat paripurna tetap melanjutkan rapat dan menghiraukan itu .Hujan intruksi tersebut terus berlanjut selama rapat.pemimpin rapat Voting apakah rapat dilanjutkan dan ternyata banyak yang setuju dengan itu tetapi tetap dihujani denga intruksi oleh fraksi fraksi tertentu.Protes protes yang ditujukan antara lain tentang Tata Tertib,Agenda Rapat ,dan micrpon yang mati yang menimbulakn ricuh semakin memuncak,dan tentang Kepemimpinan.

Pada agenda pertama di hari pertama yaitu penyampaian strukstur partai ,Semua partai kecuali partai Demorasi Perjuangan,HANURA,dan PKB belum dapat menyampaikan strukstur partai mereka .mereka akan menyampaikan dihari yang selanjutnya.agenda ini berakhir hingga sampai setenag satu pagi .rapat diakhiri dengan kericuhan yang sangat ricuh , sehingga pepimpn rapat paripurna harus diamankan karena Fraksi fraksi banyak yang maju kedepan bahkan hujan intrupsi pun selalu terjadi.

Selanjutnya rapat ditunda atau diskors selama 15 menit oleh pemimpin rapat dan dirundingkan dilakukan secara forum di Loby,Dalam wawancara di stasiun tv Fraksi PDIP yaitu Arib Wibowo mengira bahwa adanya pemaksaan pendapat .Alib Wibowo berpendapat bahwa tidak ingin dibawa kepada Ketidakadilan ,politik b alas dendam yang dilaksanakan koalisi Prabowo-Hatta,dan Pemerintahan Jokowi tetap tegak lurus tetapi parlemen sibuk dengan diri sendiri,dan biar rakyat yang meberi penilaian politik.tetapi hingga pukul 01:30 atau 15 menit lebih pun agenda kedua pun belum mulai.

Apakah Demokrat sebagai kekuatan seimbang ? demokrat mengambil sikap dalam agenda yang sudah dikonsultasikan ,Demokrat ingin hari ini juga rapat deselesaikan untuk menentukan ketua karena agenda kedepan yang sangat begitu padat hal itu agar agenda agenda selanjutnya berjalan effektif dan tidak terganggu oleh agenda lain.SBY membuka ruang politik termasuk IBU mega ,SBY selalu mencari solusi dan bernegarawan dengan membuka ruang forum komunikasi dan dibuka unbtuk semua poersoalan ,berharap fraksi harus tetap komunikasi dan bernegoisasai politik tyerbuka ,bagaimana kepentingan rakyat dan bangsa.mengusulkan mas edi baskoro,syarif hasan (susunan pengurusan frkasi) .

Dimanakah Partai democrat akan berlabuh ?jika bergabung ke koalisi merah putih yang berjumlah 292 tentu akan menambah kekuatan kolasisi tersebut.jika demokrat bergabung ke Indonesia Hebat yang berjumlah 207 akan mengisi kursi kosong yang ada dalam kolasi tersebut.Dalam paket harus ada lima Fraksi yang terdiri dari 4 calon Ketua dan 1 ketua.Peraturan peraturan yang lain tercantum dalam pasal 84 ( UU no 17/2014 tentang MPR,DPR,DPD,DPRD )

Pukul 02:00 para Fraksi yang melakukan rundingan di loby sudah kembali ke kursi dan skors dicabut dan dilanjutkan ke agenda selanjutnya .hasil loby adalah sidang tetap berlanjut .agenda kedua ini yaitu penyampaian usul paket pimpinan DPR.tetapi Frkasi DPR meminta dengan hormat dengan melakukan intruksi bahwa rapat ditunda hingga 10 pagi.tetapi pimpinan rapat tetap melanjutkan karena beberapa pertimbangan dan mayoritas yang mendukung berlanjtunya rapat .karena merasa tidak dihargai pendapatnya PKB memutuskan untuk walk out dan dilanjutkan oleh HANURA yang walk out dan PDIP yang tidak ikut tanggung jawab dalam pengambilankeputusan tersebut.dan hasil dari rapat tersebut diumumkan bahwa Setya Novanto resmi dipilih menjadi pimpinan DPR






Sumber : http://ift.tt/1uebwaA

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz