Suara Warga

Menunggu Presiden dan Kabinet Tandingan KMP

Artikel terkait : Menunggu Presiden dan Kabinet Tandingan KMP







Anggota DPR di Senayan sedang sibuk menghabiskan uang rakyat melalui sidang sandiwara. Berkali-kali sidang tapi hasilnya nihil. Padahal sekali sidang milyaran uang rakyat melayang yang digunakan untuk membayar tunjangan rapat dan segala fasilitasnya.



Sejak dilantik 1 Oktober 2014 lalu, anggota DPR lebih serius mempertontonkan perkelahian antar kelompok. Persis dengan tawuran pelajar yang sering terjadi. Mereka lebih nyaman memberlakukan hukum rimba, yang kuat yang menang. Kini, tidak ada lagi demokrasi di DPR-RI. Mereka telah membunuh dan menguburnya, lalu mengganti dengan hukum rimba yang lebih mengedepankan otot.



Baik KMP maupun KIH semuanya memalukan dan menjijikan. Mereka hanya makan gaji buta yang jumlahnya lebih dari 3 milyar tiap bulannya.



Jika KMP menerapkan hukum rimba yang lebih mengutamakan kekuatan otot, maka KIH membalasnya dengan politik bumi hangus, tiji tibeh. Jika KMP mampu menyapu bersih pimpinan DPR dan alat kelengkapan dewan, maka KIH pun tak mau kalah punya pimpinan DPR dan alat kelengkapan dewan sendiri. Akibatnya, DPR tidak bisa bekerja karena sudah pasti produk hukumnya illegal.



Baik keputusan KMP maupun KIH yang dikeluarkan sudah pasti illegal karena melanggar tatib DPR terkait dengan kuorum fraksi 50% + 1. KMP punya 5 fraksi, KIH juga punya 5 fraksi. Tidak ada yang mampu memenuhi syarat 50% + 1.



Sadar DPR tidak akan berfungsi karena terbelah, KMP pun mengancam akan membentuk Presiden dan Kabinet sendiri. Ancaman dari PKS ini layak untuk ditertawakan. Ancaman PKS ini juga menunjukkan politisi PKS lebih mengutamakan kekuasaan semata.



Saya termasuk yang sangat tertarik dan menunggu, siapakah Presiden tandingan pilihan KMP dan siapa saja orang-orang yang akan duduk di kabinet KMP. Atau jika anda punya usulan presiden dan kabinet KMP silakan dituliskan di kolom komentar.






Sumber : http://ift.tt/1wHWZoH

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz