Suara Warga

Masih Nyinyir Juga? Plak!

Artikel terkait : Masih Nyinyir Juga? Plak!

SEBELUMNYA, kita disuguhi kenyinyiran para hater, bahwa Jokowi tak bisa berbahasa Inggris. Itu yang “dikampanyekan” ke mana-mana di media sosial. Tak lupa dibanding-bandingkan dengan kehebatan Prabowo berbahasa Inggris.

Belakangan, pascapelantikan Jokowi sebagai Presiden RI ke-7, publik disuguhi tayangan langsung di televisi percakapan Jokowi dengan para kepala negara asing, dalam bahasa Inggris. Saat itu, Jokowi menerima PM Australia Tony Abbott dan bercakap dalam bahasa Inggris. Begitu pula saat menerima Menlu AS, John Kerry.

Hari ini, Jumat (24/10), Jokowi berbicara via telepon dengan Presiden China, Xi Jinping, tentu dalam bahasa Inggris. Lapat-lapat terdengar Jokowi menyapa “Hallo, good morning, who is speaking?”. Hahaha.

Padahal, waktu musim kampanye ‘kan sudah dibilang oleh Anies Baswedan, bahwa bahasa Inggris Jokowi lancar sekali. Eh, tetap saja enggak percaya. Logika saja, dua puluh tahun Jokowi berbisnis eksportir mebel dengan para buyer di luar negeri, masa tak bisa bahasa Inggris.

Dengan keluarga dan warganya yang orang Jawa sudah tentu Jokowi acap berbahasa Jawa. Biasa terlihat di televisi. Namanya juga orang Jawa, bukan orang China seperti kata para hater. Dengan Massal, warga Solo yang mengayuh becak Solo-Jakarta, Jokowi berbahasa Jawa.

Masih nyinyir juga? Plak!

Awas, jangan sara. Plak!

(Sutomo Paguci)




Sumber : http://ift.tt/1oB4xZu

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz