Kelompok Salihara Kritik Megawati dan PDIP yang Sok Priyayi dan Jual Nama Rakyat
Kelompok Salihara mengkritik keras cara berpolitik yang dijalankan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Karena kalian cuma mau dirangkul tapi ndak mau merangkul, maka Djoko-mu ini akan tersandung-sandung di tahun-tahun ke depan, hai Banteng,” kata Dewan Kurator Salihara, Nirwan Dewanto di akun Twitter-nya, @nd_nir beberapa waktu yang lalu.
Menurut Nirwan, PDIP itu kumpulan partai priyayi yang ingin selalu ingin dipuja para pengikutnya dan tidak mau menemui lawan-lawan politiknya. “Banteng kok pemalas dan ndoro-ndoroan! Banteng itu petarung! Bukan cuma merengek-rengek minta dihormati!” tegasnya.
“Kalian ini partai politik apa kumpulan priyayi doang, sih? Tebal betul gincu “kerakyatan” kalian!” kritik Nirwan.
Selain itu, Nirwan mengkritik cara berpolitik PDIP yang sangat kaku dan masih seperti oposisi padahal akan menjadi penguasa.
“PDIP partai pemenang, partai yg harus memerintah. Kok kelakuannya masih kayak partai oposisi? Mana ketrampilan politiknya?” tanya Nirwan.
Selain itu, kata Nirwan, PDIP selalu membawa nama Soekarno tetapi dalam berpolitik sangat jauh dengan tindakan yang dilakukan bapak proklmator itu.
“Mbak Karno & para keturunannya itu lha kok malah jadi rantai-beban buat si Banteng!” tegas Nirwan.
Sumber Tulisan
Sumber : http://ift.tt/1q7TXTD
“Karena kalian cuma mau dirangkul tapi ndak mau merangkul, maka Djoko-mu ini akan tersandung-sandung di tahun-tahun ke depan, hai Banteng,” kata Dewan Kurator Salihara, Nirwan Dewanto di akun Twitter-nya, @nd_nir beberapa waktu yang lalu.
Menurut Nirwan, PDIP itu kumpulan partai priyayi yang ingin selalu ingin dipuja para pengikutnya dan tidak mau menemui lawan-lawan politiknya. “Banteng kok pemalas dan ndoro-ndoroan! Banteng itu petarung! Bukan cuma merengek-rengek minta dihormati!” tegasnya.
“Kalian ini partai politik apa kumpulan priyayi doang, sih? Tebal betul gincu “kerakyatan” kalian!” kritik Nirwan.
Selain itu, Nirwan mengkritik cara berpolitik PDIP yang sangat kaku dan masih seperti oposisi padahal akan menjadi penguasa.
“PDIP partai pemenang, partai yg harus memerintah. Kok kelakuannya masih kayak partai oposisi? Mana ketrampilan politiknya?” tanya Nirwan.
Selain itu, kata Nirwan, PDIP selalu membawa nama Soekarno tetapi dalam berpolitik sangat jauh dengan tindakan yang dilakukan bapak proklmator itu.
“Mbak Karno & para keturunannya itu lha kok malah jadi rantai-beban buat si Banteng!” tegas Nirwan.
Sumber Tulisan
Sumber : http://ift.tt/1q7TXTD