Jokowi-JK, Perkenalkan Para Mentri Hari Ini
Koran Jawa Pos, Sabtu, 25 Oktober 2014 menuliskan berita yang lagi hangat di Jakarta. Apa lagi, kalau bukan pengumunan atau bahasa Jokowi-JK lebih sreg dengan ‘perkenalan’ para mentri Kabinet Indonesia Hebat (KIH) sembari minum teh. Lebih informal, santai dan penuh kekeluargaan (kegotongroyongan). Situasi pengumunan atau perkenalan boleh santai dan sederhana namun para mentri tidak akan pernah santai sebagai sang juragan mereka baik presiden maupun wakilnya memang terkenal dengan orang-orang kerja. Apalagi sang presiden mengajak rakyatnya, kerja, kerja dan kerja.
Menurut catatan Jawa Pos bahwa hari ini, Minggu, 26 Oktober 2014 akan ada perhelatan besar yang sarat makana setelah berbagai penundaan sejak hari pelantikan tanggal 20 Oktober 2014. Enam hari lewat bukanlah waktu yang pendek apabila ditarik dari rencana yang disampaikan sang nahkoda kapal besar Indonesia. Sebetulnya, menurut UU masih bisa sampai 14 hari namun lantaran berbagai janji maka rakyat sudah tidak puas untuk segera melihat para mentri KIH dibawah Jokowi-JK.
Alasan inilah sehingga Jokowi-JK mendapatkan berbagai tanggapan sinis. Terutama para lawannya. Tidak salah memang dan harus demikian agar demokrasi kita tetap jalan secara sehat dan dewasa menuju kematangan demokrasi. Namun apabila kritikan yang telah didramatisir apalagi dengan pikiran-pikiran super negatif apalagi dengan kata-kata yang kurang etis sesuai budaya kita tentu menjadi perhatian kita bersama agar rumah demokrasi ini tetap terawat dengan baik menuju kebaikan bersama (bonum commne).
Kritik yang pedas bisa juga menjadi obat vitamin tambahan agar adrenalin Jokowi-JK dalam menangani persoalan tanah air yang beragam dan sangat kompleks bisa saha ditingkatkan. Namun apabila selalu dalam kritikan pedas yang bernada negatif juga tidak akan memberikan efek positif bagi sesuatu objek yang dikritik. Para filsuf bilang, “Anda yang menjadi apa seperti apa yang anda pikirkan” (Descartes). Untuk itu, kadangkala pikiran negatif bisa saja kontraproduktif.
Hari ini, Jokowi-JK akan memperkenalkan mentri dan besok, Senin, 27 Oktober 2014 ada acara pelantikannya. Kita berharap tidak ada lagi penundaan. Kita juga berharap penundaan yang kemarin-kemarin juga sesuatu yang positif mencari dan menemukan para mentri yang benar-benar memiliki kompetensi (knowledge, skills dan attitude) yang kapabel untuk membangun Indonesia Hebat bukan sebaliknya lantaran ada ‘dagang sapi’ dalam arena penundaan dimaksud. Sore hari ini, kita akan menyaksikan para mentri dengan gagah berani serta bebas dari segala nuansa KKNK agar wajah KIH memang benar-benar hebat. Akan lebih hebat lagi, KIH bisa merealisasikan janji-janji politik atau pun janji kemasyarakatan Jokowi-JK.
Kita berharap dan KIH serta Jokowi-JK pasti bisa menhadi hebat bersama Partisipasi Positif Rakyat Indonesia.
Malang, Minggu: 26 Oktober 2014
Sumber : http://ift.tt/1rBD1qe
Menurut catatan Jawa Pos bahwa hari ini, Minggu, 26 Oktober 2014 akan ada perhelatan besar yang sarat makana setelah berbagai penundaan sejak hari pelantikan tanggal 20 Oktober 2014. Enam hari lewat bukanlah waktu yang pendek apabila ditarik dari rencana yang disampaikan sang nahkoda kapal besar Indonesia. Sebetulnya, menurut UU masih bisa sampai 14 hari namun lantaran berbagai janji maka rakyat sudah tidak puas untuk segera melihat para mentri KIH dibawah Jokowi-JK.
Alasan inilah sehingga Jokowi-JK mendapatkan berbagai tanggapan sinis. Terutama para lawannya. Tidak salah memang dan harus demikian agar demokrasi kita tetap jalan secara sehat dan dewasa menuju kematangan demokrasi. Namun apabila kritikan yang telah didramatisir apalagi dengan pikiran-pikiran super negatif apalagi dengan kata-kata yang kurang etis sesuai budaya kita tentu menjadi perhatian kita bersama agar rumah demokrasi ini tetap terawat dengan baik menuju kebaikan bersama (bonum commne).
Kritik yang pedas bisa juga menjadi obat vitamin tambahan agar adrenalin Jokowi-JK dalam menangani persoalan tanah air yang beragam dan sangat kompleks bisa saha ditingkatkan. Namun apabila selalu dalam kritikan pedas yang bernada negatif juga tidak akan memberikan efek positif bagi sesuatu objek yang dikritik. Para filsuf bilang, “Anda yang menjadi apa seperti apa yang anda pikirkan” (Descartes). Untuk itu, kadangkala pikiran negatif bisa saja kontraproduktif.
Hari ini, Jokowi-JK akan memperkenalkan mentri dan besok, Senin, 27 Oktober 2014 ada acara pelantikannya. Kita berharap tidak ada lagi penundaan. Kita juga berharap penundaan yang kemarin-kemarin juga sesuatu yang positif mencari dan menemukan para mentri yang benar-benar memiliki kompetensi (knowledge, skills dan attitude) yang kapabel untuk membangun Indonesia Hebat bukan sebaliknya lantaran ada ‘dagang sapi’ dalam arena penundaan dimaksud. Sore hari ini, kita akan menyaksikan para mentri dengan gagah berani serta bebas dari segala nuansa KKNK agar wajah KIH memang benar-benar hebat. Akan lebih hebat lagi, KIH bisa merealisasikan janji-janji politik atau pun janji kemasyarakatan Jokowi-JK.
Kita berharap dan KIH serta Jokowi-JK pasti bisa menhadi hebat bersama Partisipasi Positif Rakyat Indonesia.
Malang, Minggu: 26 Oktober 2014
Sumber : http://ift.tt/1rBD1qe