Garis Tangan Sang Menteri..
Meskipun kita hidup di jaman modern yang rasional, dan sebagian masyarakat Barat sudah merasa berada di era post-modernism, pola pikir dan kepercayaan tradisional masih melekat kuat di banyak kelompok masyarakat kita. Termasuk kepercayaan bahwa nasib seseorang ditentukan oleh garis tangannya. Karena banyak orang percaya dengan “analisis garis tangan ini”, tidak mengherankan jika salah satu strategi yang digunakan oleh paranormal adalah melakukan peramalan terhadap garis tangan. Entah benar entah salah, saya juga tidak tahu darimana paranormal itu belajar dan membuat orang percaya bahwa garis tangan membawa keberuntungan di satu sisi, dan juga kesialan di sisi lain. Anehnya lagi, mereka yang menjadi pasien paranormal ini bukanlah masyarakat yang masih primitif, melainkan mereka yang berpendidikan tinggi dan calon pejabat.
Nah, terkait dengan garis tangan calon pejabat ini, beberapa hari sebelum Presiden Jokowi mengumumkan kabinetnya, beberapa teman saya yang beketulan dekat dan kenal dengan sejumlah calon menteri juga melakukan ramalan garis tangan. Entah dari mana si teman ini belajar cara meramal garis tangan. Padahal, si teman ini orang berpendidikan tinggi strata 3 alias Ph.D dari sebuah universitas ternama di dalam negeri. Namun demikian, saya menduga bahwa analisis dia tentang garis tangan hanya sekedar “main-main” atau sekedar meramaikan suasana ketika kami sedang ngopi bareng.
Namun, anehnya, beberapa nama yang dia sebutkan bahwa garis tangannya didominasi oleh kesialan, justru benar tidak terpilih menjadi menteri di kabinet Jokowi. Padahal, beberapa orang ini sudah digadang-gadang akan masuk kabinet Jokowi-JK dengan segala kelebihan dan kehebatan sebagai tokoh nasional. Teman saya ini mengatakan bahwa setahun yang lalu, dia pernah bertemu dengan beberapa tokoh calon menteri yang disebutkan itu dalam banyak forum diskusi, seminar, dan sejenisnya. Jadi, dia berkesempatan bercengkerama secara dekat dengan mereka, termasuk di sela-sela pertemuan itu, sang teman meminta untuk melihat garis tangan sang tokoh. Teman ini kemudian berkesimpulan seperti yang saya sebutkan di atas.
Entahlah, benar atau salah bahwa beberapa orang yang tidak beruntung menjadi menteri kabinet Kerja itu disebabkan oleh garis tangan mereka yang sial, meskipun sudah diprediksi banyak orang akan masuk kabinet. Bagi saya, keberuntungan yang ada di garis tangan versi teman Ph.D saya ini hanya sekedar guyonan saja, meskipun kenyataannya benar. Yang jelas, pemilihan pejabat publik setingkat menteri adalah proses politik yang harus mengkompromikan kepentingan-kepentingan di sekitar kekuasaan baru.. (Tebet, 28/10/2014)
Sumber : http://ift.tt/1zCxBV2
Nah, terkait dengan garis tangan calon pejabat ini, beberapa hari sebelum Presiden Jokowi mengumumkan kabinetnya, beberapa teman saya yang beketulan dekat dan kenal dengan sejumlah calon menteri juga melakukan ramalan garis tangan. Entah dari mana si teman ini belajar cara meramal garis tangan. Padahal, si teman ini orang berpendidikan tinggi strata 3 alias Ph.D dari sebuah universitas ternama di dalam negeri. Namun demikian, saya menduga bahwa analisis dia tentang garis tangan hanya sekedar “main-main” atau sekedar meramaikan suasana ketika kami sedang ngopi bareng.
Namun, anehnya, beberapa nama yang dia sebutkan bahwa garis tangannya didominasi oleh kesialan, justru benar tidak terpilih menjadi menteri di kabinet Jokowi. Padahal, beberapa orang ini sudah digadang-gadang akan masuk kabinet Jokowi-JK dengan segala kelebihan dan kehebatan sebagai tokoh nasional. Teman saya ini mengatakan bahwa setahun yang lalu, dia pernah bertemu dengan beberapa tokoh calon menteri yang disebutkan itu dalam banyak forum diskusi, seminar, dan sejenisnya. Jadi, dia berkesempatan bercengkerama secara dekat dengan mereka, termasuk di sela-sela pertemuan itu, sang teman meminta untuk melihat garis tangan sang tokoh. Teman ini kemudian berkesimpulan seperti yang saya sebutkan di atas.
Entahlah, benar atau salah bahwa beberapa orang yang tidak beruntung menjadi menteri kabinet Kerja itu disebabkan oleh garis tangan mereka yang sial, meskipun sudah diprediksi banyak orang akan masuk kabinet. Bagi saya, keberuntungan yang ada di garis tangan versi teman Ph.D saya ini hanya sekedar guyonan saja, meskipun kenyataannya benar. Yang jelas, pemilihan pejabat publik setingkat menteri adalah proses politik yang harus mengkompromikan kepentingan-kepentingan di sekitar kekuasaan baru.. (Tebet, 28/10/2014)
Sumber : http://ift.tt/1zCxBV2