Suara Warga

Akademisi yang Ditampar Ibu Susi Pudjiastuti

Artikel terkait : Akademisi yang Ditampar Ibu Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti datang tiba-tiba di kerumunan orang.Kemunculannya yang mendadak seperti petir di siang bolong menyeruak orang-orang di kerumunan. Dia datang tanpa maksud melukai seorang pun. Tapi beberapa dari mereka merasa ditampar tepat di rahang. Mereka sempoyongan, mata berkunang-kunang kemudian meracau di jagad berita, forum diskusi dan medsos yang merupakan zona kekuasaan mereka.

Sebagian kerumunan itu adalah kaum pintar yang konon merupakan manusia setengah dewa tapi lagaknya seperti Dewa sebenarnya. Mereka bersenjatakan ragam gelar yang menempel pada nama. Mereka mengaku tahu

jumlah ikan di lautan dan bulir pasir pantai. Tapi tangan, bibir dan hati penuh karat oleh garam.

Sementara ibu Susi bukanlah bagian dari kaum pintar itu. Dia hanya si Perempuan bakul ikan berlengan baja dan sedikit ornemen si betis seksinya. Tapi jangankan jumlah ikan dan bulir pasir, ragam amis ikan dan karang lautan pun dia tahu. Karena dia adalah titisan alam. Anak kesayangan dewa samudra.

Selamat bekerja ibu Susi.




Sumber : http://ift.tt/1tjlpnM

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz